Part IV
Sementara Lina yg tancap gas menuju kampus aku yg ditinggal sendiri dirumah dengan keadaan tangan dan kaki terikat mulut tersumpal mencoba melepas dan meronta ronta tapi semua itu sia sia ikatan lina sangat ketat dan rapi aku mencoba berteriak pun juga sia sia sumpalan Lina sangat ketat dan sesak ,aku pasrah ,berharap lina segera datang dan melepaskanku tapi disatu sisi aku merasa nyaman dengan keadaan tubuhku yg terikat sekarang , karna kehabisan tenaga karena meronta ronta aku pun tertidur .
Beralih ke lina ,Lina yg selesai dengan acara kampus nya pun beranjak pergi meninggalkan kampus dan pulang, saat arah pulang lina baru ingat kalo dia mau beli masker untuk Rena linapun berhenti didepan apotik yg tak jauh dari kampusnya Lina pun masuk ke apotik tanpa melpas masker , sarungtangan berwarna pink,
Kak maskernya ada , ada mbak mau yg type apa
Hm itu yg type n95 kyk yg saya pake sekarang,mau beli berapa 2 aja , oh iya kak ini maskernya setelah membeli masker Lina pun sampai dirumah ,Rena yg tertidurpun bangun mendengar suara motor dihalaman dan ternyata itu lina tak terasa hari sudah larut, Lina pun masuk rumah tanpa melpas kaoskaki dan masker ,gimana ren aku ikat seharian hehehe ledek lina , mphmphmmmpp ucapku karena mulut tersumpal sini aku lepasin sumpalanmu Lina membuka masker, lakban dan melpaskan ikatan bandana dimulutku dan mengeluarkan kaoskakinya yg ada didalam mulutku ,fyuh lega rasanya kok kamu tega si Lin giniin aku ,kan kamu juga suka kan aku giniin ,ya tapi kan aq takut ,udah ini minum dulu ,oh iya ini tadi aku udah beliin masker buat kamu ,iya makasih sekarang lepasin aq capek nih ,Lina pun melpas ikatan kaki dan tangan ku ,maaf ya ren heheh ,iy jawabku ketus yaudah ayo makan bareng ,kamu pasti lapar aku udah beli makanan juga tadi ,aku dan lina pun makan bersamaLanjut...