02

499 70 26
                                    

Chan tidur di samping Minho sambil menatap foto sang ayah, ya sedari tadi ia terus meliati gambar tersebut

"I hate you dad" gumamnya pelan tidak ingin membuat Minho terbangun dari tidurnya

"Kenapa kau membuat mommy membenci dirimu dan diriku, dad?"

"Chan, nenek tau kau belum tidur"

Pintu terbuka memperlihatkan neneknya di sana, Jennie mendekat kepada Chan lalu menyuruh cucu tertuanya itu untuk duduk di sampingnya

"Kau sangat ingin tau tentang Ayah mu kan, Chan?"

Chan diam, sejujurnya ia sangat ingin tau mengapa ayahnya meninggalkan mereka, tapi ia urungkan pertanyaannya itu dan memilih diam

"Nenek tau apa yang kau pikirkan, tapi Chan..." Jennie mengusap kepalanya Chan lembut, air matanya jatuh perlahan tak tega melihat cucunya seperti ini

"Chan, kau masih kecil, seharusnya kau bermain sepuas yang kau mau bukannya memikirkan manusia bejat seperti ayah mu itu. Umur mu masih jauh di dari kata dewasa untuk mengetahui hal seperti ini Chan..." Jennie mengusap air matanya lalu tersenyum pada Chan

"Mungkin kau semakin penasaran sekarang, tapi nenek minta tolong Chan, jangan terlalu memikirkan masalah orang dewasa saat kau masih di bawah umur Chan... Berpikirlah layaknya kau masih anak kecil yang berumur 3 tahun sekarang bukan malah memikirkan Ayah mu itu"

Chan masih diam, enggan menjawab bahkan melihat wajah neneknya yang tengah menangis sekarang

"Nenek ataupun ibumu pasti akan cerita suatu saat nanti tentang Ayahmu, tapi tidak sekarang Chan. Kau, kau bahkan belum masuk sekolah tapi pikiran mu sudah sangat luas..."

Jennie menghela nafasnya panjang, menghapus air matanya lalu tersenyum. Ia tangkup wajah Chan lalu diciumnya kening cucu tertuanya itu menyalurkan rasa sayangnya

"Ibu pergi bukan karena benci dengan mu Chan, tapi dia memang masih butuh waktu sendiri. Suatu saat pasti kau akan tau bagaimana rasanya di tinggalkan oleh orang yang sangat kau sayangi dari seluruh dunia"

Jennie memperlihatkan senyum kelembutannya pada Chan, membuat cucunya itu sedikit tenang

"Mungkin sekarang kau bahkan merasakannya kan?"

Chan mengangguk pelan, benar ia di tinggalkan oleh orang yang sangat ia sayangi sekarang, Ibunya.

"Jadi sekarang, kau harus tidur dan bangun di pagi hari. Ibu mu pasti akan pulang nenek yakin itu, dia tidak membencimu Chan, hanya saja..." Jennie melihat foto yang di pegang Chan

"Wajah mu mengingatkan dirinya pada Ayahmu" lanjutnya lagi dengan senyuman

Chan mengangguk lagi

"Tidurlah, nenek juga akan keluar"

Chan menurut, ia langsung kembali tidur di samping Minho dan memakai selimutnya lalu menutup matanya menuju alam mimpinya

Jennie keluar dari kamar tersebut menutupnya, ia kembali menangis

Sebenarnya yang ia katakan pada Chan itu tidak semuanya benar, ia bahkan tidak tau kemana anaknya itu pergi dan kapan ia kembali

Ia hanya menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal dan ternyata itu anaknya yang mengatakan dirinya pergi sangat lama meninggalkan kedua cucunya di rumah tampa ada siapapun

Tapi Jennie mencoba berfikiran positif tentang putra pertamanya itu, ia yakin putranya akan kembali walaupun entah kapan waktu itu datang

"Hwang, mama harap kau baik-baik saja" ucapnya dengan getir, lalu pergi ke kamarnya untuk tidur.


















Hwang? [ChanJinHo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang