part 1

293 25 1
                                    

Di pagi hari yang cerah...
Riku masih tertidur pulas..

Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu. Dan itu membuat Riku terbangun dari tidurnya.

"Den, bangun ini sudah pagi"

"Iyah bi, Riku dah bangun"

Riku pun langsung bergegas bangun dan langsung pergi mandi.

Setelah mandi dan memakai pakaian sekolahnya, dia langsung turun ke lantai bawah untuk sarapan.

"Selamat pagi pah"

Papanya Riku tidak menjawab sapaan dari riku.
Yaa Riku juga tau kalo papanya itu  benci sama Riku, tapi Riku masih tetep sayang sama papanya itu.

"Selamat pagi kak Riko"

"Pagi ku"

Riko adalah saudara kembarnya Riku. Walaupun mereka kembar tapi, muka mereka gak terlalu mirip.

"Ngapain kamu duduk?" Tanya papanya Riku.

"Mau serapan pah" Riku menjawabnya sambil mau mengambil nasi.

"Gak ada, kamu cuman buat nafsu makan papa berkurang aja. Sana pergi!"

"Tapi pah Riku laper.."

"Kalo mau makan minta roti tawar ke Bi Inah aja sana"

"Iyah pah"

"Huhh Ganggu aja!"

Riku Langsung pergi ke dapur untuk meminta roti tawar, dibalut dengan  wajah sedih karena papanya masih tetap saja membenci dirinya...

"Ayokk semangat Riku!" Gumamnya sambil bergegas ke dapur.

"Bi ada roti tawar gak?" Tanya Riku ke Bi Inah yang lagi nyuci piring.

"Maaf den rotinya dah abis, bibi belum beli"

"Ohh yaudah gak papa bi, nanti Riku beli di sekolah aja"

"Maaf ya den"

"Iyah bi, gak papa"

Riku langsung bergegas pergi ke sekolah, dengan berjalan kaki, karena Riku gak punya kendaraan.
Bukannya gak punya tapi emang gak di bolehin bawa kendaraan oleh papanya.

Jarak sekolah dari rumahnya lumayan jauh, riku suka berangkat jam 6 pagi dan nyampe di sana jam 7 lebih.

****

Di jalan dia gak sengaja ketemu Riko yang sedang bawa mobil.
Ya Riko ke sekolah bawa mobil karena dapet beliin papanya bulan kemarin.

Kenapa Riku gak di beliin?

Yahh karena papanya Riku benci sama Riku.
Penyebabnya adalah mamahnya Riku meninggal ketika melahirkan Riku.

Okeh kita flashback ke masa di mana ibunya Riko sedang melahirkan..

POV DIMAS/PAPANYA RIKU DAN RIKO

Pada saat itu Rina selaku ibunya Riko dan Riku, sedang berjuang untuk melahirkan buah hatinya. Dan Dimas pun senantiasa menemani istrinya tersebut.

Tak lama kemudian suara tangis bayi pun terdengar, itu suara dari Riko. Dimas yang mendengar itu merasa sangat senang. Tak di sangka dia akhirnya menjadi seorang ayah.

Dimas langsung masuk ke ruangan yang dimana istri dan anaknya itu berada.

Dia melihat sang istri yang sedang menggendong sang buah hati mereka. Dan Dimas langsung menghampiri mereka berdua. Dimas melihat senyuman sang istri nya itu yang terlihat sangat bahagia dan Dimas pun ikut bahagia.

PERPISAHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang