"Aku ambil yang ini." Ujar Kaira setelah menimbang selama lebih dari setengah jam untuk memilih pakaian pria yang katanya sedang hits di toko yang tengah ia kunjungi.
Senyuman mengembang di bibir si pelayan toko yang sedaritadi mendampingi Kaira untuk memilih pakaian. Kesabarannya menghadapi gadis itu akhirnya berbuah manis, satu setel pakaian kasual pria telah terjual.
Kaira meraih kantung belanja yang disodorkan kasir setelah ia membayar tagihannya. Ia lalu melenggang dengan langkah riang ke luar toko.
Sesampainya di luar, ia mengangkat kantung belanjanya tepat di hadapan wajahnya. "Niel, you'll be prince!" Ocehnya dalam hati, berharap adiknya, Daniel si anak baik akan semakin terlihat tampan bak oppa Korea saat memakai pakaian yang barusan ia beli. Bukannya apa-apa, menurut Kaira, Daniel itu terlalu cuek dalam hal penampilan, padahal remaja SMA seperti Daniel semestinya sedang giat-giatnya tebar pesona demi mencuri perhatian setiap mata yang memandang mereka. Tapi Daniel bukan remaja seperti itu.
Pemuda bernetra biru satu ini cenderung pendiam dan kurang percaya diri, membuat Kaira yang memiliki kepribadian berbanding terbalik dengannya selalu gemas melihat sikap adiknya yang pasif tersebut.
Namun, Daniel juga memiliki sisi yang membuat Kaira iri. Pasalnya, Daniel memiliki tingkat kecerdasan intelektual jauh di atasnya. Bahkan karena kecerdasannya tersebut, Daniel sering terpilih menjadi perwakilan sekolahnya dalam mengikuti berbagai olimpiade sejak ia di tingkat SMP. Selain itu, Daniel juga pandai bermain musik, denting piano dan petikan gitarnya selalu membuat Kaira terpukau.
Memang, tiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing bagaimanapun mereka berada dalam satu keluarga dan satu darah. Kaira paham dan tentu dapat menerimanya, meski ia merasa Daniel memiliki terlalu banyak kelebihan dibanding dirinya.
Namun, itu semua tak lantas membuatnya membenci Daniel. Sebaliknya, Kaira sangat bangga karena Daniel ditakdirkan menjadi saudara kandungnya.
¤¤¤¤¤¤
"Bagaimana? Apa ada tambahan?"
Ruangan kecil itu hening. Orang-orang yang memenuhi bangku rapat di sana tak memberikan respon apapun, membuat si penanya tadi akhirnya menutup sesi meeting tersebut dengan kalimat-kalimat klasik yang tak asing didengar di acara serupa.
Jooheon menghampiri Hyunwoo ketika para staf yang mengikuti rapat tadi berhambur ke luar ruangan hingga tersisa hanya mereka berdua. "Hyunwoo-ya, kurasa kau harus berlatih aegyo."
"Kalau aku tak mau?" Hyunwoo melempar tatapan dinginnya ke arah Jooheon yang baru saja menempatkan diri di samping Hyunwoo.
"Hei, mereka akan semakin menyukaimu. Dengan melakukan aegyo kau akan tampak sangat menggemaskan, itulah yang kini sedang banyak diminati para fans. Image sepertimu ditambah dengan kemampuan aegyo, aah mereka akan semakin tergila-gila." Jelas Jooheon dengan intonasi menggebu-gebu yang menjadi ciri khasnya dalam berbicara.
"But, i can't." Singkat Hyunwoo.
Jooheon bangkit. Pria berlesung pipi itu beralih menduduki meja di hadapan Hyunwoo. Tak peduli akan jabatannya sebagai manajer Hyunwoo si artis papan atas. Jika sedang berdua seperti ini, bukan lagi sebagai artis dan manajer, tapi mereka akan kembali bertingkah layaknya sepasang sahabat dekat.
"Aku bisa mengajarimu. Ingatlah, aku pernah membuat suasana kelas yang suram menjadi penuh tawa karena aegyo-ku. You know that right? Saat SMA dulu, ketika akan menghadapi ujian akhir mata pelajaran matematika."
Hyunwoo menyilang kedua lengannya. "Aku tidak ingat."
Jooheon frustasi, menampar kepalanya sendiri. "OK, aku yang salah. Kau tentu tidak tahu itu, karena saat itu kau hanya diam di tempat duduk mu yang berada di pojok belakang kelas, mendengarkan musik dengan headphone sambil membaca buku. Aigoo, aku hampir lupa kalau kau adalah Son Hyunwoo, si dingin yang menyebalkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' In Survival || SHOWNU
FanfictionKaira dan Hyunwoo, dua manusia yang tak saling mengenal lagi mempunyai kepribadian yang berbeda harus bertahan hidup bersama di suatu pulau terpencil setelah pesawat yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan. Akankah mereka dapat bertahan? Temukan j...