The Flower Of Life [ SUDAH TERBIT ]

46 3 0
                                    

Bantu Support cerita aku ini yuk dengan cara

LIKE, COMMENT DAN SHARE
Terimakasih

Tanpa kalian yang menyempatkan diri untuk membaca cerita ini, cerita ini tidak bisa dikenal banyak orang/memperluas jangkauan membaca cerita ini 🌺

HAPPY READERS

---------------------
"Saat ini, sama seperti saat-saat yang lain, merupakan waktu yang berharga, jika kita tahu apa yang harus kita lakukan dengan waktu yang ada."

--------------------

Senja, dengan nama itulah ia biasa dipanggil. Sinar matahari yang berada di batas garis terbarat cakrawala seakan tak ingin pergi tanpa kesan yang mendalam, maka ia melukis langit senja. Awan-awan yang bentuknya tak beraturan membentuk barisan yang terlihat artistik dan menggoda. Terkadang ia terlihat seperti makanan, hewan, atau wajah seseorang di mata orang yang memandangnya. Warna biru yang biasanya mendominasi langit di siang hari pun berubah dengan cantiknya. gradasi warna yang ada di langit begitu sempurna dan berujung dengan warna yang paling tua di bagian paling dekat dengan matahari.

Ardelle Grizella Dianti, gadis yang berhasil menghilangkan trauma untuk menjalani sebuah komitmen. Ketika hubungan keluarganya hancur, saat itu juga rasa trauma datang menghampirinya.

Senja tersenyum saat mengingat Ella datang menghampirinya dan menyatakan perasaan kepadanya. Kala itu senyum manis terukir di wajah mungilnya, hingga membuat Senja tak bisa melupakannya. Kejadian itu terjadi kurang lebih satu tahun yang lalu. Dengan tekad yang tidak tergoyahkan, Ella meyakinkannya jika hubungan mereka tak akan seperti hubungan kedua orang tuanya.

Kamis, 12 Juli 2010, The JhonsHopkins Hospital, Amerika Serikat

Senja tersenyum hampa, menatap Ella berbaring di atas kasur dengan alat-alat medis yang tertempel di badannya. "Seharusnya gue nggak ngelakuin hal itu," lirih lelaki itu. Ia menggenggam tangan Ella dengan lembut, sebelum Ella terbaring seperti sekarang, ia memberikan Ella sebuah syarat dan syarat itu yang menyebab Ella terbaring di rumah sakit. Tak ada hal khusus, Senja melakukan itu hanya untuk menyakinkan hatinya tentang perasaan Ella kepadanya. Apakah Ella obat untuknya? Atau malah membalikkan keadaan?

"Perempuan, kau pasti tahu sakitnya cinta yang tak terkatakan. Cinta yang hanya mampu didekap dalam bungkam, kata orang bahkan diam berbicara."

- TAMAT -

Yang mau kenalan sama Author, kalian bisa follow akun sosmed yang tertera dibawah ini, ya

Yang mau kenalan sama Author, kalian bisa follow akun sosmed yang tertera dibawah ini, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEE YOU NEXT PART!

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah mampir 🐾

PENTIGRAF [ Cerpen Tiga Paragraf ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang