[BL] The Caretaker Of The Grand Duke's Family!

Chapter 4 - New roommate and realized something?

Pipipip!
Mau tanya, dong. Enakan pakai sudut pandang 'Xavier' langsung, atau sudut pandang 'orang ketiga' alias 3rd/author pov?
Jawab yaa, maksa >:DD

(Psstt, pada penasaran sama visual Xavier, gak?)

***

"Xavier," Aku menoleh. Ah, Joonghyuk? Kenapa belum tidur, sih? Aku mau balik kamar tau.

"Ya, Tuan muda Joonghyuk."

"..."

Joonghyuk menggeleng pelan, kemudian mematikan lilin yang ada di nakas, lalu menyelimuti dirinya sendiri. Dia berucap pelan, tapi aku masih bisa mendengar nya. "Tidak, kamu.. kembali ke kamar sana."

Aku mengangguk, tersenyum lembut. Peka juga ni anak.

"Baik, saya permisi dulu." Aku berdiri, mengusap pelan rambut nya sebelum akhirnya keluar dari kamar itu, menutup secara perlahan pintu nya. Sekilas, aku bisa melihat mata Joonghyuk menatap ku.

·

·

The Caretaker of The Grand Duke's Family! [ chapter 4 ; New roommate and realized something? ]

Written by Lime_LemonTea

─────────────────

Omniscient Reader's Viewpoints © Sing Shong.
Trash of the count's family © Yoo Ryeo Han.
The S-Classes That I Raised © Geunseo.

─────────────────

Jangan lupa untuk vote.
Happy reading! ♡.

·

·

Tap Tap.

Malam-malam begini suram amat..

Sepi banget, woi! Aku memeluk diriku sendiri, astaga, kok tiba-tiba merinding?

Srak Srak!

ANJRIT APAAN ITU?!! GAK, JANGAN NOLEH!

BODO AMAT, KABURRR!!

ngenggg--

···

"Hahh, haah... Hahh...." Astaga, capek banget... Gini yah lari dari lantai dua, keliling koridor cari tangga belakang khusus pelayan naik turun, turun dari tangga buru-buru dan hati-hati biar enggak ke jungkal ke depan, lari lagi cari lorong kamar khusus pelayan di mansion..

"Haah, hahhh.." Ngos-ngosan :')

—
• [ sudut pandang orang ketiga ]
—

Merasa sudah aman dan nafas nya kembali teratur, Xavier lanjut berjalan dengan tenang seolah-olah lari nya tadi tidak pernah terjadi.

Drap Drap

Lorong yang sepi lantaran sudah malam, waktu menunjukkan pukul sepuluh lewat lima menit. Xavier terlambat kembali ke kamarnya karena beberapa kali Dokja terbangun, dan Joonghyuk yang masih terjaga, belum tidur.

Tap.

Xavier terhenti, tepat di lorong bagian kamar pelayan 'khusus'. Dia baru saja di pindahkan ke kamar pelayan khusus di mansion, bukan lagi di asrama pelayan di belakang mansion. Diberitahukan saat dia selesai makan siang oleh kepala pelayan, pakaian dan barang nya juga sudah di pindahkan, tanpa dirinya. 'Kamar ku.. yang mana ya?'