About Our Promise

40 5 0
                                    

Jika sejak awal kau sudah melanggar janji, bahkan sekarang kau berani menentang takdir, kau sudah melenceng, aku bukan tak ingin mereka bersama, namun, salah seorang dari mereka lah yang mengingkari sejak awal. Mereka harusnya mencintai sejak awal, tapi entah kenapa, di kehidupan awal mereka berbuat kesalahan besar dan akhirnya di kutuk oleh Tuhan.......

-North Yogos : Book of Reincarnation






























18 September 1977
































"Melk-!!, kamu dimana? " Haechan terus berlari mengitari sebuah hutan entah berantah yang konon katanya akan membunuh siapapun yang masuk kedalamnya, kecuali dia adalah keturunan kerajaan. Haechan mendengar bahwa Mark, kekasihnya, masuk kedalam hutan itu demi mendapatkan restu dari ayahnya.... Suh Johnny, seorang Raja pada zaman itu, di sebuah kerajaan bernama Neo Kingdom.

"Melk, kamu dimana, hiks..... " Haechan
terus berjalan tanpa arah, sampai di sebuah gubuk kecil di tengah hutan tersebut

Grrrhhhhh.....

Suara geraman serigala menyambut gendang telinga bayi beruang tersesat itu, dia langsung tanpa ragu masuk kedalam gubuk tadi tanpa bepikir panjang, saking terlampau takut

Tanpa sadar, kristal bening itu meluncur mulus di pipi gembil Haechan

"Hiks, Melk.... aku takut " Haechan meringkuk di sebuah meja tua di dalam rumah itu, berusaha bersembunyi dari bahaya, dia hanya bisa menangis sambil terus membisikkan nama Mark dan Mark dan Mark.... tidak ada yang lain, dia hanya berharap Melk-nya kembali

"Melk, kamu dimana.... Pudu kangen Melk.... " lirihnya pelan

Krieetttt.....

suara dentum kaki dan deritan pintu memekakkan kembali pendengaran Haechan membuatnya tak bersuara lagi, dengan terpaksa dia menggigit tangannya agar isakannya tidak keluar.... air matanya tak berhenti keluar, takut, kalut, rindu, semua bercampur aduk di relung emosinya. Pikirannya sangat kacau, hanya ada satu nama di sana, only his tiger, Mark Lee....

"Shuttt, don't cry baby.... I'm here " Haechan yang sebelumnya menutup matanya takut mendengar suara yang tentu saja tidak asing baginya akhirnya membuka matanya, sorot mata yang sangat di kenalnya sedang menatapnya dengan lembut

"Melk.... hiks..... Melk-!! " ucapnya sambil memeluk sosok di hadapannya sambil terisak kencang, rindu mengalahkan segalanya, persetan dengab dia yang suka gengsi pada Mark,  sekarang dia terlalu rindu.

"Pudu.... apa yang kamu lakukan di sini? disini sangat bahaya, kembalilah, aku akan mencari obat untukmu itu sendiri" ujar Mark lembut, Haechan menggeleng

"Andwae.... kau jahat Melk, kau meninggalkanku, kau lah obat ku Melk, cuma kau, hiks.... " bibir mungil itu masih terisak sambil memeluk erat sekali tubuh Mark yang sekarang juga sedang mendekapnya tak kalah erat

"Pudu, kita tidak boleh melawan takdir yang tertulis" gumam Mark pelan sambil menenangkan Haechan dalam dekapannya, menyelimutinya dengan jubah hitam beludru kesayangannya

"Persetan dengan takdir Melk-!! kau tidak sayang padaku? Melk? jawab Melk-!! " lirih Haechan, Mark menghela nafasnya, menghembuskannya pelan

"Haechan, konsekuensi takdir sangat besar......

Crakkk......

Lantai dari bangunan itu tiba-tiba saja terbelah, entah ada gempa darimana, membuat Haechan semakin erat memeluk Mark, begitu pula sebaliknya

"Melk, aku takut"

"Konsekuensi.... Ini konsekuensinya Pudu... "

"Melk...."

"Alam telah tau kalau kita melanggar takdir..... "

Srattt..... uhuk......

Tiba-tiba saja Mark terbatuk darah dihadapan Haechan membuat Haechan terpekik tak tertahan, dia langsung mendekap Mark dalam pelukannya

"Melk-!!! tidak!!! Melk.... jangan tinggalin Echan.... hiks.... Melk!!! " sayup sayup Haechan mendengar bisikan Mark

"Haechan, berjanjilah kita akan bertemu lagi di kehidupan selanjutnya.... " bisik Mark, Haechan mengangguk cepat dan mengelus rambut Mark sambil menyebut nama Mark

"Melk gaboleh pergi, Melk. Melk!!!! " tidak ada lagi detak kehidupan, nafasnya sudah hilang, mata harimau itu sudah terpejam dengan perut penuh darah, Haechan memejamkan matanya sebelum gilirannya. Iya, konsekuensinya, berlaku untuk mereka berdua





Aku menyesal telah menyia-nyiakan mu sejak awal, Mark Lee




Sebelum akhirnya, gelap menyambut Haechan dengan perihnya dadanya, tepat di bagian jantungnya.


"Kau sudah berjanji, aku harap, aku bisa menepatinya......









T
B
C

openingnya gaje bet gak sieh? tapi gapapa, tetep nulis aja, jadi ini kejadian sebelum Mark sama Haechan ketemu di masa depan, jadi alurnya kek Reinkarnasi gitu, agak mumet sih, jadi ada sedikit unsur fantasi sama kerjaan nantinya di beberapa chapter juga bakalan ada semacam flashback cerita sebelumnya, so, it is my 3rd book, and hope you enjoy it-!!!

-Fy

See You Again || Markhyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang