Author Pov
"Gerah banget sumpah, ini neraka bocor atau dajjal lagi main kembang api sih?" Ujar Zaza, seorang gadis seperempat Abad berkacamata minus (4.5 kayanya) yang sedang ngadem di depan kipas angin sembari berjibaku dengan layar ponselnya sambil selonjoran di atas ranjangnya.
"Lah ini si Blackpink bubar ya? Gapernah comeback lagi hahahaha, atau si Lisa pengen pensiun terus jualan minyak goreng kali ya hahaha". Ia tertawa sendiri karena tak kuasa membayangkan Lisa BP kolaborasi bersama salah satu merk minyak goreng terkenal (BimoLISA).
Tak lama kemudian, ia nyeletuk lagi "Doddy Fuji Gala mulu yang keluar di sosmed, kaya gaada berita lain aja."🙄
1 jam kemudian
"hmmmm lumayan cape juga jadi netizen Mondar mandir di sosmed digaji juga engga". Zaza terlihat lumayan dehidrasi karena memang cuaca lagi panas banget . "kayanya Cendol enak nih, cendol apa es kelapa ya? Cendol dawet ajadeh" ucapnya dalamnya hati. Zaza pun meraih kunci motor yang tergeletak diatas nakasnya lalu memakai cardigannya, Tak lupa masker duckbill hasil flashsale shopeenya (kayanya Author TMI nih alias Too Much Information wkwkwk). Pergilah Zaza menuju kang cendol di depan jalan yang cuma berjarak 1 KM.
Cici Pov
"Aku mau putus"
Suara pria di telpon ini terdengar tanpa keraguan, ya tunanganku yang menelponku tepat sebulan sebelum rencana pernikahan kami. Aku yang Masih Tak percaya dengan ucapannya Masih mencoba bertingkah normal dan merespon dengan candaan,
"Kamu mau ngeprank? Sumpah ga lucu sayang".
"Aku ga bercanda, ini aku serius, aku merasa Kita emang udah ga cocok dan aku gamau maksain Itu, aku udah coba ngejalanin selama ini sekuat yang aku bisa, semampu aku, tapi aku gabisa lagi ngebohongin perasaan aku, aku bener-bener gabisa lagi ngebohongin diri aku sendiri, kamu... dan... dan...".
Tanganku bergetar, air mataku meleleh dan kakiku lemas seketika, Masih Tak percaya kucoba konfirmasi lagi.
"Kamu serius? Kita udah sejauh ini!! Kenapa ga dari awal hah?". Aku menaikkan nada bicaraku, Emosiku memuncak dan saat Itu juga ingin rasanya kutampar wajahnya.
"Aku serius Ci, maafin aku, aku bener...".
Aku memotong pembicaraannya, FAKKKKK!! DIAM KAMU!! BANGSAT! DIMANA KAMU SEKARANG!!! HAH!!"
Kunaikkan nada bicaraku sanking aku Tak bisa lagi berkata Sopan saat ini. Aku hampir lupa bahwasanya aku sedang di toilet kantor."Aku Masih istirahat makan Siang, nanti malam Kita ketemu dan aku bakal coba jelasin semuanya, ci.. aku harap...". Tett..
Aku muak mendengar suaranya, tanpa basa basi langsung kumatikan telpon dari manusia laknat Itu."Argggghhhhh Bullshit! Semua laki laki sama aja! Bangsat kontol anjing fak fak FAKKKKK!!"
Aku memaki sambil menopang kepalaku, pandanganku terasa blur karena air mata dan dadaku sesak seolah olah beton berat menimpa dadaku. Aku hanya bisa meringkuk di sudut wc diatas closet kantorku dan menahan isakan tangisku karena aku Tak ingin rekan kerjaku notice kalau aku abis nangis. Sumpah, saat ini aku sedang tidak ingin ditanya-tanya dan menjelaskan apapun, aku cuma ingin escape from reality and fuck this shit off!15menit kemudian
Kuhapus air mataku dan touch up sedikit, kutegarkan hatiku untuk berpura-pura Tak terjadi apa-apa, lalu dengan alasan Tak enak badan aku izin pulang ke atasanku, lagipula ini Hari jumat, besok weekend dan sudah jam 1, toh pekerjaanku juga tidak ada yang deadline.
Aku gabisa nunggu sampai malam Hari, aku harus bicara saat ini juga. Aku mengorder grab lalu pergi menuju kantor si Bangsat.
Author Pov
Setengah perjalanan, bak jatuh tertimpa tangga, mobil tumpangan Cici Tiba Tiba mogok, ia pun melihat ponselnya dengan niatan mengorder grab lain yang available, tapi ia tampak sedikit kesal dan menarik nafasnya dalam-dalam. "Good, Perfect timing banget, ini beneran lowbat disaat urgent gini? Shit!" Gerutunya kesal. Cici lupa akan power bank diatas desk nya serta charger yang selalu ia bawa kemana-mana, karena terlalu emosi sehingga ia tidak memikirkan Hal Hal kecil seperti Itu.
YOU ARE READING
COINCIDENCE
CasualePertemuan tanpa sengaja disuatu jumat siang yang super terik sambil minum es cendol dawet😁