Acara tersebut selesai sekitaran jam 16.00 waktu Brunei Darussalam. Dengan cepat Dira dan Fiqah pun bergegas ke masjid yang berada di Istana Nurul Iman untuk melaksanakan sholat ashar.
"Gila, lo tadi keren banget sih mba! ga sia-sia gua nemenin lo kesini" ucap bangga dira sambil merangkul kakaknya
"oiya, Mba tadi dicariin sama prince mateen loh" tambah fiqa dalam perjalanan menuju masjid
"Prince Mateen? Mateen Bolkiah?" tegas dira
"Ngapain dia nyari gue?" tanya dira
"Gatau, td sih aku denger prince mateen tanya banyak soal mba" jawab fiqah
"Hah? yang bener aja!" seru dira
"Iyaa, kalo gapercaya yauda dehh" balas fiqah
"Shhh, udah mending kita buruan sholat aja, keburu habus waktunya" jawab dira
Setelah selesai melaksanakan ibadah sholatnya, dira dan fiqah segera kembali hotel, dan mempersiapkan diri untuk acara gala dinner nanti malam
dilain tempat
"mencari siape ke? kau ni mateen? tanya faiq padanya
"tak lah, tak mencari siape-siape" jawabnya sambil mengarahkan pandangan matanya ke berbagai arah
"aku lihat dari tadi kau macam tak fokus je, tengok kanan tengok kiri" balas faiq
"anak mr. andi tu, dah balik ke?" tanya mateen pada faiq
"Hahaahhaha, kau ni masih penasaran dengan anak mr. andi itu ke?" tanya faiq padanya dengan mata mengulik dan menggoda
"apelah kau ni, diam je lah" jawab mateen sedikit salting
"tenang lah mateen, die orang nanti pasti datang kemari" ucap faiq sambil menepuk bahu mateen
"nanti kan ada gala dinner, pastilah ada die orang" jawabnya
18.00, Hotel Radisson Brunei
"fiqahh, udah siap belom?" tanya dira sambil memakai aksesoris di jarinya
"bentar mbaa" jawab fiqah sambil sedikit merapihkan rambutnya
"okee im ready" imbuh fiqah setelah selesai merapihkan rambutnya
"menurutmu gimana? udah bagus kan ini?" tanya dira pada fiqah tentang outfit yang digunakanya malam ini
malam ini dira dan fiqah sepakat untuk memakai kebaya khas jawa
"bagus mbaa, udah cantikk" jawab
dan mereka segera bergegas menuju istana nurul imanBallroom Istana Nurul Iman
sudah terlihat para perwakilan pemuda hebat yang berkesempatan mewakili negaranya dalam kongres ini
kali ini dira tampak cantik menggunakan kebaya peach yang dipadukan dengan batik tulis berwarna coklat
gala dinner kali ini sangat mewah dan menakjubkan, dira dan fiqah pun terpukau dengan pentas yang disajikan
tak berapa lama kemudian munculah faiq yang ke meja dira dan fiqa
"hello, maaf ye benarkah ini putri tuan andi from Indonesia?" tanya faiq yang sangat terlihat jelas bahwa itu hanya basa basi
"haii, yes we are the children of tuan andi, why?" tanya dira dengan ramahnya
sementara itu, mateen sudah setengah murka melihat tingkah sepupunya itu
"no, just wanted to let you know that there is someone who would like to meet you" sambil menyodorkan badan mateen ke meja dira dan fiqah
melihat hal itu, fiqah hanya tersenyum sambil menggoda kakaknya itu
'apalah faiq ni, awas je die orang ni' batin mateen
"ohh hai, saadirah" melihat kecanggungan tersebut dira segera memperkenalkan dirinya
"hai, im mateen" ucap mateen sambil mengulurkan tanganya
"emm, may we join this table?" tanya faiq
"ohhh, with pleasure" jawab fiqah mempersilahkan mereka duduk
mateen yang posisinya berhadapan dengan dira pun tidak bisa menyembunyikan kegugupanya sedari tadi, ia hanya sedikit mencuri pandang pda dira
'beautifull' batin mateen
dan obrolan di meja tersebut tetap dinahkodai oleh faiq sang mak comblang
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Prince
Fanfiction"apa? prince mateen suka sama gue??" seru dira terkaget dengan pernyataan itu Tentang Saadirah, gadis dengan segudang prestasi, cantik, dan cerdas yang berhasil membuat hati seorang pangeran mateen luluh. Dan sebuah kisah masalalu keduanya yang memb...