chapter 3

17 1 1
                                    

Huffttt...
Pagi yg cerah!
Libur musim panas yang baik
Tapi ..
Aku harus menulis essay!

Tunggu...
Dia..




Chapter 3
-Aku benar benar bodoh!

"Kyaa!"
Upss..apa yang kau lakukan Nakano bodoh! Apa dia tidak menyadari keberadaanku?
Tunggu..!
Dia..

Tinggal di apartemen itu!

"Hayo..!
Ngapain di semak semak?
Cogan yaa?"
Kata Ruri dengan muka yang aneh

"Kyaa!"
"Sstt! Ruri! Jangan berisik!"
Ucapku

Cowok itu menjemur bajunya

Eh...bajunya..hujan?

"Dihh lu suka Ama dia?"
Tanya Ruri dengan muka yang membagongkan

"Enggak! Yang bener aja!"

Dia menoleh..
"Siapa disitu!"

"Tuh kan lu ketauan kita!"

"W cabs yaa!"

Dasar!
Ruriii!

"Ngapain kamu di sini?"

"E-eh sapi ayam pecel! E-eh mamank kaget!
A-aku cuma lewat kebetulan.."
Jawabku gagu

"M-maaf..a..ahh bisa kita ngobrol sebentar?"
Ajak dia

"Umm..boleh!
Eh..aku.."
Kenapa! Kenapa kau lakukan ini ego Nakano!
Aku sudah kehilangan akal!

Apa yang dia mau bicarakan.

Dug deg dug..

Huaaa siapapun tolong!

Good friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang