I, Me, My self

new year's eve!

Hari ini adalah hari terakhir di bulan 2021, rasa sesak itu mulai menyeruak di dada. Tidak terasa, kita akan mulai menghitung mundur detik demi detik menuju pergantian tahun dan aku masih merasa tidak baik-baik saja! Ada perasaan cemas yang berlebihan, ini bukanlah hal yang baru terjadi, ini sudah menjadi kebiasaanku.

Awal tahun adalah awal baru bagiku, bertambah tahun, bertambah pula umurku. Ini adalah alasan kecemasan itu tidak bisa aku hilangkan. "Akan seperti apa ceritanya nanti, apakah lebih baik dari tahun ini atau bahkan lebih buruk." Pertanyaan ini selalu berputar di kepalaku. Dan jawabannya adalah tidak ada seorangpun yang tau.

Ku nyalakan hp ku, sekedar mengecek notifikasi ajakan untuk menghabiskan waktu di penghujung tahun, namun nihil. Tidak ada chat dari siapapun. Kondisi ini semakin membuat otakku pusing. Apa yang sebenarnya aku harapkan sih? Jelas saja semuanya akan biasa-biasa saja.

Oke baiklah, mari kita tenangkan pikiran. Tidak ada yang salah menghabiskan malam tahun baru seorang diri di dalam kamar, menonton drama korea kemudian mulai cekikikan sendiri. Bukankah begitu?

Tapi kehendak tuhan rupanya luar biasa, tuhan tidak mau melihat hambanya terpuruk dalam kesendirian. Dering telepon berbunyi, sebuah panggilan masuk dari seorang tetangga. Aku diminta untuk makan di rumahnya, tentu saja bersama keluarga besarnya. Ini pertanda baik, tannpa berpikir panjang, persetan dengan rasa malu. Aku pergi dan ikut bergabung.

Tidak sampai disitu saja, rupanya tetangga-tetangga ku keluar rumah mereka, membawa sedikit makanan dari rumah masing-masing. Tanpa aba-aba, tanpa rencana, kami  mengadakan acara bakar-bakar. Ini adalah suatu hal yang baru, menghabiskan malam menuju tahun barubersama tetangga.

Sedikit cerita di sepanjang tahun 2021. Ya 2021 memberikan pelajaran dan pengalaman terbaik dalam hidupku. Meskipu  rasanya kaki tak mampu untuk berpijak kembali,  deru nafas tak mampu teratur seperti biasanya, air mata menetes tak karuan. Semua yang datang lalu pergi, yang datang lalu menetap, aku jadikan pelajaran berharga untuk menjadi lebih baik lagi.

Keceriaan malam itu begitu membekas di ingatanku, suara kembang api mulai terdengar dari berbagai sudut kota. Do'aku malam itu, semoga tahun baru yang indah ini, menjadi awal yang baik untuk perjalanan ku selanjutnya. Aku percaya tuhan tidak tidur, tuhan tau bagaimana terpuruknya aku di 2021. Tapi aku ikhlas melewati semuanya. InsyaAllah semuanya yg terbaik menurut garis takdir.

Aku cuma mau bilang, aku berharga!

Selamat tahun baru 2022!

With love, Tania.