psycho

1.5K 131 4
                                    

Di sekolah,
Haechan kini sudah tiba di sekolah. Dia menuju tempat yg ditunjuk oleh seseorang yg haechan panggil kakak kelas itu

Ternyata dia adalah Jaemin
"Na...?" Haechan memasuki kelas itu
"Disini" kata Jaemin yg sudah duduk di sebuah kursi

"Kenapa kau menyuruhku kemari?" Haechan
"Kau.. apa yg telah kau bilang pada Renjun?" Jaemin berdiri
"apa?" Haechan bingung
"Kau mengatakan sesuatu yg membuat dia iba padamu iya kan?!" Jaemin marah karna dia merasa Renjun telah dipengaruhi oleh haechan

"Aku hanya bilang kalau kita tidak cukup dekat untuk saling percaya" kata haechan dengan nada lemah sambil menunduk
"Apa maksudmu bilang seperti itu!?" Jeno datang dari luar kelas
"Jika saja kita cukup dekat untuk bisa saling percaya.. mungkin kita masih berteman baik" suara haechan bergetar menahan tangis

"Mungkin echan masih bisa ikut kalian ke taman lagi tapi kita belum cukup dekat ternyata" haechan berusaha menahan air mata nya agar tidak keluar
"Maafin haechan ya.. makasih udah pernah jadi temen haechan dulu" haechan berdiri dan pergi dari kelas itu

Jaemin dan Jeno terdiam di kelas itu

Haechan tidak langsung pulang. Dia pergi ke perpustakaan
Setelah mengambil buku yg ingin dia pelajari dia duduk di samping orang yg bahkan tidak dilirik haechan dahulu

Yang ternyata orang disamping nya adalah yuta
Dia sedang membaca buku buku berisi kata kata puitis atau semacamnya

Sampai dia membaca sesuatu

Matahari adalah ciptaan Tuhan yang paling bersinar yang dapat memberi kita vibes ceria dan playfull, tapi matahari tidak selalu bisa memancarkan sinar nya.. karna akan ada suatu hari sinar nya tertutup awan dan bisa kita namakan luka kehidupan dinamakan mendung.

Lalu yuta menoleh ke sebelahnya, dia melihat haechan yang sedang belajar dengan serius

Entah kenapa dia melihat haechan serius seperti itu rasanya ingin sekali mencubit pipi haechan itu

Tapi yuta adalah yuta..
Yuta bahkan semua hyung nya haechan lebih mementingkan gengsi nya

Saat itu ada seorang ibu hamil yg memang perut nya belum begitu besar terlihat sedang bingung berdiri di depan haechan dan yuta

Haechan yg melihat ibu itu langsung bangkit dan memberikan tempat duduk nya pada ibu itu
"ibu.. duduk disini saja silahkan" haechan tersenyum sambil mempersilahkan ibu itu duduk

"Terimakasih nak, kamu baik sekali" kata ibu itu
"Ah tidak apa apa, nnti adik nya cape kalau berdiri" kata haechan melirik sekilas perut buncit ibu itu
"haha.. terimakasih kakak baik~" kata ibu itu yg suara nya di imut kan agar seperti anak yg dalam kandungan itu yg sedang berbicara

"sama sama adik" haechan tersenyum
"saya pulang dulu ya ibu" haechan mengembalikan buku itu dan pergi ke luar perpustakaan
Yuta yg melihat nya merasa sedikit bangga dan juga kasihan

Dia.. selalu baik, tapi tidak pernah mendapat yg baik hah..
Itu lah pemikiran yuta saat ini

——

Di rumah.
Haechan dimarahi lagi oleh taeyong

"APA APAAN KAU INI?!"
"KAU INGIN JADI BERANDALAN!?"
"KENAPA KAU SANGAT MENYUSAHKAN HUH LEE HAECHAN!" Doyoung juga membentak haechan
"pergi saja kau dari dunia ini" Johnny ikut marah

"a-aku tidak-" haechan menunduk
"DIAM!" Taeyong marah sekali
"Hyung...." haechan berbicara dalam suara kecil tapi taeyong masih saja mengomel
"Hyung.." haechan agak membesarkan suaranya

"Hyung." Akhirnya panggilan haechan didengar oleh taeyong
"APA HAH!?" Taeyong masih dalam keadaan marah

"Kenapa hyung tidak bisa mempercayai ku sekali saja?" Kata haechan
"karna kau tak pantas di percaya" jawab yuta
"I dont know but you look like a liar to me" kata Johnny pula
"cuz i hate ya" jawab mark lalu pergi
"pertanyaan bodoh" taeil pergi ke kamarnya
"KARNA KAU PSYCHO" kata taeyong

Haechan yang tadinya menangis terhenti
Dia tak percaya pada apa yang dia dengar

"Psycho?" Ulang haechan
"ya duh🙄" kata jaehyun sambil rolleye
"Aku hanya membantu seseorang di luar sana dan aku seorang psycho?" kata haechan tak percaya

"aku.. aku... ugh hiks aku psycho mmm hiks" haechan berusaha menahan tangis sebelum meledak
"Ternyata selama ini kalian menganggap ku psycho huh? Hah terimakasih info nya hyungdeul" kata haechan pergi ke kamar dan menangis sekuat yang dia bisa saat pintu kamar tertutup

"AGHHH... AKU BUKAN PSYCHO HYUNG! AKU... AKU.. aku anak baik hiks.. aku membantu orang tadi aku buka psycho" haechan menangis sejadi jadi nya

"Muka ku terluka karna membantu orang itu huaaaaa.. dia kerampokan jadi aku melawan hiks rampok nya hyung aghhhh!" Haechan menjambak rambutnya frustasi

Haechan pun tertidur di lantai dekat pintu sehabis menangis































To Be Continued

Bukan aku.. [Haechan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang