Chapter 2

23 5 1
                                    

2 bulan berlalu begitu cepat semenjak Vante atau Kim Taehyung mengutarakan cintanya untuk Jeongguk.

Namun sayang, hubungan mereka harus kandas ketika dua bulan setelahnya.

Seharusnya, seharusnya Jeongguk tidak perlu kaget lagi karena suatu saat hal ini akan terjadi. Namun apalah daya? Retaknya hubungan ia dan Taehyung setelah dua bulan tetap saja membuat Jeongguk menangis sampai tak bisa mendengar suaranya lagi.

Hari itu, Taehyung mengajak Jeongguk bicara 'serius' untuk kedua kalinya di aplikasi chatting mereka.  Layar laptop Jeongguk berkedip, menampilkan nama Vante dan sebuah pesan masuk. Jeongguk membuka pesan dengan sedikit tergesa, agar Vante tak perlu menunggu terlalu lama.

Vante : Jeongguk? Are you there?

Taehyung berhenti memanggil Jeongguk dengan sebutan Jeje. Begitu pula Jeongguk berhenti memanggil Taehyung dengan sebutan Vante. Setelah mereka pacaran, mereka bebas memanggil nama asli.

Jeje : Iya, Taehyung? Ada apa?

Vante : I'm so sorry, Jeongguk.

Perasaan Jeongguk mulai tak enak.

Pria itu menggigit bibir.

Berbagai macam kemungkinan terburuk mulai bermunculan di kepalanya.

Taehyung tak mungkin mengatakan maaf tanpa sebab.

Pasti ada sesuatu yang ingin Taehyung sampaikan.

Dan itu jelas sekali bukan kabar baik.

Jeje : Kenapa, Taehyung?

Vante : Je, aku jatuh cinta dengan orang lain di real life-ku.

Tuh, kan. Jeongguk sudah bisa menduga. Pasti akan ada masa dimana datangnya hal seperti ini. Cepat atau lambat, itu akan terjadi. Jemari Jeongguk bergetar, menatap layar laptopnya.

Vante : Dua minggu yang lalu, aku jatuh cinta dengan dia karena dia nggak sengaja nemuin dompetku yang hilang. Kami mulai banyak berkenalan. Dia baik. Sopan. Yang sama sekali aku nggak tahu kalau dia temanku pas SMP. Kami banyak membahas masa-masa SMP, dan percakapan kami lambat laun mulai mengalir. Kami sudah tiga kali makan bareng, satu kali nonton bareng di bioskop. Untuk pertama kalinya, aku merasa nyaman dengan seseorang di kehidupan nyata. Bukan virtual.

Vante : Je, aku ngga mau selingkuh dan mempermainkan perasaan kamu mentang-mentang kamu hanya pacar virtual. Aku jatuh cinta dengan orang lain dan aku ngga bisa mempertahankan hubungan kita, Je. Aku ngga mau bermain-main dengan dua orang. I'm sorry…

Jeongguk termangu. Taehyung hanya kekasih virtualnya. Taehyung hanyalah seorang yang memainkan peran karakter game online-nya. Meski begitu, tetap saja keberadaan Taehyung begitu berarti di hidup Jeongguk. Tetap saja keberadaan Taehyung mengisi hidup Jeongguk yang kesepian. Taehyung tahu itu. Taehyung tahu ia jahat. Taehyung tahu ia hanya mampu menyayangi Jeongguk selama 2 bulan. Tapi lebih jahat lagi ketika Taehyung hanya diam saja dan tak memberitahu apapun kepada Jeongguk.

Setelah hampir 10 menit Jeongguk terdiam, akhirnya ia mampu merangkai kata, lantas dikirimkan kepada Taehyung. Air matanya perlahan menetes. Dadanya mulai sesak.

Jeje : It's okay, Taehyung. It's okay. Aku senang kamu mendapat seseorang yang bisa mencintai dan menyayangi kamu di kehidupan nyata. Aku senang kamu bisa bertemu dengan dia secara langsung, bukan melalui layar laptop dan tidak dibatasi oleh jarak yang melintang jauh. Aku senang kamu bertemu dengan dia dan menatap wajahnya dari jarak yang dekat, bukan dari layar persegi panjang dan kadang-kadang terhalang sinyal.

Vante : Terima kasih, Jeongguk. Terima kasih. Dan terima kasih juga berbulan-bulan ini sudah mengisi hari-hari seorang Kim Taehyung. Terima kasih atas kenang-kenangan dan percakapan kita. Terima kasih sudah menjadi teman sekaligus kekasih yang terbaik. Terima kasih. Aku nggak akan pernah menyesal ketemu sama kamu di virtual ini, Jeongguk.

Jeje : Aku juga, Taehyung. Aku juga berterimakasih. Aku nggak pernah menyesal ketemu kamu.  Aku tau kamu di kehidupan nyata adalah orang yang baik. Meski kita nggak pernah ketemu satu sama lain, aku tahu kamu adalah yang terbaik. Thank you for everything, Kim Taehyung.

Vante : Jeongguk?

Jeje : Ya?

Vante : Semoga suatu hari, di kehidupan nyata, kita bisa bertemu satu sama lain, ya. :)

Jeongguk harap begitu.

Almost is Never Enough √ TAEKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang