Renjun pov
"Ahh.. udah lama ga makan es krim di sini, ya kan na?" Sambil makan es krim
"Iya berasa deja vu ga si" tanya Jaemin sambil sesekali nyomot es krim jeno
Jeno ya pasrah aja lah"eh na bagi eskrim lu dng" kata Renjun memelas
"Apaansi ga lah" Jaemin ngelindungi eskrim nya
"bagi!!" Renjun ngotot
"ga njun!" Jaemin ga mau berbagi
"udh udh, habis ini mau kemana lagi?" Kata jeno menengahi"Ke taman aja yok" ajak Jaemin
"mumpung cuaca nya lagi enak nih" sambungnya
"yaudah, tpi nnti kita beli permen kapas dulu ya" kata Renjun
"Iya iya, yaudah ayo" ajak jenoMereka pergi ke taman dekat situ dan duduk duduk di bangku di taman itu
"EH POTO AYOK" kata Renjun
"Santai dong" Jaemin makanin permen jeno
"astga na belepotan itu mulutnya" jeno ngelihatin Jaemin makan permen
"Udh nnti aja Bersihin nya ayo poto dulu" Jaemin narik tangan jeno"1,2,3 say renjun..." renjun memoto mereka
"Nana.." Jaemin sambil berpose
"Jeno" jeno sambil berposeCkrekk
Foto polaroid itu pun muncul
Karna mereka foto dengan kamera polaroid
"Ini satu nya kita gantung di pohon yuk" kata Jaemin
"Ayok" kata Renjun
"Di pohon itu aja yg paling gede" tunjuk Renjun ke pohon besarSaat mereka sedang mengelilingi pohon itu tiba tiba mereka melihat foto yg tidak asing dan sudah agak memudar
"ini...?" Renjun tertegun melihat foto itu
"ah.." Jaemin baru ingat kalau alasan mereka tidak ingin pergi ke taman lagi karna ada banyak kenangan indah mereka berempat
"Jun.. Jen...?" Jeno melihati teman teman nya itu"Heh.. lihat lah keparat ini"
"njun.. kau Okay?" jeno khawatir melihat air muka teman nya itu
"Bisa bisa nya dia tersenyum disitu cih"
"Na... kau juga?" Jeno
"Dan apa yg dia bilang waktu itu na?" Renjun melihat Jaemin dan Jaemin yg setia melihat foto itu
"No..? Apa yg dia bilang waktu itu huh?" Tanya Renjun pada jeno
"Kita kurang dekat sehingga blm bisa mempercayai satu sama lain" Jeno dgn nada sedih"Cih... kurang ajar" Mata Renjun mengalirkan setetes air mata
"Kau..." Jaemin menunjuk ke foto haechan dgn perasaan sebal
"aku kangen kau haechan" tangis Jaemin pecah
"ah..? Haechan?" Jeno melihat seorang lelaki yg kini duduk di bangku taman sambil mendongak kan kepalanya juga menutup mata nya seraya merasakan angin menyapu wajah lelah dan penuh luka dan band-aid nya itu"Itu haechan bukan?" Tunjuk jeno yg membuat autensi Jaemin dan Renjun mengarah pada orang yg ditunjuk jeno
"Iya! Itu dia!" Renjun memekik
"Haechan?!" Jaemin berjalan ke arah orang ituRenjun pov end
Sementara itu haechan baru pulang ke rumah menemukan sang kakak taeyong sedang dalam keadaan kacau mengutak atik laptop nya
"h-hyung?" Panggil haechan dengan hati hati
"Apa!?" Bentak taeyong tak suka saat melihat muka haechan
" i-itu.." ucap haechan takut
"BICARALAH YG BENAR BOCAH KAU MEMBUANG WAKTU KU" taeyong meneriaki haechan yg tak salah apa pun
"a-ah.. apa l-laptop m-" ucapan haechan terhenti karna taeyong mendekat pada nya dan memukul wajah haechanBugh
Bagh
Plak
Brak"Kau membuang waktu ku sialan" kata taeyong sambil terus memukuli haechan baik di badan nya maupun di wajah nya
"hyung- akh" ringis haechan saat perutnya dipukul
"hyung ugh- hentikan kumo- agh kumohon" haechan sudah meringkuk dilantai melindungi agar perutnya tidak dipukul lagi"HUH! PERGI KAU DARI HADAPAN KU!" Bentak taeyong saat dia sudah puas memukuli haechan
Haechan pun langsung keluar dan menuju gudang
Dia membersihkan lukanya dengan kotak p3k kecil yg hanya sekali pakai dari tas nyaSetelah selesai memasang plester di seluruh luka yg ada di wajah nya dia pun keluar untuk mencari udara segar
To Be Continued
Sorry karna Up nya lama
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan aku.. [Haechan]
Teen FictionBerawal dari sebuah kesalahan yg bukan kesalahan ku, tetapi tidak ada orang yang percaya "Ga usah ngelak lagi ini memang kesalahanmu" "Tega banget sih chan" "Ga tau terimakasih" "Jgn deket deket" "Ga nyangka , kau punya niat buat ngelakuin itu chan...