HAPPY READING 🌅
~~🌊~~
BRUK!!
''Aduh. Mamah... lutut ei sakit.. hua... balon ei telbang..'' tangis anak kecil yang tak sengaja bertubrukkan dengan zura saat dia akan kembali mengambil sepedanya. Azura hanya menatap sang anak kecil itu, bukannya menolong.
''HUA.. MAMAH, KAKAKNYA JAHAT..'' bukannya mereda malah makin tambah keras, zuda yang baru saja tiba bisa langsung menebak apa yang terjadi karena ini bukan yang pertama kali. Zuda segera menghampiri sang anak kecil, dan menenagkannya, sedangkan si pelaku masih sama diam tak berkutik.
''cup..cup.. adek, jangan nangis, enggak papa lukanya kecil kok, adekkan jagoan ya?'' ucap zuda menenangkan sambil mengelus luka yang berada dilutut. ''adek namanya siapa?'' ''ei'' ''ei?'' tanyanya
''bukan, ei.'' Jelas eri pada zuda, ''iya ei kan?'' zuda msih bingung, ''bukan kakak, bukan ei, e,eyl, i, ei'' ari mulai dongkol, ya maklum dia belum bisa mengucap huruf 'r'
'' ohh eri'' setelah beberapa saat akhirnya zuda paham, nama anak itu eri,
''nah, hoo, ih kakaknya baik enggak kayak kakak satunya.'' Ucap eri sambil melirik zura, yang dilirik malah melotot balik, ''dasar cadel.'' Ejeknya, eri lagi-lagi kembali menangis, hingga seorang ibu datang menghampiri. ''eri,, kenapa?'' tanyanya khawatir dan mengambil alih eri kepelukkannya ''jatuh tante, enggak sengaja tertabrak temen saya, maaf ya tante, balonnya akan saya ganti.'' Ucap zuda tak enak ati menjelaskan dan meminta maaf.
''eh, enggak usah mas, gapapa, maaf juga merepotkan, ayo eri pulang, nanti beli balon lagi.'' Ucap sang mamah sambil menggendong eri. ''dada kakak ganteng, enggak dada kakak jeyek'' zura yang merasa dirinya disindir melotot, hendak membalas namun segera ditarik oleh zuda menjauh, bisa-bisa makin rame nanti, kan dia yang malu.
''kok ditarik sih ah, baru mau bales.'' Zura berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman tangan zuda ''udah si, ayo, kita urus saham''.
Lagi-lagi sesampainya diparkiran zura kembali membuat ulah, hanya karena mas-mas yang tak sengaja menutupi jalan keluar sepedanya.
''Woy mas, minggir dong, mau keluar nih!'' dengan nada tinggi dan suara yang keras zura menegur orang tersbut, namun malah mengalihkan atensi banyak orang. Zuda yang ikut menanggung malu hanya bisa menutupi mukanya dengan tangan. ''Udah ra, kan bisa pelan.'' Bisiknya pada zura, sepertinya mood zura sedang buruk pikirnya
''Santai dong mbak, nih saya geser, perempuan kok suaranya kenceng banget, mas pacarnya di kasih tau tuh.'' Balas orang yang tadi zura tegur, mendengar hal tersebut zura semakin tersulut emosi. ''Terus kenapa kalau suara gue besar?! Masalah buat lho? Gini-gini ciptaan Tuhan.'' Zuda yang merasa sepertinya semakin tidak kondusif akhirnya memilih untuk menarik tangan zura sambil menyuruhnya membawa sepeda. ''Maaf mas, maafin temen saya.'' Ucapnya tidak enak yang di balas anggukan oleh orang itu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~'~~~~~~~
Jam mulai menunjukkan pukul 14:00. Seperti rencana sebelumnya kini, zura dan zuda sudah berada di rumah zuda untuk mengganti air bisnis dan memandikan saham. Zura sibuk menyiapkan perlegkapan untuk memandikan saham sedangkan zuda kini menyiakan selang dan beberapa keperluan untuk mengganti air.
''ARA BANTUIN BAWA AQUARIUM DONG!'' teriak zuda pada zura dari kamar, ara adalah panggilan zuda untuk zura ketika berada dilingkungan rumah, dan hanya orang-orang terdekatnya yang memanggil zura dengan nama itu. Zura yang sedang menata peralatan segera bergegas menghampiri ''IYA SEBENTAR.'' Asal kalian tau, aquarium bisnis itu besar mungkin 1 meter padahal bisnis adalah jenis ikan yang kecil sebenarnya dan itu hanya diisi satu ikan saja. Sempat dulu zura bertanya katanya biar bisnis tidak suntuk dan kesempitan, oh ayolah dia hidup di air.
Setelah semua persiapan selesai, bisnis juga sudah dibawa keluar mereka bergegas mengganti air sebelum memandikan saham, mulai dari memindahkan bisnis ke ember terlebih dahulu yang sudah diberi oksigen, menyikat dan menata kembali hiasan. Setelah bisnis sudah selesai dan sudah dipindahkan lagi kekamar kini giliran memandikan saham, saham itu sangat anti air, dia akan kabur jika sudah melihat air, mungkin karena dia berfikir akan dimandikan sat itu juga seperti saat ini. Saham malah lari sampai possatpam mengharuskan mereka berlarian.
''si saham kalau tau mau dimandiin pasti kabur'' ucap zuda sambil membawa saham pada gendongkannya. ''ho,oh mana capek lagi.'' Ucap ara sambil mengatur nafasnya
''ara pegang saham badai yang mandiin.'' Ucap zuda ketika sudah berada dirumahnya dan sudah menutup gerbang, takut-takut saham kabur lagi. ''woke'' mereka mulai mendikan saham walaupun harus mendapat tato baru berupa carakan di beberapa bagian badan mereka.
Setelah mereka selesai mereka memutuskan untuk mandi dan beristirahat, karena sudah cukup lelah dengan kejadian-kejadian hari itu.
BERSAMBUNG....
~🌌~
Hallo semua!!! selamat tahun baru, gimana awal tahunnya? semesta udah ngasih kejutan apa aja/ dah nangis belom nihh??? semoga tahun ini banyak bahagianya ya? semoga tahun ini beberapa mimpi kita bisa kita raih. sampai seketemu lagi 👋
nb:Maaf kalau ada penulisan yang salah.
sallam
asa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange
Teen FictionDua manusia yang dipertemukan saat kecil, saling melengkapi seperti kakak dan adik. sayangnya, ada perasaan lebih diantara mereka. Beberapa tahun memendam perasaan dalam diam, egonya yang selalu menang, terus mengelak dan mencari pelarian, dan taku...