Di awal

2.3K 18 0
                                    

aku dari kecil hanya bisa berfantasi tentang indahnya kaki wanita. keinginanku yang besar sampai-sampai setiap wanita yang di depan ku selalu ku pandangi kakinya terlebih dahulu. yah, kebanyakan aku hanya menemukan modelan kaki yang bukan type ku.

aku punya seorang ibu dan adik manis. iya dia cewe, kami hanya selisih 10 tahunan. kayanya sih adik masih sekolah di bangku SD. tentang pandangan foot fetishku terhadap mereka? oh tidak, aku lebih suka wanita sepantaran atau di atas ku sedikit dan aku tidak mau mengotori keluarga ku sendiri. memang surga di atas telapak kaki ibu akan tetapi aku tidak memiliki hasrat seksual terhadap keluargaku sendiri.

**

aku tinggal di desa dan di sekitaran rumahku hanyalah rumah kerabat dari ibuku. tepat di depan rumahku yaitu rumah dari bibi Ira, bibi Ira sendiri adalah adik dari nenekku. tapi aku memanggilnya dengan sebutan "mama". bibi ira ini punya 3 orang anak. yang pertama ayu dia masih kuliah di semester 6, kemudian aisyah dia terpaut lebih tua dari aku, hanya beda setahun saja. yang terakhir dimas, dia teman mainku dan umur masih dibawah ku beda 2 tahun doang.

**

habis pulang sekolah aku sangat seringan main kerumah dimas. karena disekitar rumah ku hanya terdapat dia yang mau main dengan ku. sembari main aku sempatkan sedikit melirik kaki aisyah yang lagi menonton kami main. aduh, aku terkadang salah fokus dengan kakinya. portur yang dimiliki aisyah ya dia tinggi seaku, badan ideal, buah dada tidak terlalu besar, dan kaki panjang yang mulus nan putih dengan bentuk kuku persegi panjang dan di balut dengan kutek berwarna ungu.

"kak ayo iku main, masa berdua doang sama dimas." aku mencoba mengajak aisyah

" aku mencoba mengajak aisyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ngga deh. lagi panas-panasnya juga. lanjutin aja mainnya, kakak temenin disini." katanya sambil memakai lotion ditangan dan di kakinya

aku tetep memandangi kaki aisyah dan aisyah tidak sadar kalo di perhatikan olehku. iya memang fokus aisyah sedang memakai lotionnya. oh ngomong-ngomong jarak kami dan aisyah tidaklah jauh hanya kami main dihalaman dan aisyah memantau diteras

"andai saja aku bisa mencium kakinya, pengen ngelus-ngelus, pengen manjain, arrrrhh" batinku

tiba-tiba dikagetkan

Nephew's Feet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang