Antara Aku, Trend dan Syariat \1\

4 0 0
                                    

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

Annyeong ayyuhannas! Gimana nih kabar temen-temen semenjak ada covid? Semoga selalu dalam lindungan allah subhanahu wa ta'ala.

Selama corona melanda, bayak banget hal-hal ngetrend yang kayaknya menyenangkan buat diikutin. But girls, we are muslimah, banyak hal yang harus kita ketahui biar nggak kecemplung ke pergaulan yang salah. Yuk langsung aja cekidot!

🍄 Point Pertama, Pergaulan dengan lawan jenis.

Temen-temen, kalau kita mempunyai rasa suka terhadap lawan jenis, It's ok, itu namanya fitrah. tapi gimana sih cara mengolah perasaan suka itu biar nggak jadi dosa? Salahsatu cara adalah kita harus mengetahui batasan-batasan interaksi dengan lawan jenis, diantaranya :

1. Tidak berkhalwat (berdua-duaan dengan yang bukan mahram), baik secara langsung maupun secara online.
"Hah? secara online?" iya, khalwat secara online bisa terjadi saat chatting, saling balas komen, telfonan, dll. karna ternyata chattingan berdua dengan lawan jenis dan membahas hal yang nggak penting juga dosa loh guys. Contohnya, "kamu udah makan belum?" HIIIHHH SEREM.

Tapi kalau sekiranya ada hal penting yang perlu dibicarakan, boleh kok, dengan tetap menjaga batasan dengan cara to the point dan batasi emoticon.

2. Tidak berikhtilat (campur baur), Hindari nongki-nongki bareng lawan jenis, karna rata-rata, awal mula orang bisa pacaran itu dari seringnya mereka kumpul bareng, sering interaksi, saling pandang, tertarik, dan akhirnya pacaran.

3. Jangan melemah-lembutkan suara dihadapan laki-laki, Berbicaralah dengan jelas dan tegas, ok?

4. Tidak melakukan kontak fisik dengan yang bukkan mahram, (pegangan tangan, boncengan, dll)

5. Menundukan Pandangan, karna semakin sering kita memandang si dia, maka semakin sulit untuk kita mengontrol rasa suka itu.

itu mungkin beberapa batasan yang harus kita jaga sama-sama.

Oh iya, Kalian inget nggak sama firman Allah dalam QS. Al-Isra ayat 32 yang artinya, "Dan janganah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."

dalam ayat ini, Allah langsung mengharamkan 2 hal sekaligus. Yang pertama adalah mengharamkan zina, dan yang kedua adalah mengharamkan semua perbuatan yang bisa menjerumuskan kepada zina.

So, kalau ada orang yang bilang,

"aku kan pacaran syar'i, gabakalan aneh-aneh lah"

atau orang yang bilang gini,

"kita nggak pacaran kok, cuman ya kalo chattingan tiap hari"

atau,

"aku sama dia itu udah kayak abang-adek, kita temenan dari orok. dia itu tempat curhatku dan selalu ngertiin aku"

atau,

"kita nggak pacaran, cuman komitmenan aja"

Tetep nggak boleh ya guys, karna perkara dosa, mau dikemas sedemikian rupa pun, itu tetap dosa. Mau itu adek-kakaan, komitmenan, temen curhat, pacaran syar'i, kalau aktivitasnya melanggar syariat, itu tetap haram hukumnya. d-o-s-a.

Dan kalian tau gak siksaan apa yang dikasih ke orangtua yang anaknya masih pacaran? Malaikat Zabaniyah yang ada di neraka naik ke kubur orangtuanya dengan membawa batu (kerikil) panas, kemudian batu itu diletakkan di tangan orangtua yang anaknya berpacaran tersebut, lalu otaknya mendidih dan hancur.














tbc
\\\\\\\
give your opinion and let's discuss.

What's Wrong With Islam in this WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang