Wedding Planner itu tercengang melihat pemandangan di depannya, sampai-sampai dia menjatuhkan ponselnya ke lantai dengan suara benturan, "K-Kamu..." Dia tergagap dan merasakan hatinya sakit sekali lagi. Perasaan menyakitkan yang dia rasakan 3 tahun yang lalu kembali dalam sekejap.
Orang yang baru saja masuk mengambil ponselnya dan menyerahkannya kepadanya, "Ini."
Xiao Zhan menatap tangan pria itu selama beberapa detik sampai akhirnya dia tersadar, "Ah, t-terima kasih." Dia tergagap saat dia mengambil ponselnya dan memasukkannya dengan cepat ke sakunya.
"Maksudku, uh, duduklah." Xiao Zhan mengalihkan pandangannya dari pria itu sambil menarik kursi di dekatnya dan meletakkannya di depan mejanya. Tangan Xiao Zhan berkeringat dan dia merasa sangat gugup. Apa yang dia lakukan di sini? Merencanakan pernikahan? Pernikahannya?
Pria dengan wajah datar itu tidak mengatakan apa-apa saat dia duduk di seberang Xiao Zhan, "Uh, jadi kami punya album di sini. Kau bisa memilih tema dan desain yang kau suka – maksudku, em, dengan pasanganmu." Wedding Planner itu saat ini panik secara internal, pikirannya terasa cemas hingga jantungnya berdebar sangat keras di dalam dadanya. Dia mengeluarkan album tebal dari laci logamnya di samping dan menyerahkannya ke pria itu.
Untuk sesaat, tangan mereka saling bersentuhan dan Xiao Zhan segera tersentak saat dia menarik tangannya dengan cepat. Dia batuk pelan mencoba membersihkan tenggorokannya, "Jika kau sudah selesai memutuskan, katakan saja padaku. A-uh, aku akan bekerja di sini." Dia mengoceh sambil mengambil beberapa kertas lain di mejanya, mencoba menyibukkan diri.
Apa yang dilakukan mantanku di sini? Aku tidak pernah melihatnya lagi setelah dia tiba-tiba pergi tanpa mengatakan apapun. Apakah dia mencoba menyombongkan diri padaku bahwa dia akan menikah? Setelah memikirkannya, hatinya bergejolak dan dia merasakan emosi membengkak di dalam dirinya. Benar, pria yang saat ini duduk di depannya bernama Wang Yibo. Mantan pacarnya 3 tahun yang lalu. Hubungan mereka selalu baik dan damai sampai suatu hari, Wang Yibo pergi dari apartemen bersama mereka tanpa mengatakan apapun. Menghilang tanpa jejak. Sepertinya pria itu melarikan diri dari negara ini dan pindah ke negara bagian lain. Dia tidak bisa dihubungi sama sekali. Setiap informasi tentangnya langsung terhapus dari Xiao Zhan. Seolah-olah pria itu sendiri tidak pernah ada di Cina. Hatinya hancur, berantakan dan babak belur begitu saja. Tidak ada penjelasan, hanya diam.
Xiao Zhan sangat ingin meninju pria itu tetapi dia tidak bisa melakukannya, tidak di depan rekan kerjanya atau pelanggan lain di dalam. Itu akan membuat keributan besar atau bahkan berubah menjadi skandal besar. Wedding Planner itu menghela nafas dalam hatinya saat dia dengan erat menggenggam penanya. Siapa sangka mantannya kembali untuk menikah, dan hal itu menampar wajah Xiao Zhan.
Mungkin itu alasan dia pergi, karena dia mungkin bosan dengan Xiao Zhan. Dia menemukan seseorang yang lebih baik, seseorang yang lebih mampu darinya. Itu mungkin seorang wanita. Bagaimanapun, Wang Yibo adalah pria straight awalnya. Sedangkan Xiao Zhan memang gay dari awal. Pada akhirnya, dialah orang bodoh yang terluka karena mempercayai kata-kata pria straight.
Di belakang kepalanya, dia tahu bahwa hubungan itu akan berubah menjadi seperti ini, tetapi dia terlalu dibutakan dengan apa yang disebut dengan 'kasih sayang' dan 'cinta'. Dia bodoh karena tidak menyadari lebih cepat bahwa hubungan itu mungkin tidak akan berhasil dengan baik.
"Kurasa yang kucari tidak ada di sini." Kata Wang Yibo sambil menutup album. Xiao Zhan mendongak dan dia bersumpah dia merasakan alisnya sendiri berkedut, "Ah? Tapi ada banyak tema yang bisa dipilih. Apa kau yakin tidak ada?"
"Aku yakin." Katanya dengan tenang dan Xiao Zhan menghentikan dirinya sendiri dari memutar matanya.
"Oke, katakan padaku apa yang ada dalam pikiranmu kalau begitu, Tuan."
"Tempat pernikahan di tepi laut kota." Setelah mendengar kata-kata itu, jantung Xiao Zhan berdebar kencang. Kenapa? Itu adalah tempat pernikahan impiannya jika dia menikah. Dia tidak percaya hal itu akan ternoda ketika Wang Yibo ingin merayakan pernikahan diadakan sana!
"Um, kurasa bukan ide yang bagus untuk mengadakan venue di sana." Katanya sambil bergeser dari tempat duduknya. Wang Yibo tetap diam saat dia melihat Wedding Planner itu, ada sedikit kerutan di wajahnya. Xiao Zhan terbatuk pelan dan berkata, "Maksudku, bagaimana jika tiba-tiba hujan? Bagaimana jika angin di luar terlalu kencang? Um, bagaimana jika ombaknya terlalu besar?" Dia mengoceh saat dia membuat gerakan tangan yang berbeda untuk menyampaikan maksudnya.
"Lagipula, apakah pasanganmu mengetahui keputusanmu? Kenapa tidak bertanya dulu padanya?"
Alis Wang Yibo berkerut dan berkata, "Pasanganku mengatakan bahwa itu adalah tempat yang sangat indah untuk merayakan pernikahan di sana."
Astaga, tidak perlu terlalu kesal tentang itu! Giliran Wedding Planner yang mengerutkan kening saat dia mengejeknya sebentar, "Baiklah, tapi izinkan aku memberitahumu sebelumnya bahwa yang ini akan cukup mahal."
"Tidak apa-apa, aku punya banyak uang untuk membayar semuanya." Kata Wang Yibo dengan wajah tanpa ekspresi sambil mengangkat bahunya sebentar.
Xiao Zhan memberinya senyuman dan berkata, "Tentu saja, Tuan Wang." Wedding Planner itu secara internal mengamuk dan berteriak. Aiya! Sungguh pria yang sombong! Siapa yang memintamu bahwa kau punya banyak uang hah?
"Ini album untuk dekorasinya." Kata Xiao Zhan sambil meraih album lain, kali ini, dia menghindari tangan Yibo dan dengan cepat menariknya kembali.
Wang Yibo diam-diam melihat album itu dan Xiao Zhan tidak bisa untuk tidak meliriknya dari waktu ke waktu. Mantannya masih terlihat tampan seperti dulu, mengenakan mantel coklat tua dan turtle neck putih di bagian dalam dengan celana jeans hitam. Aura menyejukkan dan dingin mengelilinginya dan sifat tenangnya sangat menarik perhatian. Itu benar-benar menakjubkan. Sayangnya, pria itu bukan miliknya lagi. Mereka hanyalah kenalan belaka, bahkan mungkin lebih buruk daripada orang asing.
Xiao Zhan menyingkirkan pikiran itu dan melanjutkan membuat daftar beberapa pekerjaan yang belum selesai. Beberapa menit kemudian, Wang Yibo menutup album.
"Aku tidak pandai dalam desain, bagaimana kalau kau memutuskan apa yang lebih cocok untuk tempat pernikahan di tepi pantai." Katanya dan mengesampingkan album. Pena yang dipegang Xiao Zhan hampir patah, orang ini!
Dia memaksakan senyum kepada Yibo dan berkata, "Lagi? Mau bagaimana lagi. Tolong berikan album itu padaku."
Wedding Planner itu mencibir pada dirinya sendiri, jika dia bisa mendesain semuanya, bukankah menyenangkan untuk ikut campur dan bermain-main dengan pernikahan mantan pacarnya? Xiao Zhan tahu itu kekanakan dan mungkin akan mempengaruhi karirnya tetapi dia sudah berpikir bahwa dia tidak akan pergi sejauh itu, hanya sedikit perubahan dan keisengan, hanya untuk membalas dendam pada Yibo yang telah meninggalkannya 3 tahun yang lalu.
Wedding Planner itu tidak bisa mengatakan apakah dia sudah move on dari Wang Yibo atau belum. Itu hanya topik rumit dan dia tidak bisa menjelaskan apa yang dia rasakan. Itu terlalu berat dan sangat menyedihkan.
Wang Yibo mengembalikan albumnya dan Xiao Zhan menerimanya dengan senyum palsu dan membuka albumnya, "Nah, Tuan Wang, semoga kekasihmu setuju dengan saranku."
"Tentu saja, bagaimana pun juga, kau adalah Wedding Planner." Kata Yibo tanpa ekspresi dan menunggu Xiao Zhan berbicara, "Benar, aku Wedding Planner." Katanya dengan sedikit menggertakkan giginya.
Xiao Zhan sangat ingin memutar matanya, hanya berbicara dengan orang ini, telah membuatnya mengerahkan banyak usaha dan itu sangat melelahkan!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding Planner (Terjemahan)
FanfictionAuthor : Endless_Infinity Link : https://www.wattpad.com/story/206650744-the-wedding-planner-yizhan Sinopsis : Pernikahan selalu memberi Xiao Zhan perasaan bahagia. Mau tak mau ia merasa gembira ketika pernikahan yang ia rencanakan dan persiapkan se...