SEATTLE, 2011
It was crazy!
Hari ini Kenneth membuat sekolah kami gempar karena ulahnya. Dia membawa kucing peliharaannya, Lily, ke sekolah. Ia terpaksa membawa Lily karena menurutnya orang-orang di rumahnya tidak bisa mengurus Lily dengan baik kecuali dirinya sendiri. Aku tahu kedua adiknya, Mia dan Jill, benci dengan kucing. Mereka mengalami trauma yang, yah, cukup mengerikan terhadap kucing. Saat mereka masih duduk di middle school, wajah mereka pernah hampir diterkam oleh kucing pertama Kenneth yang paling garang yaitu Toddy. Lalu ibu Kenneth, Mrs. Clayton, mengalami alergi terhadap kucing. Sedangkan Mr. Clayton, ia sangat cuek dan tidak peduli dengan hewan peliharaan Kenneth tersebut. Entah karena merasa jijik atau apa, Mr. Clayton bersikap sangat cuek.
Kenneth memang begitu gila dan nekat membawa Lily ke sekolah. Sebenarnya aku merasa prihatin dengan Lily yang kehadirannya tidak diinginkan oleh seisi keluarga Clayton, kecuali Kenneth. Aku ingin sekali membantu Kenneth mengurus kucingnya, tetapi sayangnya aku tidak bisa mengurus kucing karena aku sendiri tidak pernah memelihara kucing. Aku hanya memelihara dua ikan koki yang hidup di akuarium bola di kamarku.
Yang bisa kulakukan hanya menuangkan sereal Lily ke wadah makannya dan memegang selang air saat Kenneth memandikan Lily. Kenneth pernah bilang padaku bahwa ia sudah lelah meyakinkan keluarganya bahwa Lily tidak seburuk Toddy, kucing pertamanya yang kini hilang entah di mana.
Kenneth keluar dari ruang kelasnya dengan tampang muram sambil menenteng kandang Lily di tangan kirinya. Saat ia berjalan di lorong, semua orang yang berada di situ memerhatikannya. Seolah-olah Kenneth adalah magnet dari pandangan mereka semua. Terkadang ada yang mencibir atau berbisik-bisik dengan kawan di sebelahnya. Kenneth tidak peduli dengan apa yang mereka bicarakan meski pun tentang dirinya sendiri. Ia bersikap tidak peduli dan menganggap semuanya baik-baik saja. Hal inilah salah satunya yang membuatku salut kepadanya.
Aku berdiri di ujung lorong ini, sengaja untuk menunggu Kenneth. Ketika pandangan kami bertemu, aku melambaikan sebelah tanganku dan memanggil namanya. Ia tersenyum lebar lalu mempercepat langkahnya menghampiriku.
"Kukira kau sudah pulang," katanya saat berhenti di hadapanku.
"Aku menunggumu dari tadi. Ayo kita pulang!"
Kenneth menggamit lenganku saat kami hendak melangkah menuju ke tempat parkir. Seperti biasa, kami selalu berangkat dan pulang bersama-sama. Biasanya Anthony dan Albert juga selalu bersamaku dan Kenneth saat berangkat dan pulang sekolah. Entah mengapa hari ini ia diantar-jemput oleh supir pribadi ayahnya.
"Kau tidak apa-apa kan?" Tanyaku ragu saat mobil yang kami tumpangi melaju keluar dari area parkir.
"Kau tahu aku dengan baik, Helen. Kau tahu? Aku merasa hari ini semuanya berantakan. Terutama pada guru-guru yang memakiku. Semuanya berlebihan."
Aku memilih diam dan menjadi pendengar yang baik Aku tahu benar kalau sudah begini Kenneth akan mengatakan kepenatannya yang ia tahan dari tadi. Aku tahu, ia hanya butuh teman untuk bisa ia ajak bercerita dan memahaminya.
Beberapa saat kemudian Kenneth berkata lagi, "Aku sempat memprotes para guru. Sebelumnya mereka-mereka ini mengatakan bahwa aku membawa hewan peliharaan di tempat yang tidak tepat. Tapi aku tidak salah bukan, di sekolah tidak ada perarturan yang melarang membawa masuk hewan peliharaannya. Iya kan, Helen? Lalu guru-guru itu berkata bahwa aku sudah termasuk membawa benda yang berlebihan. Padahal di peraturan sekolah kita hanya disebutkan membawa perhiasan dan uang banyak yang dianggap benda berlebihan. Berarti hewan peliharaan kan tidak."
Benar juga apa yang dikatakan Kenneth. Ia selalu berkata pada bukti yang nyata dan life by the rule adalah pedomannya. "Kau benar juga. Aku setuju dengan kata-katamu tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Were Mine
Novela JuvenilSemua terjadi di bawah langit kelabu kota Seattle, The Sleepless City. Tentang denting piano, kedai kopi, aroma lezat toko kue, senja, dan burung camar di dermaga. ♪--------------------------------------------♪ Copyright © 2016 by kuninggading (of...