[FOLLOW DULU SEBELUM BACA]
𝐀𝐍𝐆𝐊𝐀𝐒𝐀 𝐁𝐀𝐆𝐀𝐒𝐖𝐀𝐑𝐀, Siswa SMA GARUDA yang dikenal dengan ketampanan dan juga Kesangarannya Dalam perang. Banyak siswi yang menyukainya tapi hanya seorang siswi yang terlihat tidak tertarik padanya.
𝐒𝐀𝐋𝐖...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Angkasa dan temn temannya kini sedang berada di kantin berhubung kelas mereka tak ada guru.
Akhir akhir ini angkasa tak melihat cewek dingin itu.
'Panjang umur nih cewek, baru juga diomongin udah nongol aja. Angkasa membatin.
Angkasa melihat salwa berjalan bersama nadira yang akan melewati tempat mereka duduk saat ini.
"Ehh ada neng cantik nih" ucap arga mesem mesem.
"Neng nadira makin gelis aja, bikin abang demen deh" goda kevin berusaha membuat rendy cemburu, dan benar saja saat ini rendy tengah cemburu dilihat dari tatapan matanya.
"Santai aja kali ren tu mata".ucap arga. " katanya gk suka" lanjutnya.
Rendy diam diam mencuri pandang ke arah nadira yang sedang terkekeh kecil karna candaan arga dan davin.
"Ekhemm, ada yang lirik-lirik manja nuihhh", ucap arga dengan gaya bicara alaynya.
" kita duluan yah Kak "ucap nadira sopan dan langsung menarik lengan salwa untuk pergi.
Jangan tanya lagi ekspresi wajah salwa, sudah pasti kalian tau salwa akan selalu memasang wajah datar khasnya.
Setelah salwa dan nadira telah menjauh dari meja mereka barulah para kaum adam itu membicarakan mereka.
"Anjasss tu cewek datar aja cakep, BUKAN MAEN" ucap arga dengan semangat 45 kalau tentang cewek.
"Tu cewek namanya siapa sih? " tanya davin yang kepo binggo.
"Salwa".
" SYUMPAHH!!, namanya aja cakep kayak orangnya" puji arga dengan pekikan yang membuat davin yang berada di samping malas.
"Gak usah teriak juga bagong".geram davin dengan sikap arga
" hehehe monmaap pak".
"Pokoknya sa, lo harus perjuangin tuh cewek" ucap kevin yang diangguki oleh teman temannya.
"Lo juga ren, cewek kayak nadira itu harus lo perjuangin bukan lo kacangin, karna yang setia dan tulus itu gk datang dua kali, Karna yang setia itu susah dapatnya, jangan sampai dia yang tulus mencintai lo pergi karna sikap lo ren, nadira itu tulus sama lo asal lo tau itu." kevin berucap yang tiba tiba saja menjadi ahli cinta.
"Salut gua sama lo vin" ucap arga sambil menepuk bahu kevin pelan
"Tau dari mana lo soal begituan?, Emang lo pernah rasain? Cewek aja kagak punya lo" ujar davin.
"Gk sih, tapi seenggaknya gua sebagai teman yang baik hati dan tidak sombong harus memberi dukungan yang terbaik".kata kevin.
Rendy hanya terdiam mendengar penuturan dari kevin barusan.
"Oke mulai hari ini gua akan berjuang dapetin hati salwa, SEMANGATTT" ucap angkasa sambil mengangkat kepalan tangannya di udara.
"Nahh!!, ini baru boss Thevil".seru teman temannya.
~🔥🐊~
Salwa kini berjalan sendiri menelusuri koridor sekolah yang sudah mulai sepi , pasalnya nadira telah pulang terlebih dahulu katanya sih ada urusan, entah apa urusan yang di lakukan nadira.
Salwa merasa ada yang mengikutinya dari belakang, salwa mencoba untuk bodo amat dan terus berjalan.
Saat sampai di parkiran salwa di hadang oleh motor besar. Kalian know lah itu siapa.
" Lo pulang bareng siapa? " tanya angkasa, namun salwa tak menjawabnya sama sekali.
"Kalau orang lagi ngomong itu di jawab bukan diem, pamali kata orang" ucap angkasa yang masih setia di atas motornya.
"Sendiri" jawab salwa singkat
"Sendiri apaan?" tanya angkasa bingung
Salwa berdecak kesal. 'Dia yang nanya dia juga yang bingung, emang cowok gak waras'. Umpat Salwa dalam hati.
"Pulang" jawab Salwa singkat
"Ohhh... Si nadira mana? "Tanya angkasa yang turun dari motor besarnya.
"Dah duluan" jawab Salwa masih dengan wajah datarnya.
"Lo baliknya ama gue aja" ucap angkasa
"Gak".
"Lah kok gak mau?" tanya angkasa
"Gua gak mau berurusan sama cewek-cewek alay lo" ucap Salwa dengan wajah datar dan dingin. "Secara lo kan play boy". Lanjut Salwa.
"14 kata nice".ucap angkasa yang diam-diam menghitung kata yang di ucapkan Salwa.
"Kata siapa gua punya cewek?".
"Gue".
Angkasa tertawa lepas, bisa-bisanya salwa mengira ia seorang play boy padahal iya hehehe:v.salwa heran sendiri dengan angkasa.
"Gila".
"Gara-gara lo".
Salwa berdecak kesal dan berjalan meninggalkan angkasa. Namun angkasa tetap mengikutinya.
"Lo kenapa sih ngikutin gue mulu".Salwa sudah mulai jengah dengan sikap lelaki ini.
"Ayo naik" pintah angkasa
"Gak".
"Ayo".
"Gak mau".
"Ini udah mulai sore Salwaa".angakasa Lama-lama gemas juga dengan sikap Salwa.
Salwa terdiam beberapa saat, ia berpikir tidak ada salahnya jika ia pulang dengan angkasa, ini juga kan sudah sore dan lagi pula sopirnya tak kunjung datang. Akhirnya Salwa mau pulang bersama angkasa.
