Kantormu sekarang udah di gedung wilayah Tamrin. Ruangannya dingin. Lantai 34. Ngekos di apartemen.
Untuk merayakan kesuksesanmu tak ada cara lain yang lebih irit kecuali bikin acara sendiri, ngopi sendiri. Ngk pake teman.
Makanya sekarang kamu di pojok cafe. Sendiri dalam pesta dan jadi berantakan karena kamu lupa membawa dompet dan hape.
Tapi kamu ngk kehilangan akal, cuma panik sebentar.
Dengan langkah pelan kamu ke kasir, coba merayu. Dan berhasil. 1 potong ayam rica dan segelas kopi yang belum terbayar, jaminannya adalah ikat pinggang hadiah temanmu dulu ketika melepaskanmu merantau ke Jakarta.
Sebelum pulang mengambil dompet, ikat pinggang kamu lepas.
Dan meletaknya di meja kasir sambil berbisik pelan ke sang kasir, "Mas, pinjem tali rapiah, dong! Celana saya kedodoran!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Harianmu
FantasyCerita tidak selalu punya orang sukses. Ini ceritamu. Receh-receh. Catatan hariamu. Lucu. Unik. Biasa aja. Karena burung yang menceritakan, selalu merdu untuk disimak. Siapa yang tak kenal 'cerita burung'?
