Sudah seminggu berlalu sejak Chenle dan Jisung resmi berpacaran, Chenle tidak menyangka pria yang dia taksir sejak dua tahun yang lalu akan menyatakan cinta padanya.
Mengingat jika Jisung termasuk jajaran most wanted disekolahnya.
Banyak kaum hawa dan Uke yang bersaing untuk merebut atensi Jisung, hal ini membuat Chenle dilanda galau berkepanjangan.
Bak sudah hilang harapan untuk mendapatkan sang pujaan, Chenle mulai berpikir untuk move on saja dari Jisung.
Apalagi mengingat kelakuan duo sahabatnya yang bukannya membantunya malah membuatnya makin hilang harapan. Mengingat kedua hyung-nya yang tak berakhlak itu membuat Chenle mendecih sinis.
Sebenarnya tangannya gatal ingin memukuli kedua sahabatnya itu. Tapi jika dipikir-pikir sepertinya dia yang akan dipukuli oleh kedua hyung-nya itu.
Seakan takdir memihaknya hingga tak mengizinkan Chenle untuk berpaling dari sang pujaan hati.
Karna Jisung pria yang sudah dia idam-idamkan sejak dua tahun lalu. Malah 'menyatakan cintanya' pada Chenle disaat si mungil mulai berpikir untuk berhenti menyukai Jisung.
Entah ada angin apa hingga membuat Jisung yang notabene nya tidak pernah berinteraksi dengannya mendadak mengajaknya bertemu saat pulang sekolah.
Sebenarnya tepat di hari Jisung mengajaknya bertemu, Chenle hampir memasukkan CD berisi kumpulan foto telanjangnya yang disarankan Tante Ten, ibunya Haechan.
Cara ini terbukti ampuh menurut Tante Ten, terbukti Haechan berhasil menggaet Mark si maniac semangka. Hanya dengan sekeping CD!!
Hal ini membuat Chenle takjub bukan kepalang dibuatnya. Dengan bantuan Haechan sebagai fotografer dadakan.
Mengingat itu kedua belah pipi Chenle dibuat bersemu merah.
"Ayo buka bajumu sekarang Lele"
"Untuk apa Hyung?" Cicit si yang lebih muda
"Aku akan memfotomu dalam keadaan telanjang, lalu kita cetak dalam bentuk CD dan taruh saja di loker Jisung dan BOOM besok dia pasti akan langsung jatuh cinta padamu. Ini sangat efektif tau, aku dan Mark Hyung buktinya" seru Haechan dengan muka sombongnya, seraya terus berusaha membuka paksa pakaian Chenle diiringi teriak serta umpatan si kecil.
Tapi beruntung aksinya belum terlaksana. Dia bukan Haechan yang memiliki tingkat kegilaan di batas normal manusia.
Apalagi Renjun Hyung bukannya menolongnya mendapatkan cinta Jisung dia malah memaksanya untuk move on.
Sempat terbersit pemikiran kalau Hyung-nya satu ini berencana menikungnya. Tapi setelah dipikir-pikir mana mungkin Jun-ge tega padanya.
Hah masa bodoh dengan dua orang aneh itu, yang penting cintanya TERBALAS ahhhh mengingat itu Chenle tak henti-hentinya memerah.
Chenle terus tersenyum dengan pipi memerah bak kepiting rebus.
Tetapi tak lama senyum sang pria mungil itu luntur seketika saat mengingat sang kekasih yang sejak tadi tak kunjung datang menjemputnya untuk pergi kencan.
Padahal Chenle sudah menunggu lebih dari dua jam, dan juga dia sudah mengirim puluhan pesan tapi tak ada balasan dari orang yang dituju.
Hmphh
Harusnya Jisung bilang jika kencannya dibatalkan atau balas pesannya jika dia tidak bisa datang, tapi sekarang boro-boro membalas pesannya, dibaca saja tidak. Membuat mood Chenle semakin buruk.
Bayangan aneh tentang sang kekasih yang lupa acara kencan dengannya karena terlalu asik dengan selingkuhannya seperti sinetron alay kesukaan sang ibu, berhasil membuat mood Chenle semakin hancur dibuatnya.
Padahal mereka baru berpacaran satu Minggu masa dia sudah diselingkuhi sih. Huh tapi mana mungkin Jisungie-nya begitu, tapi kenapa dia tidak membalas pesanku batin Chenle seraya mengerutu, dia harus mulai berhenti menonton sinetron gila itu.
"Huaaaaaa awas saja jika Jisungie berselingkuh dariku, akan kupotong penisnya dan kuberikan pada Haechan dan Renjun sebagai gantungan kunci" pekik Chenle seraya melempar sembarangan hpnya.
"Kenapa kau berteriak sendiri sayang?" Ujar Jisung masuk kedalam rumah sang pemilik tanpa izin.
"Jisungie, Huaaaaa kenapa kau baru datang sekarang hah? Dan kau juga tak membalas pesanku!! Hmmp aku marah padamu" ucap Chenle seraya membalikkan tubuhnya menghadap pinggiran sofa.
Jisung Tersenyum lalu menarik pelan sang kekasih kedalam pelukannya, "Maaf, sejak pagi aku sibuk mengobrol dengan hyungku hingga lupa waktu" ujar jisung penuh kebohongan sambil sesekali mencium sayang rambut sang kekasih.
"Benarkah? Jisungie tidak berbohong kan?" Tanya Chenle.
"Hmm" gumam Jisung sambil mengeratkan pelukannya pada tubuh mungil sang kesayangan. "Ayo pergi berkencan"
"Tidak mau" ucap Chenle mengeratkan pelukannya.
"Hei, kau bilang ingin berkencan diluar tapi sekarang kenapa tidak mau?"
"Aku ingin begini saja"ujar Chenle menyamankan dirinya didada bidang Jisung.
"Baiklah lele kecilku yang cantik" ucap Jisung sambil sesekali menciumi tangan Chenle.
"Aku sangat menyukai Jisungie" ujar Chenle malu-malu.
"Benarkah?" Jisung tersenyum dan mengeratkan pelukannya dipinggang kecil Chenle.
"Aku juga menyukaimu ahh tidak aku mencintaimu. Kau juga mencintaiku kan?!" tanya Jisung seraya memberi ciuman-ciuman basah berserta gigitan kecil dileher si kecil.
"I-iya ahhh aa-aku memmmahhh" ucapan Chenle terpotong saat Jisung tanpa peringatan mulai memberi Kiss mark dileher putih Chenle.
Bugh
"Aw Aw aw sayang hentikan." Jisung memegangi kedua tangan putih Chenle yang memukulinya brutal tanpa ampun.
"Jisung bodohhhhh" maki Chenle dengan muka merahnya seraya meninggalkan Jisung.
"Apa salahku?!" Tanya Jisung kebingungan.
TBC.
Hola Hola
Ini cerita udah lama banget semua draftnya udah ilang sama akunnya.Maafnya pasti lama banget nunggu ini cerita wkwkkw
Soalnya lupa-lupa ingat alurnya, tapi bakal aku lanjutin kok tenang aja.
Jangan lupa vote sama komennya ya 💚💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Love
FanfictionJaemin pria yang terkenal akan tampang datarnya, dan tidak tau apa itu cinta. Tiba-tiba jatuh cinta pada Chenle pacar sang adik. Segala cara Jaemin lakukan untuk mendapatkan Chenle, termasuk jika harus menyingkirkan sang adik tersayang. "Aku mencint...