o n e (Zayn)

92 6 1
                                    

A/n : itu di media ada foto Chloe Moretz as Claire Gwenn :)) Enjoy reading!

--------------------------------------------------------------------

Aku mengetukkan pensil ku ke meja berkali-kali. Sambil memandang ke luar jendela. Pelajaran ini membosankan. History is sucks. Aku memandang ke kelas sebrang, kelas Claire, kepala mereka semua menunduk, sepertinya sedang exam. Ohiya Claire bilang hari ini ada Physic Exam. Pasti dia di remed lagi. Typical Claire.

Tanpa sadar aku tersenyum sendiri, membayangkan gerutuannya nanti saat istirahat. Cute.

"Zayn Malik! Mengapa kau tersenyum sambil memandang ke luar jendela?" Sir. Adam menunjukku.

Seisi kelas hening.

Stupid me. No punishment please.

"Maaf, sir, tadi ada.." Aku melirik ke arah burung di luar.

"Ah iya ada burung yang indah, jadi aku menengoknya sebentar" Alasan macam apa ini Zayn. Aku merutuki diriku sendiri.

Teman-temanku menahan tawa mereka.

"Zayn, sayang sekali alasanmu tidak di terima" Sir Adam berjalan ke arahku dan memegang pundakku.

"Karena saya baik dengan kamu, dan juga kamu murid yang cerdas" sir Adam tersenyum simpul.

Oh yeah! Aku aman hari ini...

"Jadi.. kamu bisa ke library dan merangkum 1 novel disana, kumpulkan saat break time." Sir Adam menepuk pundakku.

"Okay" aku bergumam lalu berjalan ke library.

Aku berjalan di sepanjang koridor sambil bersenandung.

"Kak Zayn!" Ada yang memanggilku.

Aku berbalik dan kutemukan anak perempuan mungil yang ya lumayan cute.

"Iya?" Aku bertanya sambil menaikkan alisku.

"Eum, hai aku Beth, aku hanya ingin memberikan ini." Dia menyodorkan sesuatu yang berbungkus rapih. Tangannya bergetar dan kepalanya menunduk. Dia gugup. Tak jarang aku menemui hal seperti ini, aku cukup eum popular.

"Oh, terimakasih, siapa namamu tadi? Seth? Atau siapa?" Aku mengambilnya dan tersenyum.

"Beth" katanya tersenyum, dan menaruh tangan di belakang badannya.

"Beth, nice name and yeah thanks once again" Aku menepuk puncak kepalanya lalu pergi. Meninggalkan Beth yang terdiam dengan pipi merahnya.

Di library aku langsung ke deretan novel dan mengambil beberapa novel yang menarik menurutku.

Ada Twist Heart, Feel, dan Lately.

Aku mengambil dan membaca sinopsis Twist Heart.

Blablablablabla friendzoned.

Sial. Novel ini hanya menyindirku.

Tapi novel ini yang paling pendek. Jadi aku memutuskan tetap membaca dan merangkumnya.

.

.

.

.

.

.

Akhirnya aku selesai merangkum novel ini.

Lalu mengumpulkannya kepada Sir Adam, dan mendengarkan serangkaian ceramahnya.

Aku melangkah ke kantin dan membalas sapaan perempuan-perempuan yg menyapaku.

Lost. // Z.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang