Chapter 4

44 22 9
                                    

Sambil baca bantu periksa typo juga ya guys. Happy reading✨✨

Setelah diantar pulang kerumah oleh agnes, chelsea hanya sendirian dirumah. Ayah dan ibunya sedang pergi ke pesta pernikahan kerabat jauhnya. Chelsea tak merasa kesepian ataupun takut sebaliknya, berada dirumah sendirian adalah hal yang menyenangkan baginya.

Chelsea menjatuhkan  tubuhnya diatas kasur empuk miliknya dan melemparkan tasnya secara asal. Hari pertama sekolah di internasional school rasanya seperti berada dirumah hantu. Bukan karena bentuk sekolahnya, tetapi orang-orang didalamnya begitu arogan ditambah lagi teriakan-teriakan para siswi perempuan setiap kali melihat fiveboys.

Sebelumnya chelsea bersekolah di Sma Nusantara diselama 1 tahun, akan tetapi setelah ayahnya dipindahtugaskan akhirnya mau tak mau ia juga harus pindah sekolah.

"Pegal banget badan gue" ucap chelsea sambil menghela napas panjang.

Selang beberapa menit kemudian sebuah notifikasi pesan muncul di layar ponselnya.

Mama
Chel, mama mungkin bakal malam pulangnya. kamu jangan lupa makan dan kunci pintu ya.

Me
Iya ma. Mama udah bawa kunci cadangan, kan?

Mama
Iya udah, kamu dirumah baik-baik ya🏄.

Me
Iya ma. Kenapa pake emot orang selancar sih ma?

Mama
Keren aja gitu chel👍

Me
-_-

Baru saja selesai mengirim pesan pada ibunya, chelsea kembali dikagetkan ponselnya yang kembali berdering. Yups. Siapa lagi kalau bukan sahabatnya agnes.

"Hallo nes" ucap chelsea terlebih dulu.

"Chel--chel gue udah dapat nih" jawab agnes kegirangan

"Dapat apa maksud lo? Halangan maksud lo?" Tanya chelsea kebingungan.

"Bukan itu maksud gue maemunah. Pokoknya kita harus datang!" Perintah agnes di balik ponsel

"Main pergi-pergi aja lo! Jelasin dulu yaelah" jawab chelsea yang masih penasaran maksud dari sahabatnya ini.

"Besok disekolah bakal gue jelasin pokoknya" balas agnes cepat diiringi suara para wanita yang sedang berteriak tak jelas.

"Lo lagi dimana nes? Kandang macan? Berisik amat" ceplos chelsea

"Ini lebih dari macan chel, udah yang gue tutup dulu." Ucap agnes menutup telpon.

"Belum lagi gue bilang bye. Udah main tutup aja nih anak" omel chelsea.

*****
Sisi lain ternyata empat personil fiveboys sudah sampai di Basecamp tempat biasanya mereka latihan dance atau biasa disebut practice room. Sambil menunggu fandro mereka mengulang gerakan dance sebelumnya.

"Ini fandro lama benget sampainya" ujar aldio sambil mengelap keringatnya.

"Yaelah lo macam nggak tau aja" timpal brian

"Kalo pria dan wanita sudah bersatu pasti la--gi..." Sahut marvin

Belum siap menyesaikan ucapannya marvin dikagetkan dengan kedatangan fandro.

"Lagi apa maksud lo!" Balas fandro yang baru saja datang dan langsung meneguk minuman kaleng di atas meja.

"Lagi makan maksud gue fan" ngeles marvin sambil menggaruk kepalanya.

"Ngeles aja lo! Btw sorry gue telat" ucap fandro pada teman-temannya itu.

"Yoi bro! Yok cepetan gerakan mana nih yang harus diubah?" Tanya aldio

"Tunggu bentaran kali al, baru juga gue duduk" protes axel yang tengah duduk beristirahat.

Mengingat konser fiveboys akan digelar 2 hari lagi kelima personil itu tampaknya sangat antusias untuk menampilkan yang terbaik bagi fansnya. Mereka paham betul bahwa kesuksesan seorang idol tidak luput dari dukungan para fans.

"Fan, lo bakal menampilkan apa di acara terakhir?" tanya brian penasaran.

"Ehh iya fan" tambah axel

"Yang jelas fandro nggak mungkin akrobat!" Sambung Brian sambil melihat video siska kohl membuat es krim.

Ucapan brian tersebut disambut lemparan minuman kaleng bekas milik aldio yang geram dengan ucapan brian.

"Aduhhh lo pada jahat amat sih" desis brian sambil mengusap kepalanya yang terkena kaleng.

"Abis lo resek!" Kata axel yang mendukung aksi itu terjadi.

"Gue bakal nyanyi sambil main gitar" jelas fandro  sambil mengganti pakaiannya.

"Bakalan keren nih kayaknya" puji marvin yang sempat membayangkan fandro diatas panggung kemudian disambut teriakan.

"Daripada lo semua nanya terus, Mending lo semua bangkit dari tempat duduk dan latihan bareng gue!" Perintah fandro yang sekarang sudah mengganti pakaiannya.

Saat yang lainnya sudah mulai bangkit dari tempat duduk dan bersiap latihan tiba tiba terdengar suara perempuan "Mari kita coba." ucapan tersebut datang dari ponsel brian yang membuatnya mendapatkan tatapan sinis dari yang lainnya.

"Iya--iya gue matiin" ucap brian setelah sadar volume ponselnya belum dikecilkan.

Silvia yang melihat tingkah para member fiveboys hanya tertawa kecil. Dia berharap pertemanan mereka akan selalu seperti ini batinnya.

Jujur aku kurang pintar membuat cerita tapi itulah apa salahnya mencoba :) Suka sama part ini? Yuk jangan lupa vote dan comment ya.













Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY BOYFRIEND IS MY IDOL [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang