Di kehamilan nya yg menginjak usia 5 bulan penciuman munyeong menjadi lebih sensitif.
tepat jam 12 malam munyeong mencium bau seperti sesuatu terbakar entah dari mana.
bau itu membuat tidurnya terusik hingga ia terbangun. Gang-tae yang berada tepat di sampingnya ikut terbangun.
walaupun biasanya jika sudah terlelap gangtae sulit di bangunkan namun semenjak kehamilan istrinya, ia menjadi lebih peka terhadap gerakan² kecil.
"wae?" tanya gangtae dengan mata tertutup mengusap lengan istrinya
"bau apa ini? ada bau bebakaran" munyeong mengendus-endus
"mwo?" Gangtae ikut mengendus
"apa kamu lupa matiin kompor, strika atau jangan bilang kamu merokok?" gangtae mengintimidasi
"pertanyaan mu seperti menuduhku" munyeong mendelik
"niyo maksudku kamu ga lupa matiin kompor atau strika kan?" gangtae melembutkan nada bicaranya
Munyeong mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum menjawab
"Kenapa tanya aku, itu kan kerjaan kamu" jawab munyeong polos
semenjak munyeong hamil ia tidak pernah menyentuh kedua benda tersebut. walaupun sebenarnya sebelum hamil pun memang begitu.
"tunggu disini biar aku cek dulu"
"m"
Sementara Gangtae turun untuk memeriksa apakah ada sesuatu yg terbakar di bawah sana.
"Tapi Gangtae-" munyeong hendak memberi tau bahwa gas nya habis dan strikanya mati, jadi tidak mungkin sumber nya berasal dari sana.
"Cuma sebentar, tunggu ya!" seru gangtae memotong.
"aish" munyeong kembali berbaring mencoba menutup mata nya kembali namun bau itu semakin tercium oleh nya, sepertinya ini bukan dari dalam rumah melain kan sumber nya ada di luar sana.
munyeong berdiri membuka jendela mencari tau dari mana bau itu berasal.
ia mengeriyitkan matanya "siapa disana"
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Happy Family || Story 2
Fanfiction"sebenernya aku ini anak kandung bukan si, beneran aku lahir dari rahim Eomma?" ~ Moon soori (si puitis) "S-sebenernya kamu itu anak rusa" ~ mark (si tengil) "Diem ya eomma pusing" ~ Mun-yeong (si apatis) "Aduhh drama apa lagi si" ~ gang-tae denga...