√ Pemilik Pulau Teknologi Hitam Paling Kuat Di Kota

105

Bab 140 Kami akan membuat ponsel teknologi hitam yang membuat zaman (keenam, tolong kumpulkan, minta detailnya!)

"Saya mengamati dengan sangat hati-hati ..." Chu Yi tersenyum dan mengangguk: "Kapten, orang-orang ini, apakah Anda puas?"

"Ini sedikit bodoh dari yang kukira, tapi... aku hampir tidak bisa menerimanya." "Kapten" yang lembut, cantik, dan murah hati bangkit, tersenyum ringan pada Chu Yi dan mengangguk ...

Suaranya juga sangat lembut, dan ada semacam daya tarik yang unik bagi wanita, yang membuat orang merasa sangat nyaman untuk mendengarkannya.

"Bisa berbicara?"

"Dan nada ini... sangat alami? Bagaimana ini mungkin?"

"Kecerdasan buatan? Tetapi kecerdasan buatan saat ini tidak dapat mencapai level ini, bukan? Jika Anda tidak memberi tahu saya bahwa ini adalah proyeksi, saya pasti akan berpikir bahwa kaptennya adalah manusia yang hidup!"

"Ya Tuhan, Akademi Bodhidharma... keberadaan macam apa itu!?"

Mereka sangat terkejut, dan mereka semua sedikit linglung. Bahkan jika mereka semua adalah ilmuwan, pada saat ini, tidak ada yang bisa tetap tenang.

"Di depan kapten, apakah benar-benar baik membicarakanku seperti ini?"

'Kapten' tiba-tiba tersenyum dan menatap semua orang, tetapi matanya penuh dengan pesona yang mengancam, yang membuat mereka sangat malu...

Tetapi karena ini, mereka bahkan lebih terkejut.

"Kapten, apa yang kamu ..."

"Dean, terserah kamu, kami benar-benar tidak percaya..."

"Apakah pusat penelitian menggunakan proyeksi visual secara ekstrem, dan pada saat yang sama, pemimpin tim menggunakan proyeksi untuk berkomunikasi dan bertemu dengan kami di tempat lain?"

Mereka sedikit skeptis tentang kehidupan dan harus mencari Chu Yi untuk memecahkan keraguan mereka.

"Terlalu banyak berpikir!" Chu Yi tersenyum dan menggelengkan kepalanya: "Kapten, ini kecerdasan buatan!"

"Tentu saja, itu adalah kecerdasan buatan nyata yang dapat memikirkan dirinya sendiri, mempelajari, dan menghitung berbagai teknologi dan menghasilkannya menjadi berbagai data..."

"Pada saat yang sama, di ruang penelitian ini, kapten ada di mana-mana, dia bisa muncul di mana saja, dan dia bisa pergi kapan saja, seperti..."

"Seperti ini." Kapten terkekeh, dan topiknya...

Hah.

Dia menghilang dari mata semua orang dalam sekejap, dan ketika dia muncul kembali, dia sudah puluhan meter jauhnya, dan dia 'duduk' di meja penelitian, menatap semua orang dengan acuh tak acuh.

"Berengsek!"

"Ini... asli atau palsu? Kecerdasan buatan yang nyata?"

"Dan ... bisakah proyeksi digunakan sedemikian rupa?" Kip tidak bisa menahan diri untuk tidak meledak. Dia telah mempelajari proyek itu untuk waktu yang lama. Kenapa sepertinya dia tidak sebagus siswa sekolah dasar?

Kapten menghilang lagi dan muncul di depan semua orang.

Kenali saya secara resmi, Liu Ruyan, pemimpin tim peneliti ilmiah dari Akademi Dharma.

Dia terkekeh pada semua orang, lalu mengulurkan tangan ke Kip ...

Semua orang terkejut, berjabat tangan? Apa istimewanya... proyeksi, bagaimana cara berjabat tangan?

Kip sangat terkejut, tetapi dia mengulurkan tangan dan mengguncang kaptennya Liu Ruyan dengan lembut...

Ada perasaan mati rasa, meski sepertinya tidak memegang entitas itu, tapi ada perasaan. Perasaan ini langsung mengejutkan Kip, dan ekspresinya berubah drastis.