Antara Aku, Trend dan Syariat \3\

1 0 0
                                    

next,

🍄 Point ketiga, Trend OOTD (Outfit Of The Day).

Trend fashion yang lagi On Top of the World saat ini adalah 'Korean Outfit Halal Version'.

Tapi, yakin halal? atau malah bertentangan dengan syariat?

Memakai Mihnah (pakaian dalaman) diluar pakaian panjang, kerudung diselempangin ke belakang, baju tipis dan membentuk lekuk tubuh, dan, "pake kupluk hoodie aja, biar gak ribet".

Padahal, Allah telah berfirman dalam QS. Al-Ahzab ayat 59:
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Jilbab di sini berarti pakaian kurung atau biasa dikenal dengan sebutan gamis. Gamis harus terulur hingga mata kaki, longgar, tidak menerawang. Selain itu, kita juga harus memakai Khimar (kain kerudung) yang menutupi dada.

Sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nur ayat 31 :
"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya..."

So, apakah trendnya sesuai dengan tuntunan berbusana muslimah? Jangan sampai kita mengabaikan syariat demi terlihat edgy.

Jangan jadi generasi yang Imma'ah (sifat labil yang mengikuti arus, trend, dan mayoritas). Apalagi kalo kita anak pesantren, yang paling berpengaruh dan paling di sorot oleh masyarakat. Terus perbaiki adab, karna percuma punya ilmu banyak tapi minus adab. Dan kita akan lebih dihargai jika kita memperlakukan orang lain dengan cara yang beradab.

Jadi, perbanyak kajian, kita lagi ada di masa Gahzwul Fikr (perang pemikiran). Dimana, 'mereka-mereka' itu ingin merusak kita dengan 3F (Food, Fun, Fashion).

Selalu ingat sabda Nabi,
"Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Muslim no. 2669).

Kalau kita mikir, "yaelah, masih muda ini, nyantai aja lah, waktu masih panjang. ngapain mikir sejauh itu?"

Justru karna kita masih muda, harusnya kita gunanin waktu untuk membenahi diri. karna memperbaiki diri itu nggak kayak bikin mie instant, dan karna waktu nggak mau nunggu kita.

Oke deh guys mari kita tarik nafas dikit, hempas. Segitu dulu dari saya, semoga bermanfaat dan jadi self reminder sekaligus tamparan bagi kita semua terkhusus bagi diri saya sendiriಥ‿ಥ

Mungkin cukup sekian buat pembahasan kali ini, maaf jika ada kesalahan, karna kesalahan datang dari saya dan kebenaran datang dari Allah.

Take care yourself & enjoy your time in obedience💕



















tbc
\\\\\\\
give your opinion, and let's discuss.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What's Wrong With Islam in this WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang