Fenly memutuskan untuk mengajak Ricky berjalan jalan keliling kota jakarta dulu karna ia juga sepertinya perlu healing dari tugas tugas kuliahnya
"ke toko buku yok rick"ajak Fenly yang kini berjalan di mall bersama Ricky
"ngapain?"tanya Ricky membuat Fenly menoleh kaget
"beli seblak!"ucap Fenly ngegas
"ya beli buku lah"Fenly mengusap kasar wajahnya
Kenapa teman online mya yang kini menjadi teman offlinenya ini sangat senang menguji kesabaran nya yang lebih tipis dari selembar kertas?
"santai elah gak usah ngegas"Ricky menepuk kepala Fenly sambil terkekeh
Fenly menarik nafasnya dalam mencoba sabar akan tingkah laku menyebalkan seorang Ricky zakno yang awalnya ia kira kalem ini
"gak jadi ke toko buku dah mood gw ilang gara gara lu"Ricky menoleh sambil tersenyum
"lu suka apa?"tanya Ricky random
"lu emang suka gak jelas gini ya rick?"tanya Fenly dengan wajah kesalnya
"gak sih,pas sama lu doang ini"Ricky kembali tertawa kecil
"lu suka apa fen?"tanya Ricky lagi
"gw suka ngoleksi gelang sama kaos"nada bicara Fenly kembali normal
"yaudah beli gelang yok,gw yang bayar"tawar Ricky yang di balas gelengan
"beli sepatu aja yok"ajak Fenly
Ricky terdiam ini sebenarnya yang random dia atau Fenly?tadi dia bilang sukanya gelang sama kaos kenapa tiba-tiba sepatu
"yaudah yok"jawab Ricky nurut
Fenly tersenyum lebar lalu menarik ujung lengan baju Ricky ke arah toko sepatu yang di tarik hanya pasrah saja
"pilih gih gw yang bayar"ucap Ricky saat memasuki toko
"gosah gw bayar ndiri aje sans"Fenly tersenyum
Lalu berjalan memilih milih sepatu di ikuti oleh Ricky di belakangnya sambil melihat lihat sepatu juga
"rick rick liat deh keren bet kan"heboh Fenly menunjuk sepatu bergambar emot senyum dengan warna hitam yang mendominasi
"bagus sih lumayan"jawab Ricky memperhatikan sepatu itu
"kapel yuk"ajak Fenly yang hanya di angguki Ricky
"mba,sepatu yang gini ukuran 41 sama"Fenly menoleh pada Ricky
"45"jawab Ricky membuat Fenly tersenyum lalu menoleh pada mba mba tadi
"sama 45 mba"mba mba tadi cuma senyum terys ngangguk dan ngebungkus pesenan Fenly
Setelah membayar mereka kembali berkeliling mall sambil bercerita cerita
"dulu waktu SMA gw suka bolos ke sini kalo lagi pelajaran guru killer"ucap Fenly terkekeh
"gw gak pernah bolos soalnya dulu gw pondok"sahut Ricky
"lah tentang cewek lu yang itu?"tanya Fenly heran
"itu,setiap libur pondok kita ketemuan"jelas Ricky sedangkan Fenly hanya mengangguk paham
"Rick duduk dulu ngapa capek gw"rengek Fenly berjongkok,tidak tau tempat
"dih baru 30 menit lo fen"Ricky terkekeh lalu jongkok di depan Fenly membuat banyak mata memperhatikan mereka berdua
"ayok lanjut"ajak Ricky ingin berdiri tapi di tarik lagi oleh Fenly
"istirahat bentar ya,plis"pinta Fenly
"boleh,tapi minta dengan imut"Ricky tersenyum melihat wajah kesal Fenly yang menjadi pemandangan favoritnya
"yang bener dong,gw manly woy!"kesal Fenly
"kalo gitu ayo lanjut"Fenly lagi lagi menarik tangan Ricky
"gendong deh kalo gitu"pinta Fenly merentangkan tangan nya
"boleh tapi"Ricky menunjuk pipinya sambil tersenyum ia pikir Fenly akan kesal lalu memukulnya hingga terjatuh
Cup..
Satu kecupan mendarat di pipi kiri Ricky mempuat sang empu terdiam sejenak,sepolos ini kah anak di depan nya ini?atau dia malas berdebat?atau...ah lupakan yang terakhir
"udah,ayok gendong"pinta Fenly dengan wajah polosnya
"sebelahnya belum,nanti dia iri"jawab Ricky berharap Fenly marah
"okeh"Fenly mengecup pipi kanan Ricky lalu tersenyum
Shit terlalu polos,apa dia juga akan mengecup bibir Ricky jika Ricky menyuruhnya,wait pikiran kotor macam apa yang kiri ada di otak Ricky,sialan Fenly membuat nya gila padahal sejauh ini Ricky menyukai perembuan seperti orang normal tapi sejak bertemu Fenly ia mulai menyukai anak 19 tahun itu,sifatnya yang menggemaskan,marahnya yang imut serta kepolosan nya membuat Ricky ingin terus bersamanya,peletnya kuat
Ricky menyadarkan diri dari pikiran kotor dan ngawurnya lalu berbalik badan menyuruh Fenly naik ke punggungnya
"yes"senang Fenly lalu naik ke gendongan Ricky
"kita mau kemana?"tanya Ricky sambil berjalan
"ke pelaminan rick"jawab Fenly sambil tertawa
Dia kira hati Ricky yang sedang dangdutan ini bercandaan?
"yang bener,gw bawa kepelaminan beneran ntar pacar lu nanges"ucap Ricky mencubit pelan paha Fenly
"aduh,becanda,kalo mau juga gak papa kak Christie cantik hal yang mudah buat dapet cowok lagi"jawab Fenly menaruh dagunya di bahu Ricky
"emang lu mu sama gw?"tanya Ricky random
"kalo lu mau gw mau"jawab Fenly di telinga Ricky salah stau titik sensitif Ricky
"jangan bisik elah Fenly"kesal Ricky takut ia tiba tiba terangsang di mall kan tidak seru
"gak bisik cuma kebetulan mulut gw sama telinga lu deketan"jawab Fenly terkekeh
"makan dulu yok laper gw"ajak Ricky
"ke supermarket aja beli jajan yang banyak sama mie instan kita masak di rumah gw mumpung om Shandy sama tante Nindy lagi ke rumah nenek"usul Fenly yang di angguki Ricky
"tapi lu gak lagi sibuk kan?"tanya Fenly pada Ricky
"enggak,gw free aja,ayok gas"mereka pun pergi menuju supermarket dan membeli beberapa makanan ringan dan samyang juga mozarella
.
.
.
.
.
Chap 3
Votmen!Komen dikit=unpub
KAMU SEDANG MEMBACA
semesta dan takdirnya |rickfen|
FantasyPada dasarnya manusia di ciptakan berpasang-pasangan layaknya adam dan hawa Tetapi bagaimana jika mereka melanggar hukum alam dan mencintai sesama? Apakah itu sebuah dosa? Jika ia kenapa mereka harus di pertemukan dan di beri rasa itu? Terlalu banya...