Eps 4

273 62 8
                                    

"Em (y/n)" (y/n) yang memimpin jalan pun menengok

"Ya ?" tanya (y/n)

"Benda apa yang bisa mengeluarkan cahaya itu? apakah itu senter?" Mono bertanya dengan polos

(y/n) pov

"Benda apa yang bisa mengeluarkan cahaya itu? apakah itu senter?" Mono bertanya  kepadaku dengan memasang wajah polos

Pffftt, polosnya sampai membuatku ingin ter-

Tunggu, tertawa? apa maksudku tadi ingin tertawa

Apakah emosi ku mulai muncul

______________________________________

Yah untuk sekarang aku harus buang pikiran ku dahulu karena kami berada di sarang monster sekarang

"(y/n)?" Mono bertanya karena melihat wajahku yang bingung

"Emm" aku menggelenglan kepalaku "Soal benda ini (menunjuk ponsel), aku akn menjelaskan nanti"

Mono hanya mengangguk dan kami pun terus berjalan hingga terdengar suara musik box milik Six

Mono dengan cepat mengambil kapak yang ada di sekitar sana dan menghancurkan pintu yang mengurung Six

Sedangkan aku yang melihat pintu itu sudah di buat berlubang -untuk seukuran kami- cepat cepat aku masuk ke sana dan mengulurkan tanganku ke dia yang sedang meringkuk di bawah meja, sementara Mono? Dia hanya melihat di belakangku saja

" Hei tak apa apa kemarilah " ucapku sembari tersenyum lembut

Hmm, apakah di sini Six akan lari seperti di game

Bruk

Eh?

Six langsung memelukku dengan erat, sementara aku terdiam dan mengelus rambut nya dengan kaku

Mono yang melihat itu langsung mendorong Six hingga terlepas dari pelukanku dan memelukku balik

"Tak usah lama lama, (y/n) itu punya ku" ucap Mono dengan aura hitam di sekeliling nya

Aku yang melihat itu langsung melepas pelukan Mono dan menyentilkan tangan ku si dahinya

Ctak

"Au (y/n) ini sakit" Mono cemberut, yah walau aku tak melihatnya aku yakin ia pasti cemberut

"Kau juga kenapa seperti itu, lagi pun aku tak milik siapapun" ucap ku yang yang membuat Six tersenyum puas (?)

"Oh, ngomong ngomong nama mu siapa" aku berpura pura tak tau dan menanya ke Six

"Six" dia menjawab singkat dan datar namun dengan aura ramah

"Oh, salam kenal six, aku (fullname) panggil saja (y/n) dan ini Mono" ucap ku sambil menunjuk Mono

Kami ingin melanjutkan pembicaraan tapi suara hentakan kaki menyadarkan kami

Tap
Tap
Tap

"Ssst, ayo cepat kita keluar dari sini dengan mengendap sepertinya dia datang karena suara berisik kita tadi"

"Hm" Mono dan Six berdehem dan mengangguk

"Ayo"

Aku pun menuntun mereka ke lantai atas sembari bergandengan tangan denga mereka di kana dan kiri

Sesampainya di atas aku menyuruh mereka untuk menarik tangga yang akan membawa kami ke loteng

"Mono Six bisakah kalian menarik tali itu" ucap ku dan menunjuk tali yang ku maksud

Mono dan Six mengangguk dan menarik tali untuk ke loteng dan setelah itu

Duk
Trak
Trak

Tali tertarik dan kami langsung menaiki tangga itu

Di atas loteng ada sebuah kunci yang menggantung dan ada tempat pedal yang tuas nya hilang, jadi seperti di scane tugas Mono lah yang mengambil tuasnya

Skip saat di pintu belakang rumah The Hunter

(y/n) pov end

Mereka bertiga pun sampai di pintu belakang rumah The Hunter dan kembali mengendap endap di balik akar, kayu, dan barang barang yang besar karena posisi The Hunter tepat di sebelah mereka persis dengan badan dan senter yang terus di arahkan kesana dan kesini

Mereka saat ini mengendap di rumput ilalang yang banyak dan lebat dan itu membuat mereka akan tidak terlihat, namun kesialan terjadi kepada Mono yang paling depan

Di depannya ada seekor gagak yang bertenger di ranting kecil, dia pikir gagak itu tak akan berbunyi namun ia salah

Srek
Srek
Kwaaak
Kwaaak
Kwaaak

The Hunter yang mendengar itu langsung menembak tempat gagak itu sembunyi dan dengan cepat (y/n) menarik tangan Mono dan Six untuk berlari

"AYO!! CEPAT"

Dor
Ceklek
Dor
Ceklek
Dor

Suara tembakan dan pengisian peluru shotgun kini menjadi latar belakang mereka

Sementara Mono, Six, dan (y/n) terus berlari menuju gudang yang menyimpan senjata untuk membunuh The Hunter

Dan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Braak

Pintu tertutup dan di tahan oleh (y/n) sementara The Hunter terus mendobrak pintu dengan kakinya

( Author : kuat juga mbak yeen )

Mono dan Six juga kelabakan karena itu

"MONO SIX CARI SENJATA!!" Teriak (y/n) karena The Hunter makin kuat mendobrak pintu nya

Mereka berdua pun berusaha mencari senjata dan akhirnya Mono melihat sebuah shotgun terpajang di dinding gundang

"SIX BANTU AKU" Teriak Mono berusaha mengarahkan shotgun itu ke arah pintu

Six dengan cepat membantu Mono

"CEPAT!!" Terian (y/n) karena ia sudah lelah menahan pintu yang di dobrak The Hunter

Braak

Pintu gudang jebol dan terlihatlah kepala The Hunter yang menyembul masuk

"TEMBAK"

DOR

Sesaat semuanya hening

(y/n), Mono, Six terduduk dan menghela nafas lega, namun
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Brak
Brak
Brak

The Hunter terbangun lagi dan berusaha melepaskan kepalanya yang tersangkut

"MONO SIX TEMBAK LAGI" teriak (y/n) panik

"PELURUNYA HABIS" Yah shotgun itu hanya punya satu peluru di dalamnya

Mereka semua panik dan (y/n) yang bisa berfikir kritis lansung cepat mengambil tindakan dengan menusuk nusukkan kepala The Hunter dengan berulang kali dengan cutternya

Dan akhirnya The Hunter itu mati dengan kepala yang tak berbentuk lagi

"Hah hah hah"  helaan nafas terus keluar dari mulut mereka

TBC

Save You (Littlenightmares x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang