Biasakan vote sebelum membaca.
---*tok tok tok
"Sebentar~"
*ceklek
"Hai tiang garam!" Sapa (Name) sembari tersenyum lebar.
Tsukishima menatap (Name) kesal, lalu menyentil dahinya. "Jangan panggil aku dengan sebutan itu, cebol."
"Ittai yo kei! Lagipula, kau juga memanggilku dengan sebutan yang jelek!"
"Iya iya terserahmu,"
"Hehe, ayo masuk."
.
.Didalam rumah (Name), Tsukishima agak terpaku dengan kerapihan rumah (Name).
"Kei?"
Tsukishima menoleh.
"Rumahku rapih, kan? Hehe," ucap (Name) sembari tersenyum bangga.
Tsukishima yang melihat itu lantas terkejut. Apa pikirannya terbaca?
Tsuki berjalan ke arah tatami, lalu duduk disanaa. "Ya, lumayan dibandingkan dengan pertama kali aku kesini."
Fyi: tatami (karpet jepang).
"Ihh jangan diungkit!" Ucap (Name) sembari duduk di hadapan Tsuki yang tengah mengeluarkan buku.
"Ayo mulai belajarnya." Katanya.
(Name) pun cemberut, lalu mengangguk.
15 menit kemudian.
"Kei,"
"Hm?"
"Mau minum sesuatu tidak?" Tanya (Name).
Tsuki mengangguk kecil, lalu menjawab. "Iya."
"Mau apa?"
"Yang kau punya saja, jangan repot-repot."
"Aku hanya punya air putih, hehe." (Name) berucap sembari menggaruk tengkuknya.
Tsuki bersweetdrop, lalu menghela nafas. "Yasudah tidak apa."
"Hehe, oke!"
(Name) beranjak dari duduknya, lalu pergi ke dapur dan menyiapkan air. Taklama kemudian, (Name) pun kembali lagi ke ruang tamu, dan menaruh dua gelas berisi air putih dimeja kecil.
"Ini, kei."
"Hm, terima kasih. Lanjutkan soal latihannya, kalau tidak mengerti, tanya."
(Name) mengambil pensilnya, lalu mengangguk. "Iya iyaa"
Sepanjang pengerjaan soal, (Name) banyak mengalami kesulitan. Ia pun meminta Tsukishima untuk membantunya, dan tentu saja dibantu.
Sampai..
"Kei,"
"Apa?"
"Aku mengantuk hehe, boleh tidur sebentar tidak?" Tanya (Name) dengan nada lesu.
Tsuki menatap wajah (Name), ada sedikit lingkaran hitam dibawah matanya.
"Kerjakan dulu, habis itu boleh tidur."
(Name) cemberut. Mau tidak mau ia harus lanjut mengerjakan soal yang diberikan oleh Tsukishima.
Tak berselang lama, (Name) pun menaruh kertas berisi jawaban ke hadapan Tsukishima yang membuatnya menoleh.
"Sudah?"
(Name) mengangguk, lalu menidurkan kepalanya diatas tangan yang tertadah dimeja.
Tsuki mengambil kertas yang (Name) taruh dihadapannya, lalu membacanya.
"(Name), kau salah di nomor—"
Ucapan Tsukishima terpotong ketika melihat (Name) yang tertidur dengan kepala yang berada dimeja.
"Tidur? Cepat sekali.."
Tsukishima berjalan perlahan ke arah (Name), lalu menyelipkan sehelai rambutnya ke belakang telinga yang menutupi wajah.
Tsuki menatap wajah (Name) yang tengah tertidur, lalu memajukan wajahnya ke kepala (Name).
*cup.
"Kau sudah bekerja keras, (name)." Kata Tsukishima dengan wajah yang memerah tipis.
.
.
.To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
-✔𝐌𝐘 𝐓𝐒𝐔𝐍𝐃𝐄𝐑𝐄 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 : Tsukishima Kei
Fanfiction©2022 (Haikyu! - Haruichi Furudate)