Suara dentuman dan gemuruh terjadi di sebuah pulau kecil jauh dari pemukiman. Tiga manusia super yang dua diantaranya terdaftar sebagai anggota Cavaliers sedang bertarung dengan seseorang yang dianggap buronan oleh pihak keamanan dunia.
Doh Kyungsoo saat ini berdiri melawan tiga orang yang padahal teman-temannya sendiri. Meski Kyungsoo tahu bahwa ia tak seharusnya melakukan ini, otaknya terus memaksanya menganggap tiga orang tersebut sebagai musuh-musuhnya.
Di saat seperti itu, Kyungsoo kemudian bergelut dengan pikirannya sendiri. Ia sadar bahwa ia tak boleh melukai teman-temannya, tetapi ia juga merasa ingin menghabisi tiga orang tersebut. Kyungsoo bersimpuh di pasir sambil memegangi kepalanya yang terasa benar-benar sakit.
"Kyungsoo, Kyungsoo kuasai dirimu. Kau pasti bisa, kau adalah sahabatku Kyungsoo. Aku akan membantumu melalui ini semua," ungkap Chanyeol sambil berjalan perlahan mendekati Kyungsoo.
"Jangan mendekat," gumam Kyungsoo.
"Kyungsoo aku berjanji akan melindungimu, tidak akan ada orang yang menyakitimu lagi setelah ini." Chanyeol masih tak mau menyerah.
"Aku ini pembunuh Park Chanyeol. Aku bukan manusia seutuhnya lagi, aku adalah manusia buatan yang bisa dengan sangat mudah kembali menjadi mesin pembunuh," jelas Kyungsoo.
"Kau bukan seperti itu Kyungsoo. Tidak ada mesin pembunuh yang mau menyelamatkan umat manusia dari alien jahat," ungkap Junmyeon ikut bergabung.
"Hyung, bagiku kau tetaplah Doh Kyungsoo yang aku kenal. Tolong hentikan semua ini dan kembali," ucap Sehun ikut menyusul.
Melihat kondisi Kyungsoo yang sudah benar-benar tenang, Junmyeon melangkah semakin dekat. Cukup dekat sampai pria tersebut bisa meraih kepala Kyungsoo kemudian memasuki pikirannya untuk menenangkan laki-laki tersebut. Begitu Junmyeon berhasil, Kyungsoo langsung tak sadarkan diri dalam pelukan Junmyeon.
"Apa dia baik-baik saja?" Chanyeol berlari mendekat.
"Kyungsoo akan baik-baik saja. Hanya saja, ia bisa tidak baik-baik saja jika para militer di sana membawanya pergi," ungkap Junmyeon.
"Apa Cho Kyuhyun di sana sudah bisa diajak berkompromi?" Sehun bergabung bersama mereka.
"Ia akan mengakui semua kebusukannya."
"Kalau begitu bawa Kyungsoo pergi, biar kami berdua yang mengurus ini semua." Chanyeol akhirnya membuat keputusan.
"Baiklah, aku akan mencari kalian saat nama Kyungsoo sudah berhasil kalian bersihkan." Junmyeon membawa tubuh Kyungsoo bersamanya lalu melangkah pergi.
Setelah Junmyeon dan Kyungsoo pergi, kapal-kapal militer mulai berdatangan. Helikopter juga menyorotkan lampu ke arah pulau, tetapi yang ada di sana hanyalah Park Chanyeol dan Oh Sehun yang memegangi Cho Kyuhyun agar tak pergi kemanapun.
Ketiga orang tersebut segera dievakuasi untuk dibawa kembali ke Seoul. Dalam waktu secepat-cepatnya dunia harus tahu apa yang sebenarnya terjadi. Chanyeol dan Sehun berniat untuk mendengarkan semuanya dari mulut Kyuhyun, karena melihat reaksi lelaki tersebut sepertinya memang ada yang sudah disembunyikan selama ini.
Sesampainya di Seoul, Chanyeol dan Sehun masih harus menghadap pimpinan militer Korea. Masalahnya keduanya berjanji membawa Kyungsoo untuk diadili, tetapi nyatanya mereka hanya kembali dengan membawa Cho Kyuhyun.
"Apa ini Park Chanyeol-ssi, kau berjanji membawa Doh Kyungsoo bersamamu."
"Maafkan aku Jenderal, kami tak berhasil melakukannya." Chanyeol langsung menjawab dengan berani.
"Aku dengar kalian sempat bertarung, apa maksudmu kau kalah melawan Doh Kyungsoo?"
"Kyungsoo sedang dalam keadaan tidak stabil, ia lebih baik tidak berada di sini untuk sementara waktu." Chanyeol masih terlihat tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal Cavelier: Prince of The Sea
FanfictionSatu tahun pasca penyerangan Alien ke bumi. Pemerintah di seluruh dunia bekerjasama mengembangkan potensi pertahanan bumi, termasuk salah satunya memfasilitasi markas para Cavelier yang diketuai oleh Park Chanyeol. Namun, sebuah masalah justru datan...