Prolog

18 7 0
                                    

Bukan bulan Desember, tapi hujan sangat deras, segera kutepikan motor ke sebuah minimarket. Lagi-lagi aku kerepotan karena lupa membawa jas hujan, selain lambat kekuranganku adalah mudah lupa.

Bajuku setengah basah, tidak peduli asal masuk saja ke minimarket, membeli sebungkus snack dan menyeduh mie instan, perpaduan sempurna kala menunggu hujan reda.

Hujan terus menyeru deras, menjatuhkan titik-titik air yang tak terhitung jumlahnya. Kursi kosong di pojok kiri minimarket ini menjadi pilihanku untuk menikmati mie instan yang kugenggam erat. Hujan ini tetap deras, tanpa ingat akan manusia-manusia yang menunggunya mereda.

Ketika tengah asyik melahap mie instan, aku teringat bahwa aku lupa membeli air putih, saat kepalaku memerintah untuk segera beranjak membeli air, tiba-tiba seseorang datang menghentakkan sebotol air putih di meja sebelah ku. Aku terdiam sejenak, mie instan lezat ini belum sepenuhnya kutelan, lalu aku mendongak perlahan

"Hi, little litta"

Dengan cepat kepalaku memutar seluruh memori masa esempe 10 tahun lalu.



esempe satuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang