2 | First day

150 12 0
                                    

Satu bulan telah berlalu dengan begitu cepat, Hayley dan Hans sangat berusaha untuk bisa menguasai banyak mantra dalam kurun waktu satu bulan. Hal ini bukanlah hal yang mudah, setiap hari mereka harus belajar dan berlatih untuk bisa masuk ke hogwarts, mereka juga sudah keluar dari sekolah lama mereka.

"Seharusnya mereka memberi tau kita tentang sihir dari awal kita lahir" ujar Hans yang sedang bersantai di kamarnya bersama Hayley.

"Kau benar, kalau saja mereka memberi tau kita dari awal, kita bisa melakukan banyak hal dengan mudah dan bisa menjahili orang" ujar Hayley yang diangguki oleh Hans.

"Payah, mereka malah memberi tau kita di usia kita yang menginjak remaja" ujar Hans.

Pintu kamar tiba-tiba terbuka dan menampilkan Shelly, ibu mereka tercinta.

"Kalian bersiap-siap lah, berpakaianlah yang rapi, kita akan ke hogwarts sebentar lagi" ujar Shelly yang kemudian langsung menutup pintu kamar tanpa menunggu balasan anaknya.

"Hari ini? Mengapa mereka suka sekali memberi tau sesuatu secara tiba-tiba, kenapa tidak dari kemarin" ujar Hayley dengan raut wajah kesalnya. Hayley pun segera kembali ke kamarnya untuk bersiap-siap.

Hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk mereka bersiap-siap. Hayley mengenakan rok abu-abu pendek sepaha dengan kemeja putih sedikit ketat yang lengannya ia gulung hingga siku, dan dipadukan dengan dasi hitan dan juga rambut yang ia ikat asal hingga memperlihatkan leher putih mulus nya.

Sedangkan Hans, ia mengenakan celana panjang dengan kemeja putihnya yang juga lengannya ia gulung hingga siku, dan dipadukan dengan kalung rantai yang sedang trend. Tentu saja mereka mengenakan outfit muggle, seumur mereka hidup mereka tidak pernah membeli pakaian berjubah panjang yang biasa dipakai oleh penyihir.

"Lihatlah kalian sangat senada" ujar Shelly melihat kedua anaknya menuruni anak tangga. Mereka memang terlihat mengenakan pakaian yang senada, padahal mereka tidak memiliki niat untuk berpakaian senada satu sama lain.

"Ayo kita harus segera pergi, Dumbledore sudah menunggu kita" ujar Ardolph. Mereka pun segera ber apparate, mantra yang masih belum bisa dikuasai oleh Hayley dan Hans.

🍏🍏🍏

"Aku benci apparate" ujar Hayley dengan wajah mual nya.

Shelly dan Ardolph berjalan duluan memimpin jalan, diikuti oleh kedua anaknya di belakang.

Saat memasuki kawasan hogwarts, beberapa murid yang memiliki waktu kosong terlihat memperhatikan mereka, wajah asing yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.

'Siapa itu? Apa kau pernah melihatnya?'
'Apa dia anak baru? Mereka tidak mengenakan jubah asrama'
'Siapa dua orang dewasa itu? Mereka terlihat berwibawa sekali'
'Rambut perak mereka terlihat indah dan berkilau'

Hayley dan Hans bisa melihat dan mendengarkan beberapa bisikan murid yang berada disitu, mereka hanya menatap satu sama lain seperti mengerti apa yang mereka pikirkan. Satu hal yang membuat mereka mencolok adalah rambut mereka yang berwarna perak berkilau, mereka mendapatkan rambut itu dari ayahnya, Ardolph Miller, itu adalah rambut turun temurun dari nenek moyang keluarga Miller.

Sekarang mereka sudah berada di depan ruangan Dumbledore, Ardolph segera mengetok pintu, pintu itu terbuka dengan sendirinya dan mempersilahkan mereka untuk masuk. Sudah ada Dumbledore dan Minerva Mcgonagall yang sedari tadi sudah menunggu mereka.

Crazy Girl || Draco X OC (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang