Kaila POV
Aku berjalan menuju dapur rumahku dan mencari - cari buah yang ada. Aku langsung mengambil sebuah apel dan menaruhnya di mangkuk. Apel itu cuma seberapa, hanya ada lima enam saja, yah tak apa lah tinggal memetik lagi saja.
"Kevin, kak vito, ayo masuk! Gak usah malu - malu" jelasku sambil menaruh mangkuk tersebut di atas meja makan.
"Kak vina tolong siapin minuman dong" ucapku sambil menata meja makan.
"Mereka mau minum apa? Air putih, teh, kopi, atau susu" jelas kak vina sambil menata gelas ke atas meja.
"Tanya saja pada mereka" jawabku sambil pergi menuju dapur.
"Dasar! Kevin, vito, masuk aja duduk dulu di sini sambil makan" jelas kak vina sambil menghampiri kevin dan kak vito di taman.
Akhirnya kevin dan kak vito masuk, aku hanya menuju meja makan untuk menyiapkan air putih.
"Nih...minum, habiskan ya" jelasku sambil menuangkan air putih pada gelas mereka.
"Terima kasih" ucap kevin yang sangat singkat.
Lalu aku duduk di depan kevin sedangkan kak vina duduk di depan kak vito. Mereka hanya memakan buah apel tersebut sedangkan aku hanya terdiam diri melihat mereka memakan buah tersebut.
"Woy! Aku bosen makan ini terus" ucap kevin yang sudah mulai kesal dengan keheningan ini semua.
"Terus kamu mau ngapain?" tanya kak vina yang mulai sedikit kesal.
"Ya... mau ke luat kek, atau apa kek" ucap kevin yang mulai ke lihatan bingung.
"Ya sudah kamu ke luar" ucap kak vina yang tidak memperhatikan kevin melainkan kak vito.
"Ih... kak vina begitu banget sih, kan kasihan dia, mereka ini baru sampai di sini" jelasku yang sepertinya membela kevin.
"Kamu belain dia?" tanya kak vina dengan nada bicara yang sangat santai.
"Iya! Emang kenapa? Kakak kan tau kalau mereka ini baru sampai dari sini, pasti mereka ingin melihat - lihat ini semua" jelasku sambil berdiri menghadap kak vina.
"Ya sudah kamu ajak kevin pergi ke luar" jawab kak vina sambil berjalan menuju kamarnya.
"Kak!! Terus kak vito gimana?" tanyaku sambil berteriak pada kak vina.
"Oh iya, kalau vito ikut kakak juga ikut" jawab kak vina sambil menghampiriku.
"Ayo!" ajak ku sambil menghampiri kevin dan kak vito.
Mereka hanya berdiri dan berjalan mengikutiku ke luar rumah. Aku hanya berjalan ke kebun untuk memetik sayur dan buah - buahan yang ada.
"Eh kalian jangan diam aja dong ayo ke sini!" ajakku yang berada di tempat menanam sayur.
Mereka hanya berjalan ke arahku yang hanya dari tadi mereka terdiam diri di sana.
"Nah kamu tolong siramin sayur ini sama pupuk cair" jelasku sambil mengambil sebuah gayung yang berisi pupuk cair.
"Ih, gak mau ah jorok tau" jelas kevin sambil menutup hidungnya.
"Gak apa - apa kali" ucapku sambil mendekati kevin terus. Tiba - tiba saja kak vito berhenti di depanku untuk menghentikan ini semua dan mengambil gayung yang berisi pupuk cair.
"Udah biar aku aja" ucapnya sambil menyirami tanaman tersebut. Aku hanya diam melihat kak vito menyirami tanaman tersebut.
"Kalau udah kasih aku aja kak" jelasku pada kak vito yang sudah selesai menyirami tanaman tersebut.
