Hadiah

2.8K 428 40
                                    






Hari ini, Giselle sudah disibukkan dengan beberapa pesanan yang sedari pagi terus bertambah.

"Ini yang terakhir ya kak?" tanya Winter yang terlihat begitu lelah

Giselle mengangguk

"Kak, itu pesanan bahan kuenya udah dateng" ucap Ryujin

"Kak, ini drivernya dari tadi batalin terus" ujar Ningning yang sudah tampak kebingungan

Giselle menghela napasnya, "Jin, suruh bapaknya masukin ke dapur aja terus bayarnya nanti ambil di laci kasir dulu aja" ucapnya pada Ryujin, diapun segera menjalankan perintah dari Giselle

"Ning, ada berapa yang belum dikirim?" tanyanya pada Ningning

"Empat kak"

"Yaudah, gak usah pesen driver lagi. Bawa ke mobil, terus lo ikut gue anterin pesanannya ya" ucap Giselle yang diangguki oleh Ningning





Setelah sekitar satu setengah jam, akhirnya Giselle dan Ningning sudah sampai kembali di toko.

"Akhirnya.." ucap Ningning selepas dia menginjakkan kaki di toko

"Udah balik kak?" tanya Ryujin yang kini tengah sibuk memijat lengannya

"Lo kenapa?" tanya Giselle pada Ryujin

Ryujin menghela napasnya sebentar, "Kak, serius ya. Bapak-bapak tadi yang nganterin bahan kue ngeselin banget. Masa dia gak mau naruhin ke dapur, katanya tugasnya dia cuma nganterin doang. Terpaksa gue deh yang ngangkut semua kak" curhat Ryujin

"Itu juga kenapa?" tanya Giselle menunjuk pada Winter yang terlihat kesal

"Jadi tadi ada ibu-ibu marah-marah sama dia bilang gak dilayani dengan baik. Padahal Winter juga lagi sibuk tadi kak" ucap Ryujin kembali

Giselle tampak berpikir sejenak, "Kayaknya kita butuh pegawai cowok deh Jin" ucapnya pada Ryujin

"Mau gue buatin pengumumannya kak?" tanya Ryujin

"Boleh, kalo boleh nyarinya yang bisa bawa mobil sama motor juga ya" terangnya pada Ryujin dan dianggukinya

"Kak, mau nyari pegawai cowok?" tanya Winter yang entah sejak kapan berdiri disampingnya

"Kalo bisa yang ganteng ya kak. Biar bisa cuci mata" ucapnya lagi yang langsung dihadiahi toyoran oleh Ryujin

"Diotak lo cowok ganteng mulu perasan" ucapnya yang membuat Giselle tertawa melihat kelakuan mereka berdua

Giselle melihat jam tangan di tangan kirinya, sudah hampir pukul sebelas.

"Gue pergi bentar ya, udah jam sebelas soalnya" ucapnya yang langsung menyambar kunci mobilnya.





Giselle kini sudah sampai di sebuah taman kanak-kanak yang tidak jauh dari tempat tinggalnya

"Maaf bu, ini anak-anak belum pulang kan?" tanyanya menghampiri seorang wanita paruh baya

"Belum kok neng. Mau cari siapa?" tanya ibu itu

"Saya mau jemput anak saya, namanya Prince bu"

"Oh, Prince yang sering dijemput ibu Han?"

Giselle mengangguk, "Kebetulan anak asuh saya satu kelas sama Prince. Kalo gitu bareng aja yuk" ajak wanita itu yang langsung diikuti oleh Giselle

"Mama" panggil Prince yang baru saja keluar dari kelasnya dan kemudian memeluk Giselle

"Gimana sekolahnya?" tanyanya pada Prince

"Prince dengerin ucapan teacher kok ma" jawabnya

"Hari ini teacher Wendy yang ajar ma" ucapnya lagi

Love Again- Mark Giselle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang