Taeyong, mark, yuta

1.5K 144 5
                                    

Seketika semuanya menjadi diam
"Sudah sudah pakaikan dia baju nnti dia tambah sakit" jaehyun memecah suasana

Haechan pun dipakaikan baju dan di gendong ke kasur
Tubuh haechan masih sangat gemetaran
"Hyung kenapa dia sangat gemetaran" jungwoo
"Aku juga belum tau" jaehyun

Selesai memeriksa haechan mereka balik ke kamar mereka masing-masing
Mark disuruh oleh taeyong untuk tidur bersama haechan, melihat mood taeyong yg tidak bagus mark tidak berani untuk menolak

"Kenapa dia sangat gemetaran seperti ini?" Mark bingung dengan haechan
"Apa dia mimpi buruk?" Tanya mark pada diri nya sendiri
"Seburuk itukah mimpi nya?" Mark melihat tangan haechan yg mengepal kuat

Lalu tanpa dia sadari tangan nya bergerak menyentuh tangan haechan
"Apa yg aku lakukan ini" mark ingin menarik kembali tangan nya tetapi haechan tiba tiba memegang tangan mark

"uh?" Mark
"h-hyung maaf" haechan sudah terbangun dari tidurnya saat mark ingin menarik kembali tangan nya
"Apa yg kau lakukan!?" Mark menarik tangan nya

Haechan meringkuk seperti sedang berusaha melindungi diri nya sendiri
"h-hyung?" Haechan memanggil mark dengan sedikit takut
"Apa" mark
"t-tolong aku" haechan sedang menangis
"huh?" Mark tidak mengerti apa maksud haechan dengan 'tolong aku'

"t-tolong peluk aku hhyung" haechan menatap mata mark yg sedang melihat nya
Mark adalah salah satu hyung terdekat haechan atau hyung yg paling sering berada dengan nya
Mark tidak tega dengan haechan jadi dia memeluk haechan
"m-makasih hyung" haechan menahan isakan tangis nya
"Menangis saja bodoh" mark sambil memeluk haechan
"h-hyung hiks" haechan menangis

Haechan masih setia memegang tangan mark dengan kuat
Mata haechan pun memberat dan sebelum tertidur haechan berkata
"hyung.. please percaya padaku- aku takut" lalu haechan tertidur
"Ughh" haechan menyeritkan dahinya

Mark terdiam
Apa hatiku mulai luluh?
Tidak! Tidak boleh!
Itu pikir mark

Pagi jam 03.00
Mark pergi ke kamar nya kembali
Lalu sesaat sesudah mark pergi taeyong datang ke kamar haechan ntah untuk apa

"Kenapa aku kesini?" Taeyong
Tetapi perkataan dan tindakan nya tidak sinkron
Dia malah mendekati haechan yg tertidur

"Jika dipikir sudah lama aku tidak melihat muka ini sedekat ini" taeyong melihati muka haechan yg sedikit memerah

Taeyong ingin menangis rasanya melihat adik tersayang nya penuh luka seperti itu
Tetapi dia kembali mengingat bahwa kejadian itu adalah salah haechan
"Dia.. dia semakin kurus" kata taeyong
"Dulu dia punya pipi yg sangat gembul" taeyong mengingat masa dimana mereka masih bersama

"ck sudahlah" taeyong kembali tertidur
titt tititt tit tititt
(Suara alarm)

Taeyong terbangun lalu langsung menuju kamar mandi
Sedangkan haechan baru saja bangun saat taeyong sdng mandi

"eungg?" Haechan terbangun lalu mengerjakan mata beberapa kali dan berusaha bangkit untuk duduk

"Ugh" akhirnya dia berhasil duduk sendiri
Taeyong keluar dari kamar mandi melihat haechan yg berusaha bangun dari tempat tidur nya

Sedangkan haechan tidak menyadari bahwa taeyong sedang memperhatikannya

"ugh.. echan lemes bgt" haechan bicara pada dirinya sendiri
"Kau.. " taeyong berkata pada haechan
"um? Hyung ngomong sama haechan?" Haechan bingung
"Tidak" taeyong berjalan keluar dan pergi ke dapur untuk memasak makanan

Haechan pun mandi dan berpakaian lalu sekedar menyisir rambutnya tanpa melihat kaca

Saat haechan turun dia ingin mengambil tasnya yg kemarin terlempar saat dihajar taeyong
Tas nya terlempar ke depan tv dan bukunya banyak berserakan dari tasnya

Mark dan yuta sedang bermain game saat itu
Karna memang hari itu memang hari libur jadi mereka santai
Haechan pun mengambil tas nya dan memunguti buku buku nya
Tak sadar mata mark melihat haechan yg pucat

"Hei" mark
"iya hyung?" Haechan menoleh ke mark
"Kau mau kemana?" Mark
"Aku mau ke sekolah hyung" haechan
"Tidak usah bodoh" yuta
"k-kenapa hyung?" Haechan menunduk saat yuta buka suara
"Kau sakit jangan merepotkan kami nantinya" yuta sambil terap bermain game sesekali melirik haechan

Haechan melirik sekilas mark lalu melirik sekilas yuta seakan meminta bantuan agar diinginkan pergi
"Kau ke kamar saja" mark melihat gerak gerik haechan yg menurutnya lucu

"Tapi hyung ada kakak kelas yg ingin mengajariku" haechan
"Yasudah terserah kau tapi jangan sampai kau merepotkan kami" yuta dengan nada ketus
"Terimakasih hyung"

Saat haechan pergi, mark pergi ke dapur katanya dia ingin mengambil air untuk minum
Di dapur dia gemas dengan sikap haechan tadi
Begitu juga dengan yuta yg senyum sendiri

Apa mungkin mereka sudah luluh dengan haechan?
Tanya pada ego mereka..
Maukah ego mereka mengalah untuk haechan, adik mereka yg hatinya sudah rapuh itu?




















To Be Continued

Bukan aku.. [Haechan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang