in nerdy's dream

Makin dekat?

Hari selanjutnya tiba. Saat Ega menuju tempat duduknya, seseorang telah menempati bangku sebelahnya. Orang itu sedang sibuk membaca buku, sepertinya buku baru yang ia beli kemarin. siapakah orang itu? Ya, siapa lagi kalo bukan Izzy. Sejenak Ega ragu untuk melangkah. Sikapnya tidak seperti biasanya. Entah kenapa saat melihat Izzy, jantung Ega berdebar sangat kencang. Tapi Ega masih bisa mengontrolnya. Ia segera menempati tempat duduknya.

"hei, lo lagi ngapain?" Tanya Ega.

"kamu bisa liat sendiri kan?" jawab Izzy.

"santai bisa kalik!" sahut Ega.

"hm" Izzy terlihat sedang sibuk dengan bukunya. Akan tetapi, sebenarnya Izzy sedang menutupi kegugupannya. Ia masih canggung jika harus ngomong dengan Ega. Rasa sayang dan kagum terhadap idolanya masih tersimpan rapi dalam hatinya. Tapi karena sebelumnya Ega dingin terhadapnya, ia memutuskan untuk tidak memperlihatkan kekagumannya. Ia memang fans, tapi ia tidak mau terlihat murahan dimata orang lain.

*nyambung nggak sih?? Freak banget kan.

Teng Teng Teng *bel istirahat nih..
"yay yay" terdengar suara anak anak yang menggema.

Masih ingat kan kalo Izzy itu nerd. untuk menjiwai sifat nerd nya, ia menggunakan waktu istirahatnya di taman belakang sekolah.

Setelah menemukan tempat duduk yang dirasa nyaman dan strategis, ia menengok sebentar. Karena saat itu sepi, bersenandung *lebih tepatnya bernyanyi sih soalnya lagunya nggak mellow.

I remember years ago
Someone told me I should take
Caution when it comes to love
I did, I did

And you were strong and I was not
My illusion, my mistake
I was careless I forgot
I know, I know

And know...

Suaranya terhenti ketika tiba-tiba ada seseorang berteriak dari belakang.

"nerdy!!" orang itu segera mendekati Izzy.
"ll-lo bisa nyanyi?" tanya orang itu.

Deg. Izzy terpaku, ia tidak tau mau menjawab apa. Selama ini ia memang menyembunyikan keahlian nya, yang menjadi hobinya. Dan sekarang yang mendengar suaranya adalah Ega.

"sssemua orang juga bisa nyanyi kan?" Izzy berusaha mencari alasan yang masuk akal.

"lo nerd tapi kok telmi sih. Bukan gitu maksud gue, kok suara lo bagus sih." timpal Ega.

"biasa aja tuh" ketus Izzy, ia tidak mau berlama-lama berbicara dengan Ega. Sifatnya jadi aneh akhir-akhir ini.

"yee, sombong gilak.. Suara lo keren tau, gue suka."sahut Ega.

Gue suka.

Entah kenapa kalimat itu seketika membuat dirinya bahagia. Ia tak pernah mendapat pujian dari orang lain. Dan itu sukses membuat pipinya memerah.

"Cie yang blushing gara-gara di puji sama gue." tambah Ega.

"apaan sih. Tapi by the way makasih." jawab Izzy.

"nyanyi lagi dong!" pinta Ega.

"nggak ah, udah mau bel masuk." timpal Izzy seraya berlalu meninggalkan Ega.

Setelah bel masuk, tidak ada guru yang masuk ke kelas Izzy dan Ega.
"hoi temen-temen, lo pada pada pernah denger nggak suaranya si cewek cupu?" teriak Ega.

Izzy yang sedari tadi baca buku, terkejut.

"cupu? Di sini kan yang sering dibilang cupu kan aku." batin Izzy.

Izzy mendongak, ia mendapati Ega sedang berdiri di dekat papan tulis.

"emang suaranya cupu kenapa?" tanya Rendy.

"suaranya cupu itu.." kalimat Ega terhenti karena ada seseorang yang membekap mulutnya. Izzy.

"enggak kenapa - napa kok." sambung Izzy segera. Ia menarik Ega keluar kelas.

Semua anak pada bingung. Kecuali seorang cewek yang sedang duduk manis di bangkunya. Bukan manis sih sebenernya, dia tersenyum licik dan berbisik "tunggu aja tanggal mainnya!"

.
.
.

"mau kamu apa-apaan sih?" bentak Izzy.

"loh, emang gue salah apaan?" Tanya Ega sok polos.

"pake nanya lagi!" ketus Izzy.
"aargh.. Aku tuh nggak mau kalo sampe orang lain tau tentang diri aku." Teriak Izzy.

"emangnya kenapa? Ada yang salah? Lo tuh harusnya bersyukur karena gue udah nolongin lo!" sahut Ega masih dengan tampang tak berdosanya.

"nolongin?? Kamu bilang nolongin?? Kamu tuh malah ngrusak posisi aku sebagai anak pendiem!" teriak Izzy.

"nggak ngebentak juga bisa kalik! Justru gue malah mau bantuin lo buat jadi anak famous di sekolah. Karena bakat lo itu, bukan karena tampilan luar. Lo itu udah cantik luar dalem kok." jelas Ega. Kemudian ia berlalu meninggalkan Izzy yang menatapnya tak percaya.

Maksud dia apaan sih? Cantik luar dalem? Emang iya?? Dia muji aku? Aah senengnya di puji sama orang, orangnya Ega lagi.

Heeeh.. Aku ngomong apaan sih. Sadar Izzy! Sadar!

⬆ yang italic itu batin Izzy ya!!..