D-day

2.9K 442 40
                                    

Hi sebelum kalian baca ceritanya, aku mau ngucapin terimakasih banyak buat kalian yang ngasih komen positif dan dukungan buat cerita ini. Dan sorry juga kalo gak sempet bales komen kalian.
Terima kasih 😂






















Mark berdiri di depan cermin besar yang menampakkan seluruh badannya yang sudah rapi dengan setelan jas hitam.

Krek
"Sudah siap?" tanya seorang wanita paruh baya yang baru saja membuka pintu

Mark mengangguk, "Udah ma" jawabnya

"Coba mama liat" ujarnya menghampiri Mark dan memeriksa apa yang dikenakan anaknya itu

"Mama tadi dari tempat Lia. Dia cantik banget sayang" ungkap Tiffany, mama Mark

Mark tersenyum, "Kan emang dari dulu dia cantik ma" ucapnya yang membuat Tiffany tertawa

"Yaudah, mama tinggal dulu. Kamu baik-baik di sini" ucap Tiffany yang selanjutnya dia pergi meninggalkan ruangan Mark

Seusai mamanya pergi, Mark kembali menatap pantulan dirinya di cermin. Entah apa yang dipikirkannya kini. Namun yang jelas laki-laki itu sedang tidak terlihat baik sekarang.








Sejak di depan hotel yang menjadi acara pertunangan Mark, tampak seorang wanita sedari tadi terus mengomel pada laki-laki di sebelahnya, "Jen, lo beneran gila ya. Tega banget lo ngajak gue ke acara manusia gak punya hati itu" omelnya

"Rin, udah ya. Nanggung juga kan kita udah sampai sini" ucap Jeno, yang tampak sangat bersabar

"Terserah deh" ucap Karina melenggang pergi meninggalkan Jeno di belakangnya

Sedangkan Jeno hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kekasihnya itu.

Setelah sampai di tempat, Karina berhenti sebentar berbalik ke arah Jeno, "Gue ke sini cuma buat makan ya" ujarnya yang langsung disambut tawaan oleh Jeno

"Jangan ketawa! Lo pokoknya jauh-jauh dari gue" ujarnya yang langsung pergi mengambil piring dan memilih beberapa kue yang disediakan disana. Setelah selesai memilih, dia pun melangkahkan kakinya untuk duduk ke kursi yang sudah disediakan. Dia sama sekali tidak peduli dengan acara pertunangan itu.






Acara pertunangan pun dimulai, tampak semua tamu sudah berkumpul menunggu dua pasangan yang akan bertunangan itu datang. Tak lama, Mark datang, tersenyum ke arah tamu dan tak berselang lama disusul oleh Lia yang datang berlawanan arah dari Mark. Saat Mark melihat Lia, laki-laki itu tampak terkejut. Gaun yang beberapa hari lalu dia lihat, sekarang melekat erat di tubuh Lia. Kini tatapan Mark tampak begitu dalam saat memandang wanita di depannya itu. Lebih tepatnya matanya melihat wanita lain, bukan Lia. Wanita yang tak dipungkiri, yang begitu dia rindukan.

"Mark" panggil seseorang sembari menepuk pundaknya

Mark tersadar, kembali melihat wanita yang berdiri di depannya. Tadi hanya ilusi, pikirnya.

"Terpesona banget kamu sama Lia" bisik orang yang tadi menepuknya.

Mark hanya tersenyum canggung menanggapinya.

"Bisa kita mulai pertunangannya sekarang?" tanya seorang pembawa acara yang langsung dibalas anggukan oleh Mark dan Lia.






Acara tukar cincinnya telah selesai, tamu-tamu sudah saling berpencar, ada yang memilih untuk mengobrol, ataupun menikmati hidangan yang disediakan disana.

"Maaf, boleh saya duduk di sini?" tanya seorang wanita di samping Karina

Karina mengangguk, dia sibuk menikmati kue yang begitu enak menurutnya.

Love Again- Mark Giselle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang