Warn : This story contain an adult theme, age gap, rebelicious boys, Marvel cinematic Universe.
Tony Stark X Jeon Jungkook
[Cameo : Peter Parker, MJ, and another cast from The Avengers]
[Rated 21+]
❗For safety reasons, teenager under 21th aren't allowed in this area❗
.
.
.
Jika yang dimaksud adalah peringatan dari pemerintah Amerika Serikat perihal betapa berbahayanya keluar melewati batas jam malam yang telah ditentukan, Jungkook sudah paham betul bagaimana cara agar dirinya tetap dapat menghirup udara bebas ditengah-tengah kota Washington dengan segala kericuhan akibat kejar-kejaran massal di antara pihak kepolisian dengan buronan penjahat.
Keberuntungan yang barusan disombongkannya itu bukan semata-mata bualan belaka. Di umurnya yang memang sudah tidak muda lagi, anak itu harus mengais pundi-pundi uang demi bertahan hidup di kota yang digadang-gadang punya tingkat kriminalitas setinggi langit. Maka dari itu, sikap persetannya kadang timbul ketika peristiwa perampokan terjadi di depan batang hidungnya. Tepat di depan etalase bertuliskan Xmas Discount 40% untuk pembelian selusin donat dan dua buah espresso ukuran Grande hanya untuk tanggal 23 dan 24. Omong-omong Jungkook mulai menyukai timing dramatis ketika komplotan penjahat akhirnya menodongkan kaliber setelah selesai menyandera kepala toko Dunkin' Donuts. Orang-orang pun berlari terbirit-birit.
"Serahkan semua uang di laci, anak muda! Kau tidak ingin melihat kepala bos-mu berlubang, kan?"
"Like I care."
Sikap Jungkook seperti menantang maut. Alih-alih menyerahkan segepok uang di bawah meja kasir, anak itu tetap membuat laporan pemasukan omzet hari ini beserta totalnya sejak seminggu kebelakang. Besok pasti libur pikirnya, selain karena tindakan inisiatif untuk menyelesaikan pekerjaannya pada malam itu mendadak diperlukan, ternyata ia juga punya janji untuk menikmati ice skating bersama Peter.
"Sekali lagi, kalau kau tidak mau menyerahkan uang, aku benar-benar akan menembaknya! Jangan buang-buang waktuku!"
Sudah kulakukan sejak tadi, asshole! Yah, sebagai seorang manusia yang masih memiliki hati nurani, Jungkook menghentikan kegiatannya dengan berpura-pura panik. Bukan Jungkook namanya ketika jurus andalannya--mengulur waktu--berhasil menciptakan timing yang keren. Sebab ketika jari telunjuk penjahat itu mengikis jarak pada pelatuk senjata, tembakan jaring laba-laba sudah lebih dulu menghalau pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BOTTOM OF KOOK
Fanfiction[ONESHOT/TWOSHOT ONLY AND FREE PAIRING] Ini untuk kalian yang melibatkan Jeon Jungkook di tengah obsesi, yang memandangnya lewat fantasi dibalik tembok birahi. Ini untuk kalian yang berstigma ria bahwa pemuda itu memang pantas dikuasai. Bercengkram...