Last day

Last Day - Bella

Author POV

Kate turun dari mobil mewahnya setelah sampai di perkarangan rumah. Rumah besar dan elegan ini terlihat sangat sepi seperti tak ada satu pun orang yang tinggal di sana. Walau rumah itu hanya Kate yang menghuninya, tetapi rumah itu tampak sangat bersih seakan-akan ada puluhan pembantu yang selalu membersihkannya setiap saat.

Kate berjalan masuk ke dalam rumah. Dia mengambil sebuah figura yang ada di ruang tengah rumahnya. Dia membawa figura itu ke dalam kamarnya. Di dalam kamarnya, ia mengambil dan menempelkan foto yang ada di dalam figura itu ke dinding. Dia mengusap foto itu dan tersenyum sinis

"You're the next, bitch!"

Kate mengambil telponnya dan memencet beberapa digit nomor. Dia tersenyum sinis saat mendengar suara dari telponnya.

"Hallo?"

"..."

"Kate?"

"..."

"Kate? Kau di sana? Hei?"

"Oh! Hai Bella. Apa kau sedang sibuk?"

"Kebetulan sekali, aku tidak sibuk. Aku baru saja sampai di rumah. Ada apa?"

"Hm, tidak hanya ingin tau saja. Kalau begitu aku tutup telponnya ya"

Pip!

Dengan cepat, Kate keluar dan kembali pergi dengan mobil mewahnya. Dia mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Selama di perjalanan senyuman sinis itu selalu menghiasi wajahnya. Terkadang tawa sinis itu juga keluar dari mulutnya.

"Tunggu aku, Bella"

Bella POV

"Kate? Hallo?!"

Aneh, untuk apa dia menanyakan apa aku sibuk atau tidak. Apa itu penting baginya? Entahlah.

Ting! Tong!

"Iya tunggu sebentar"

"Hai Bella"

"Kate?"

"Iya aku Kate. Memangnya siapa lagi?"

'Bukannya dia baru saja menelpon?' batinku

"Apa begini cara kau menerima tamu?"

"Hahaha.. Ayo masuk"

"Rumah yang rapi"

"Kita ke kamarku saja ya. Ada banyak pertanyaan tentang Josh yang mau aku tanyakan padamu, apa boleh?"

"Tentu saja"

"Kau memang teman yang baik. Kalau begitu kau ingin minum apa?"

"Terserah kau saja. Aku ke kamar duluan ya"

"Baiklah"

Author POV

Kate mengeluarkan sebuah pisau lipat yang ada di sakunya. Dia mengambil foto yang ada di album kamar ini. Dia merobek dan menyayat semua foto di album itu hingga hancur tak berbentuk. Dia juga merobek buku-buku pelajaran yang tersusun rapi di meja belajar.

Dia menatap tajam pada figura yang terpajang manis di meja kamar Bella. Dengan cepat, dia mengambil figura itu dan melemparnya ke lantai.

Prangg!
Prangg!

"Kate?! Apa yang kau lakukan?"

"Oh! Hai Bella! Bagaimana dengan interior kamarnya? Kau suka?"

"Apa yang terjadi? Apa yang kau lakukan dengan kamarku?!"