Jangan bosen-bosen ya sobat!
Oh iya jangan pelit buat vote yaaa
Sama follow juga ok makasih.Happy reading.
****************
Amel saat ini sedang sendirian di rumah. karna kedua orang tua nya sedang ada dinas di luar kota. Dan, Stevan sedang berkumpul dengan teman-teman geng motor nya entah dimana.
Karna merasa bosan, Amel memutuskan untuk membaca novel yang baru saja ia beli kemarin.
Disaat Amel sedang serius membaca novel. Amel dikejutkan oleh suara pintu yang terbuka. Amel pun menoleh ke arah pintu itu. Ternyata, yang membuka pintu adalah Dira, sahabat kecil Amel.
Dira tersenyum senang ke arah Amel, perempuan berpenampilan tomboi itu berlari ke arah Amel dan langsung memeluk nya erat. Amel pun dengan cepat membalas pelukan dari Dira.
"AMELLLL....GILA! DEMI APA? INI LO KAN? ANJIR, AKHIRNYA GUA KETEMU LAGI SAMA LO MEL." ucap Dira antusias.
Amel mempererat pelukan. "Gue juga Dir kangen banget sama lo. maaf gue pas itu pindah ga bilang-bilang dulu sama lo."
Dira dan Amel saling melepaskan pelukan mereka.
Tanpa Dira sadari air mata nya perlahan jatuh membasahi pipi mulus nya. " Tau lo mah! udah berapa tahun nih gue sama Qila di tinggal sama lo! Sepi tau Mel. Intinya Lo utang cerita sama gue kenapa Lo bisa pindah tiba-tiba pas 8 tahun yang lalu." omel Dira seraya menghapus sisa air matanya.
"Iya bawel nanti gue bakalan cerita sama lo. Tapi tunggu-tunggu, kok Lo bisa tau gue balik lagi ke Jakarta, sama lo juga tau alamat rumah gue?" tanya Amel penasaran.
Dira memutar bola mata malas, sembari merebahkan tubuh nya di sofa ruang tamu.
"Ya iya lah gue tau. Kan tante Mawar yang bilang ke nyokap gue kalo keluarga lo bakalan balik ke Jakarta, gitu Caramel sayang." ucap Dira menjelaskan.
"Ohh gitu iya deh Dir."
Ya, Amel memang sebelum tinggal di Bandung ia terlebih dahulu tinggal di Jakarta dan tempat lahir Amel pun di Jakarta. Amel pindah karna pada saat itu ada masalah dikeluarga nya. Pada saat Amel berumur pas 9 tahun, ia meninggalkan Jakarta sekaligus kedua sahabat nya tanpa berpamitan terlebih dahulu.
"Wih lo bawa apaan nih Dir?" tanya Amel mengambil sebuah plastik putih di atas meja.
Dira menoleh ke arah Amel. "Oh... itu bolu kesukaan lo Mel. Tadi gue baru beli."
"Buat gue nih Dir?"
"Bukan! ya iya lah ini buat lo."
"Yey... makasih Dira yang cantik. Ternyata, sahabat gue masih inget makanan kesukaan gue."
Dira tersenyum sebagai jawaban.
"Gue makan ya Dir?"
"Iya sono makan! makan sama tempat-tempat nya juga gapapa ko."
Amel langsung menatap Dira tajam.
Dira yang di tatap seperti itu hanya mampu menampilkan cengiran khas nya.
"Dwier, sie qiylwa keymanua duah?kyok enggya datyeng twuh anwak." tanya Amel terbata-bata karna sembari mengunyah bolu.
"Nanti kali kesini. Soalnya, dia lagi jalan dulu sama pacar nya. Tadi juga gue kesini mendadak, abis balapan langsung kesini." jawab Dira sembari memainkan ponsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS TIME.
Teen FictionCerita cinta yang hanya butuh waktu untuk tau segala sesuatunya.Sehingga harus melibatkan 3 perasaan diantaranya. Caramel Narakia Arnoldy. Seorang gadis cantik blasteran Indonesia Spanyol itu, berhasil membuat kaum adam meleleh melihat parasnya. I...