la razón

18 7 3
                                    

la razón kata yang berasal dari bahasa Spanyol dan memiliki arti Alasan

la razón kata yang berasal dari bahasa Spanyol dan memiliki arti Alasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Oliver sudah bangun terlebih dahulu dibanding dengan Olivia. Mereka berdua tidur di satu ranjang karena Olivia terus-terusan merengek meminta Oliver untuk menemaninya tidur.

Oliver berjalan dengan pelan kearah jendela, membuka dan menyibakkan garden kamar yang membuat sinar matahari begitu leluasa masuk kedalamnya. Menandakan bahwa bulan sudah berganti menjadi matahari.

Sementara Olivia. Adiknya itu masih saja tidak bergerak sedikitpun. “Dek, bangun dek” ucapnya dengan menggoyan'gkan lengan adiknya

Oliver menekan hidung sang adik hingga lima menitan “Kamu tidur apa mati dek?”

“Nghhh.. sakit ih hidung adek, kenapa di teken coba?” kesalnya melemparkan bantal ke kakaknya dan tertangkap begitu sempurna ditangan Oliver

“Habisnya. Dari subuh kakak bangunin gak bangun-bangun”

“Ini udah bangun”

“Coba kalau gak dibangunin,udah jadi Juliet kamu”

“Gak mau mati sebelum bersuami” kekeh nya

.

Keduanya sudah lengkap memakai handuk yang melingkar di tubuh masing-masing. Oliver dan Olivia memang sudah biasa menunggu satu sama lain ketika mandi

“Kak, odol oliv abis. Minta punya kakak dong” ucapnya memperlihatkan odol bermerek Kodomo* yang sudah tak bersisa.

Oliver tidak sedikitpun keberatan untuk membaginya, karena apapun yang Olivia minta pasti akan ia turuti “Nih, tapi ini rasa mint emang kamu suka?”

“Suka lah asal gak ditelen”

Oliver mengacak-acak gemas rambut adiknya “Umur berapa sih kamu tuh”

“Nggak tau lupa”

.

Oliver beserta adiknya Olivia tengah memandang kagum masing-masing wajahnya yang sangat mirip tanpa perbedaan. Dengan tangan yang masih setia menyisir rambut adiknya yang memiliki aroma Vanilla, sesekali ia melirik adiknya yang penasaran dengan isi tas nya

“Kak. Tolong di kuncir dua ya” ucapnya memberikan dua buah karet berwarna-warni

“Iya, emangnya gak malu dek, ke sekolah dikuncir dua?”

Olivia mengayun-ayunkan kaki nya kedepan dan belakang sembari mengerakkan tangannya ke asal arah “Ngapain malu kalau oliv pakai baju?”

“Bukan gitu dek”

Olivia menggerakkan kepalanya kesana dan kesini membuat Oliver kesusahan untuk menguncir rambut adiknya.

“Kamu nya diam dulu, kakak susah nguncir nya”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Double OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang