Hari ini merupakan hari Minggu terakhir Beomgyu di Indonesia. Karena Senin besok ia harus meninggalkan negara asalnya menuju Australia untuk melanjutkan pendidikannya.
"Nak, semuanya udah siap?" Tanya Bunda sambil menatap anak semata wayangnya.
"Udah Bun, hari ini Beomgyu mau jalan-jalan bareng temen, buat perpisahan. Boleh gak Bun?" Tanya Beomgyu.
"Sama siapa aja?" Bunda berbalik nanya.
"Biasalah Bun," balas Beomgyu. Bunda langsung mengangguk paham, ia tahu yang Beomgyu maksud adalah Felix, dan kawan-kawan.
"Iya, boleh. Tapi hati-hati, jangan kemaleman pulangnya ya? Besok harus bangun pagi," ucap Bunda.
"Iya Buun! Siaap!" Beomgyu langsung berjalan menuju kamarnya, ingin mengabarkan teman-temannya, namun tiba-tiba saja langkah Beomgyu terhenti karena Bunda memanggil.
"Kenapa Bun?" Tanya Beomgyu.
"Obatnya udah dimasukin ke tas belum?" Tanya Bunda dari ruang tamu.
"Udah Bundaaa, semuanya udah. Tenang aja!" Beomgyu menjawab dari tangga.
Bunda mengangguk paham, lalu Beomgyu langsung masuk ke kamarnya.
—
Kini Beomgyu dan kawan-kawan sudah berada di restoran langganan Chenle, Restoran Chinese food.
"Lo mau mesen apa, Gyu?" Tanya Chenle sedangkan Beomgyu masih melihat-lihat buku menu.
"Gue ini aja deh... Apa ini namanya..." Beomgyu memicingkan matanya, "Pu... Yung... Oh! Puyunghai!"
"Goblok! Fu Yung Hai! Payang puyung, sekalian aje payung!" Ucap Chenle mengoreksi.
"Hehehe, sama dimsum dong Le," ucap Beomgyu—lagi.
"Iye iye, bang catet tuh bang temen saya mesen apa aja," ucap Chenle ke waiter di sebelahnya.
—
Kini mereka berlima sedang asyik makan hidangan yang terletak di meja. Dari Ayen yang makannya lama, hingga Ryujin yang makannya bar-bar, semuanya dia comot. Mana pakai tangan langsung, udah kayak lagi di Rumah Makan Padang aja.
"Santai Jin, santai!" Ucap Ayen menenangkan Ryujin yang sudah seperti kerasukan jin kelaparan.
Sedangkan yang lain hanya tertawa melihat tingkah laku sahabatnya sendiri.
"Makan di Chinese restaurant gini, jadi keinget kejadian itu deh," ucap Beomgyu tiba-tiba.
Yang lain langsung mengingat-ingat kejadian yang Beomgyu maksud—lalu tertawa.
Kecuali Felix. Wajahnya memerah malu.
"Wkwkwk! Si Felix anjir! Di Chinese food restaurant malah nanyain ada pisau gak, lo kata lagi di restoran steak?" Ucap Chenle setelah mengingat-ingat.
"Au yak! Disini mah sumpit anjeerrr, aneh-aneh aje lo!" Sahut Ryujin meledek Felix.
"Yakan pas itu gue masih baru banget, anak pindahan dari Australia, pantes lah gue kagak tau!" Ucap Felix membela dirinya.
Yang lain menggeleng-gelengkan kepalanya sambil melanjutkan acara;
Makan, makan, dan makan."Eh btw lo pada inget kejadian yang Beomgyu berantem sama Taehyun gak sih?" Tanya Ayen spontan setelah memakan dimsumnya.
"Oh... Yang gara-gara nilai Taehyun digedein itu ya? Sampe sampe si Beomgyu ngancem; walaupun lo curang, lo gak akan bisa ngalahin gue." Ucap Chenle meniru gaya bicara Beomgyu saat kejadian itu. Menyeramkan. Chenle sendiri takut.
"Oh! Gue inget! Gue kaget banget anjir, Beomgyu yang jarang marah gini tiba-tiba ngomong kayak gitu ke Taehyun yang notabenenya gak deket sama Beomgyu." Sambung Ayen.
Saat itu, saat Beomgyu menginjak kelas 10 semester 2, sekolah mengadakan ujian.
Beomgyu menanyakan nilai ujian Biologi Taehyun, Taehyun menjawab nilainya 92. Dan nilai Beomgyu adalah 96.
Namun saat guru mengumumkan nilai tertinggi ujian Biologi, bukan Beomgyu yang dipanggil, malah Taehyun yang dipanggil.
Guru itu bilang bahwa Taehyun meraih nilai 98 dalam ujian Biologi, lantas hal itu membuat Beomgyu kesal tidak ketulungan.
Beomgyu protes ke guru, namun gurunya seperti acuh tak acuh. Gurunya Beomgyu tidak percaya, karena memang Taehyun termasuk anak yang pintar juga. Jadi, gak ada hal yang impossible kalau Taehyun mendapatkan nilai 98 dalam ujian Biologi-nya.
Saat sampai kantin, Beomgyu langsung menghampiri Taehyun dan mengatakan;
Kang Taehyun, walaupun lo curang, lo gak akan bisa ngalahin gue.Kira-kira seperti itu kejadiannya. Sejak hari itu, Taehyun menjadi rival Beomgyu.
Hello, jangan lupa vote komen yaa! See u on the next chapter readers! Good bye! ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
We meet in Melbourne; Taegyu.
FanfictionIni tentang Beomgyu yang dapat roommates sama saingannya sendiri. Choi Beomgyu dinyatakan lulus dan mendapatkan beasiswa kuliah ke University of Melbourne. Awalnya senang sih... Eh tapi gimana kalau semisalnya kamu dapat roommates yang ternyata di...