Eps 6

204 48 8
                                    

Sembari melepaskan tangan mereka berdua dari pundaknya (y/n) menjawab " Ya tak apa hanya sesuatu yang aneh terjadi padaku "

" Dan yang kau bilang sesuatu itu apa? " Mono kembali bertanya dengan keras kepala.

" Tak ada sungguh, mari kita lanjutkan perjalanannya " (y/n) yang tak mau ini berlanjut terlalu lama kini memaksa mereka melanjutkan perjalanan.

____________________________________

Mereka pun berjalan dengan bergandengan tangan dengan posisi (y/n) yang berada di tengah lalu masuk ke gedung tua.

Dan bisa di lihat di atasnya ada satu set baju yang tergantung di atas bersamaan dengan tv tabung yang tengahnya berbolong.

Dan bisa di lihat di atasnya ada satu set baju yang tergantung di atas bersamaan dengan tv tabung yang tengahnya berbolong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Hm, apakah itu seseorang sedang bunuh diri " (y/n) bertanya.

Six yang mendengarnya pun menganggukkan kepalanya dan menjawab dengan kurang yakin " Yah, sepertinya begitu "

" Kalau kau tak tau mending tak usah berbicara saja " Mono sedikit meninggikan suaranya Six entah apa yang terjadi dengan Mono sampai sampai ia seperti itu.

(Teruskan saya suka mendengar kalian ribut.g)

" Kau ini kenapa?!, seperti kesal sekali kepada ku " Six bertanya heran dan sedikit marah.

" Terserah pikirkan saja sendiri " Mono pun segara menarik (y/n) menjauh dari Six dan berjalan dengan cepat dan gerakan itu membuat tautannya dengan Six reflek terlepas, (y/n) dan Mono pun berada di depan dengan cepat sementara Six tertinggal di belakang dan berusaha menyusul mereka berdua.

" Mono (y/n) tunggu! " Teriak Six, sementara (y/n) yang di seret Mono terdiam menatap datar pertengkaran mereka.

' Hmp, rasakan itu karena yang boleh memenggang (y/n) adalah aku, karena aku yang pertama kali bertemu dengan dia '

' Seharusnya tak ku selamatkan saja dia tadi, jadi dia tak bisa mengganggu waktuku bersama (y/n) huft ' Batin Mono menyesal.

(Yeee dasar bocil kotak.)

Dan itu akhirnya membuat langkah mereka sedikit melambat dan membuat Six berhasil menyusul mereka.

Six memegang bahu (y/n) dan sedikit terengah engah namun ia masih memiliki tenaga untuk memberikan tatapan kematian ke arah Mono.

Mono pun yang melihat itu hanya mengangkat bahu secara acuh lalu kembali berjalan santai.

Sementara di sisi (y/n) yang mendapatkan remasan kuat di bahunya serta tatapan tajam dari sebelahnya tersenyum kecil -- itu senyuman yang tulus bukan palsu--, karena emosinya perlahan lahan muncul karena kedua orang itu.

Sins berganti dan sekarang mereka bertiga sudah sampai di depan sekolah tua, dan tanpa banyak bermain --karena mereka sudah banyak membuang waktu di jalan tadi-- langsung memanjat tali yang terhubung ke jendela lantai 2.

Sins berganti dan sekarang mereka bertiga sudah sampai di depan sekolah tua, dan tanpa banyak bermain --karena mereka sudah banyak membuang waktu di jalan tadi-- langsung memanjat tali yang terhubung ke jendela lantai 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka pun sampai di lorong yang terang dan di ujung ruangan tardapat foto The Teacher yang besar.

Dan tanpa berlama lama lagi (y/n) masuk ke ruangan yang terdapat ranjang susun dan beberapa mainan balok yang bergambar ABC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan tanpa berlama lama lagi (y/n) masuk ke ruangan yang terdapat ranjang susun dan beberapa mainan balok yang bergambar ABC.

" Mono Six mari bantu aku " Mendengar seruan (y/n) mereka berdua pun langsung bergegas mendatanginya.

" Ada apa " Mono bertanya dengan bingung.

Sembari mengangkat satu balok di tangannya (y/n) menjawab " Ayo cepat ambil masing masing satu balok dan ikuti aku "

Tanpa banyak bicara mereka pun mengambil masing masing satu balok di tangan mereka dan segera menyusul (y/n) yang mendekati foto besar The Teacher itu dan melemparkannya dengan balok itu.

" Cepat lakukan hal yang sama " Ujar (y/n) dan langsung diangguki keduanya.

Buk
Buk

Suara balok yang terlempar oleh ketiganya membuahkan hasil dan foto The Teacher itu terjatuh dan membuka jalan bagi mereka.

" Woah bagaimana kau tau di sana ada jalan tersembunyi di sana (y/n)? " Mono bertanya dengan kagum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Woah bagaimana kau tau di sana ada jalan tersembunyi di sana (y/n)? " Mono bertanya dengan kagum

Dan (y/n) hanya memberikan senyum misterius kepada Mono " Ra-ha-si-a "

Bukannya kesal Mono hanya menundukan kepalanya malu dan mencoba untuk menutupi wajahnya --yang memang sudah tertutupi paperback-- secara tak sadar.

Six yang melihat itu kembali mendengus dan secara cepat ia melewati Mono dan dengan sengaja menabrakan bahunya sampai membuat Mono sedikit terhuyung ke belakang lalu menaiki dinding yang lobang itu tanpa bantuan siapapun.

' Mulai lagi ' batin (y/n) yang merasa capek.

TBC

bab ini di penuh dengan Mono yang merasa menang dan Six yang ternistakan hahahaha.

Btw aku bakal usahain up tiap hari tapi minimal 500 kata atau lebih gapapa kan?

Okey itu aja bye

👇🌟

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Save You (Littlenightmares x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang