#1

8 2 0
                                    

Di suatu rumah pada suatu kota, ada anak lelaki yang sedang memejamkan mata di atas ranjang kamar tidurnya. Lelaki itu bernama Yato, dan dia akan melakukan ritual sebelum tidur seperti hari sebelumnya.
Mungkin kalian akan merasa aneh, tapi ritualnya adalah mencoba berbicara pada Tuhan. Dia menutup kamarnya, mematikan lampu, menutupi tubuhnya dengan selimut seperti akan tidur, dan kemudian memejamkan mata dan mulai berbicara sendiri.

"Tuhan, masihkah Engkau tidak mau mengambil nyawaku? Hidup ini sungguh berat dan membosankan. Jika aku harus melawan orang lain atau melawan keadaan, mungkin itu akan lebih mudah. Tetapi aku harus melawan diriku sendiri. Aku tau apa yang harus kulakukan, tetapi tubuhku selalu tidak ingin mengikuti perintahku. Aku takut, takut akan terus-terusan begini dan menjadi beban bagi orang-orang disekitarku. Aku juga takut melukai orang-orang yang kusayangi. Jadi, jika Engkau berkenan tolong ambil nyawaku saat aku tidur setelah ini, Tuhan."

Air mata sedikit demi sedikit menuruni pipi lelaki itu. Ia sama sekali tak mengusap ataupun mengelapnya.

"Beberapa kali aku terfikir untuk mengakhiri hidupku sendiri. Tapi aku teringat dengan orang-orang yang aku sayangi. Bagaimana perasaan mereka jika aku mati dengan bunuh diri. Selain itu aku juga takut dengan dosa dari membunuh diri sendiri."

Yato memandang langit-langit sembari mengingat masa lalu yang dimilikinya.

"Ketika aku masih hidup, aku dirantai dengan banyak peraturan yang selalu menghalangiku untuk bahagia. Yakali ketika aku mati, aku harus dirantai lagi di neraka. Ataukah hidup matiku memang harus merasakan penderitaan terus-menerus?"

Lelaki itu diam sebentar. Kemudian mengusap sekitar matanya.

"Terima kasih Tuhan sudah mendengar monologku malam ini. Dan kuharap Engkau mau mengambil nyawaku ketika tidur nanti. Aamiin."

Yato pun memejamkan mata dan berusaha tidur.

Lelaki yang Tak Bisa Bunuh DiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang