Sore ini cuaca sedang bagus. Angin sore pun berhembus dengan sejuknya. Matahari sudah perlahan menunjukkan warna kemerahan menandakan sebentar lagi akan terbenam dan berganti dengan malam. Erin,seorang mahasiswi kesenian berambut panjang ikal sedang berdiri di depan meja belajarnya sambil menatap jendela kamarnya. Lalu ia pun membuka laci meja belajarnya. Ia pun mengeluarkan beberapa tumpukan kertas - kertas dan beberapa buku kuliahnya. Lalu ia menemukan sebuah buku diary berwarna pink. Buku itu sudah berdebu. Mungkin karena buku itu sudah tidak lama disentuh oleh Erin. Erin pun membuka buku diary yang mempunyai banyak kenangan. Tiba - tiba Erin membuka sebuah halaman buku diary yang mungkin membuat hari - hari Erin pada saat SMA berwarna dan membuat Erin bimbang pada saat ini. Erin pun serasa flashback saat membaca bagian halaman itu.
*****
14 Desember 2004......
Jam telah menunjukkan pukul 14 : 00 itu berarti SMA Palm Woods sudah harus 'menghentikan' aktivitas penghuninya. Aku berdiri di depan koridor kelas menunggu Ciara yang ada di dalam kelas. Ia sedang mengobrol dengan Kevin,si ketua kelas untuk membicarakan rencana class meeting yang diadakan lusa. Nggak lama kemudian,Ciara keluar dari kelas dan mengajakku untuk pulang bersama. Saat aku udah sampe di lapangan sekolah,tiba - tiba anak kelas sebelah memanggilku. Ia adalah Kendall. Kendall pun berkata padaku kalau ada seseorang yang ingin bertemu denganku di saung belakang sekolah. Belum sempat aku bertanya siapa orangnya. Kendall menarik tanganku menuju ke saung belakang sekolah. Aku akhirnya bertemu dengan orang itu ketika sudah sampai di saung. Ia adalah Logan. Logan Henderson lebih tepatnya. Aku dan dia berbeda kelas. Aku di kelas 10 B,Logan di kelas 10 C. Dan kelas kami berdekatan. Dari masuk di SMA ini sejak bulan Juli sampai sekarang hubungan kami sangat dekat. Awal aku bisa dekat dengannya karena aku dan dia bergabung di ekskul teater. Tetapi sayangnya,Logan tidak bertahan lama di ekskul itu. Ia akhirnya keluar dan memilih untuk ikut ekskul band. Tetapi hubungan kami pun tetap dekat. Malah semakin dekat sebagai sahabat. Saat aku dan ia bertemu di saung itu,Kendall dan Ciara tiba - tiba menghilang dengan cepatnya. Logan menghampiriku dan mengajakku ngobrol. Tiba - tiba Logan mengeluarkan sebuah mawar putih dan coklat lalu mengucapkan kata - kata " would you be my girlfriend,Erin?" Jujur,aku sangat terkejut tetapi senang juga. Tidak aku sangka cowok pujaanku mengungkapkan perasaannya. dan perasaannya pun sama denganku. Aku pun langsung mengambil benda yang ia bawa tadi lalu aku membalas "yes. I would." Dan pada hari ini aku sangat senang. Hari ini akan menjadi hari yang menyenangkan bagiku. Hari yang bersejarah bagiku. Tanggal 14 Desember 2004,I'm officially Logan Henderson's girlfriend
1 Januari 2005......
Hari ini aku merayakan tahun baru bersama Ciara,Logan,Kendall,dan Kevin,pacar Ciara. Kami merayakan tahun baru di sebuah pusat kota. Banyak orang di tempat ini dan bunyi kembang api pun saling berbalas. Beberapa detik lagi akan menunjukkan pukul 00 : 00. Tahun pun akan segera berganti. Kami pun sama - sama menghitung mundur sampai akhirnya tahun pun berganti. Bunyi kembang api semakin keras. Kevin memeluk Ciara. Dan tiba - tiba bibir Logan mencium lembut bibirku. Kemudian Logan melepaskan ciumannya dan berkata " Happy New Year,sayang" Hari ini juga hari bersejarah bagiku. Kenapa? because today it's my first kiss
Erin pun membuka lembaran halaman buku diary nya lagi. Sampai akhirnya ia menemukan sebuah halaman yang berisi foto - foto ia bersama Logan. Foto - foto yang menunjukkan muka aneh mereka. Lalu tiba - tiba terulas senyum Erin yang manis di bibirnya. Ia membuka lagi halaman demi halaman buku diary itu. Membacanya lagi. Dan tak terasa,air mata membanjiri pipi Erin.
Ia pun bingung dengan perasaannya sekarang. Di satu sisi,ia sudah mempunyai kekasih yang begitu setia dan sangat sayang dengan dirinya,James. Di satu sisi ia sebenarnya belum sepenuhnya bisa melupakan Logan. Logan adalah pacar pertamanya. Tetapi Logan pun juga sudah mempunyai kekasih.
