CHAPTER:9 RENDY CEMBURU NIH!

15 11 2
                                    

VOTENYA BESTIE..

Hari ini salwa berangkat ke sekolah pagi pagi sekali karena dia ada piket kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini salwa berangkat ke sekolah pagi pagi sekali karena dia ada piket kelas. Kelas masih sangat sepih nadira pun belum datang mungkin sebentar lagi pikir salwa.

Salwa mulai menyapu dari ujung belakang hingga depan kelas. Sekolah kini sudah mulai ramai dengan murid murid bahkan kelasnya  sudah ramai.

"Eh Adit bisa gak sih gausah ribut pagi pagi!! " tegur salwa kepada Adit yang masih asik ribut.

"Sal,pagi pagi itu harus ceria dan gembira harus happy kiyowok" ucap Adit.

"Terserah lo dah".

Salwa memilih keluar kelas dan menuju ke gerbang sekolah untuk menunggu nadira yang dari tadi belom nongol batang hidungnya. Sedikit lama menunggu akhirnya Nadira datang juga tapi gak sendiri datangnya.

"Hai salwa ku yang comel" ucap nadira sambil mencubit pipi gembul salwa.

"Pagi salwa". Sapa seseorang yang tadi datang bersama nadira

"Eh pagi juga kak Razka" jawab Salwa dengan sedikit canggung. Gimana gk canggung coba, ini kak razka loh ketua OSIS yang paling tampan di sekolah Salwa. Kan canggung gitu ketemu cowok cakep

"Makasih yah Kak Razka, aku sama Salwa ke kelas duluan yah bye kak Razka" ucap nadira sambil melambaikan tangan dan pergi dari situ. Razka hanya membalas dengan melambaikan tangan.

Razka berjalan menuju kelasnya, namun di perjalanan bahu disenggol seseorang.

"Sorry gk sengaja"

"Iya gk papa kok".

"Ren ayok elah mala ngerumpi sama si babu sekolah". Razka hanya mentap datar pada lelaki yang menyebutnya dengan sebutan babu sekolah dan pergi meninggalkan dua lelaki gila yang hobinya cari masalah.

~🔥🐊~

Kini di kelas XI bahasa  sedang melakukan ulangan bahasa Inggris yang di awasi oleh ibu sri sang guru killer.

"Ra bagi jawaban dong" bisik Adit sambil menggoyang 'kan bangku nadira.

"Apasih njirr" ucap nadira sambil memukul bahu Adit pelan

"Astaghfirullah gak boleh ngomong kasar atuh ih".

"Tumben banget lo istighfar dit" ucap nadira

"Gua muslim ege"

"Ingat agama juga lo ternyata" ucap nadira masih fokus dengan kertas ulangannya

"Ra bagi jawaban dong"

"Lo gk belajar semalam?" tanya nadira

𝐀𝐍𝐆𝐊𝐀𝐒𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang