Kisah Santri [On Going]

Kisah Santri - O3

ASSALAMU'ALAIKUM 🙏

HAPPY READING ❤

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN BIAR ANA SEMANGAT NULISNYA.

***

- KISAH SANTRI -

OH MY MY MY OH MY MY MY

YOU GOT ME HIKS SO FAST NE JEONBUREUL HAMKKEJAGO SIPOE

OH MY MY MY OH MY MY MY

Nika bernyanyi layaknya sedang konser di dalam kamar. Dea dan Misnia menutup kedua telinga nya mendengar suara cempreng Nika.

"ASTAGHFIRULLAH. YA ALLAH AMPUNI LAH DOSA HAMBA, BERILAH KETENANGAN KEPADA SAUDARA HAMBA NIKA RIANA. KUN FAYAKUN!" Doa Misnia.

Dea yang mendengar do'a Misnia mengaminkan do'a itu. Siapa tau do'a mereka di kabulkan oleh Allah SWT. Sungguh telinga mereka mau pecah mendengar suara Nika.

Mau keluar kamar nanti ketawan Umi sama Ustadz. Jadi di asrama RADEN FATAH santri gak boleh keluar sesudah sholat magrib, nah jika makan malam tiba santri baru diharapkan keluar setelah itu melaksanakan sholat isya berjamaah.

OH MY MY MY OH MY MY—,,,

BRAKKKKKK!!!

Nika terjatuh dari tempat tidur. Dea dan Misnia yang melihat Nika terjatuh berucap syukur, alhamdulillah do'a mereka di kabulkan Allah SWT. Siapa nih yang kayak Dea sama Nia kalo temennya jatuh bukannya di tolongin malah  ...... 🙄

"ALLAHU AKBAR!" ucap Nika sembari meringis, "PINGGANG GUE YA ALLAH, SAKIT HUWAAAAA!!!"

"YA ALLAH NIH BOCAH RIBUT BANGE. ," Pusing Nia, nih bocah bukanya diem malah tambah kek toak masjid. Nanti kalo ada ustadz atau umi yang denger mampussss!!!

"TOLONGINNNNN!" Rengek Nika.

"OGAHHH!" tolak Nia.

DUARRR!

Seketika hati Nika meledak. Nia jahat banget lo ya, hati dedek sakittttt.

Nika melirik Dea, "Mbak Dea cakittttt," rengek Nika ke Dea.

Nia yang melihat tingkah Nika geli sendiri. Ada rasa iba di diri Dea, dengan kemurahan hati nya mbak Dea membantu Nika berdiri.

"Cuma mbak Dea yang sayang sama ade Nika huhhh!!" Sungut Nika tatkala sudah berdiri atas bantuan Dea. Nika menatap Nia tajam sedangkan yang di tatap cuek aja.

"Bodo amat." ucap Nia acuh.

"Dah dah jangan ribut, udah jam 7 nih gue mau ke ruang makan dulu. Lo pada nanti nyusul ya." ucap Dea kepada kedua sahabatnya, Dea adalah ketua kamar 8 kelas 1 jadi dirinya harus mengatur makanan untuk para penghuni kamar kelas 1 dan juga lainnya sih hehe.

"IKUTTTTTTT!!!" Kompak keduanya. Dea mengehela nafas akan tingkah kekanak-kanakan Nia dan Nika.

"Tapi janji jangan ribut ya?."

Mendengar pernyataan Dea kedua remaja itu mengangguk semangat, "JANJIII!"

»»——⍟——««

"Dea bagiin makanannya, bentar lagi udah mau isya." ucap bu Nila pada Dea. Bu Nila adalah yang memasak   makanan untuk para santri. Dirinya juga guru disini tapi ia mengajar khusus untuk anak yang tidak mondok.

Mendengar itu Dea mengangguk. Dengan cepat gadis itu memanggil para are wedok dan are lanang agar segera mengambil makan malam mereka.

Jika kalian nanya Nika sama Nia dimana? tuh bocah berdua udah makan duluan. Inilah keuntungan ikut Dea ke ruang makan duluan. Karena Dea yang mengatur pembagian makanan mereka berdua bisa bebas mengambil makanan tanpa berebut sama santri lain. Enak kan punya temen kayak Dea? Ya enaklah masa enggak!

"Punya gue dikit amat dro," keluh seorang lelaki saat menerima makanan yang Dea berikan padanya.

Dea menatap malas lelaki di depannya. "Jaja maju! ambil makanan kamu bentar lagi isya." Tanpa memperdulikan Tino yang berada di depannya.

Iyap bener itu Tino! Siapa lagi santri yang sering manggil Dea dengan sebutan Indro nama bapaknya Dea.

Tino berdecak kesal tatkala Dea mengabaikannya. Ni anak indro main main sama anak Setiono, batin Tino.

Jaja yang berada di belakang Tino menepuk bahu Tino. "Tin maju dong, gua mau ngambil makanan."

"Iya iya sabar kali. Kayak gak makan setahun aja lo!" Dengan kesal Tino maju, tak ketinggalan menatap tajam Dea karena memberi bagian dia cuma sedikit.

Dea yang di tatap seperti itu menatap balik Tino lebih tajam. "Apa?!"

"TUNGGU PEMBALASAN GUE LO!"

Milihat Tino kesal, Dea tersenyum mengejek. Oke! Sabar Tin. Anak Indro emang minta di geplak!

Dalam hati Dea bersorak gembira karena berhasil membalas perbuatan Tino kemarin. Dea di lawan!

-

-

-

TBC...

Jgn lupa follow akun ana ya.

Assalamu'alaikum, see you next part👋

Terpublikasikan : 29 - 01 - 2022