Chapter 5

156 23 14
                                    

Maaf chapter ini sungguh sangat tidak jelas, dan mungkin kalian bakal gak suka karena emng se gak jelas itu huhuh

---

Pagi yang cerah ini diawali dengan sepasang manusia berlainan gender yang tengah melakukan kegiatan sehat paginya dengan berolahraga. Terlihat kedua manusia dengan balutan training dan baju olahraga itu tengah berlari dengan airpods yang tertempel di telinganya masing-masing. Wanita dengan setelan baju olahraga berwarna putih itu tengah berlari menyusuri jalanan di jembatan sungai Han. Sedangkan sang pria dengan setelan baju olahraga berwarna hitam beserta topi hitam nya itu tengah berlari menyusuri jalanan di sepanjang sungai Han. Terlihat Sehun menghentikan langkahnya kala teringat sesuatu. Pria itu menarik napas dahulu dan merogoh kantung celananya. 

Ting

Bunyi ponselnya terdengar menandakan ada pesan masuk membuat Joohyun yang  tadinya sedang asik mendengarkan lagu saat berlari pun terhenti dan mengambil ponselnya. 

Dokter Bae! jangan lupa nanti malam kita kembali ke Pohang!

Itu adalah pesan dari Sehun, dan Joohyun pun lekas membalasnya lalu kembali berlari saat pesan nya sudah ke kirim.

Disisi lain sebuah senyuman lagi-lagi terbit di wajah Oh Sehun kala ia mendapati pesan balasan dari Joohyun. 

Ini sudah ke 3x. Aku masih 30 tahun dan tidak mengidap alzheimer, jadi berhenti mengirimi ku pesan menyebalkan itu. Kau sungguh mengganggu waktu olahragaku, Oh Se Hun!

Sehun lalu memeringankan kepalanya sedikit untuk mengingat apakah benar ia sudah mengirimi pesan itu sebanyak 3x? Sehun rasa baru kali ini. Namun saat Sehun melihat pesan diatasnya , pria itu baru tersadar dan benar saja ia sudah mengirimi pesan  itu sebelumnya. Hal itu lagi-lagi membuat Sehun terkekeh kecil menyadari akan tindakan bodohnya itu.

Dan tak disangka, kini Sehun tengah melihat Joohyun yang sepertinya hendak menyebrangI jalan. Sehun menggeleng pelan saat tanpa sengaja bertemu dengan wanita itu, padahal Seoul begitu luas.  Sehun pun berteriak memanggil wanita itu namun Joohyun tidak mendengarnya karena airpods yang masih melekat di kedua telinganya. Dan saat Sehun hendak berjalan mendekat untuk menghampiri gadis itu, matanya tak sengaja menangkap sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi tengah mengarah pada Joohyun dan saat ini gadis itu juga tengah menyebarang dengan mata yang tertuju pada ponsel di genggaman nya.

"Yak! Bae Joohyun!"

Sehun lantas berlari dan berhasil menarik Joohyun ke tepi jalan lagi membuat gadis itu sangat terkejut akan tarikan kuat dari seseorang.

"Oh Sehun" ujarnya kaget kala ia mendapati Sehun yang menariknya.

"Yak! gunakan matamu ketika sedang berjalan, bodoh! lihat, jika aku tidak melihatmu apa jadinya kau sekarang  ha?!" Sehun terlihat begitu marah pada Joohyun dengan tangan yang menunjuk-nunjuk pada sepeda motor yang melajut begitu kencang.

Joohyun terlihat mengedip-ngedipkan matanya dan bingung lalu ia baru sadar saat mengikuti arah jarinya Sehun. 

"Ah.. mian, aku tidak lihat" 

Sehun menghela napasnya kasar dan berdengus kesal. Astaga Sehun benar-benar kesal saat melihat raut wajah polos gadis itu padahal jantungnya saat ini saja sudah berdetak begitu kencang. 

Joohyun menatap sekujur tubuh pria di hadapan nya itu dari bawah sampai atas dan menyadari jika pria itu juga sedang berolahraga, "Kau habis berolahraga?"

Sehun menoleh dan berkacak pinggang, "Menurutmu?"

Joohyun malah mencebikkan bibinya kala pertanyaan lagi-lagi tidak dijawab, tapi karena Sehun telah menyelematkan nya, Joohyun pun berinisiatif menawarakn sarapan bersama.

Hidden Love#2 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang