Enam

4 0 0
                                    

Enam : Pindah Sekolah

"Apa?" Heesoo tidak dapat menutupi keterkejutannya. Ia sedikit berteriak, menghentakkan sebelah kakinya lalu mendorong tubuh Sunghoon dengan kuat. "Gue bisa ya ngabulin permintaan lo buat manggil aku-kamu, tapi kalo buat nemenin lo selama tiga bulan kedepan, gue enggak bisa!"

Lagi. Sunghoon tersenyum penuh dengan kemenangan Ia membenarkan bajunya, dan menatap Heesoo dalam. "Cuma tiga bulan 'kok, setelahnya terserah lo mau ngelanjutin apa enggak? Enggak usah takut, cuma kalo ada waktu luang aja, enggak setiap hari juga dan Heesung enggak bakal tau tentang hal ini."

"Apa yang ngebuat lo yakin tentang permintaan lo ini?"

"Bahasanya tolong, tadi gue minta lo buat ngomong apa ke gue?" Heesoo terlihat menghela nafasnya kasar, Ia menganggukan kepala mengiyakan permintaan pertama Sunghoon, barulah Sunghoon kembali berbicara. "Walaupun gue keliatan enggak bisa dipercaya, tapi lo bisa kasih tau gue semua rahasia lo. Ketika lo bilang, jangan bilang siapapun, ya gue turutin. Gue simpen semua rahasia lo."

Mungkin ini adalah hari yang berat untuknya, ah tidak, mungkin kembali bersekolah di sekolah umum merupakan sebuah kesalahan yang telah diambilnya. Tidak seharusnya Ia melakukannya. Bahkan kejadian ini pun diluar dugaannya.

Pindah sekolah.

Ah benar! Heesoo hampir lupa akan keinginannya tersebut, Ia bahkan masih bisa untuk merubah kembali keputusannya, sebelum berlanjut ke semesternya, Ia masih bisa melakukannya. Ya jika Dia pindah sekolah, maka Ia tidak akan bertemu dengan Sunghoon dan temannya.

Kini Ia tersenyum dengan senang dan menganggukan kepalanya, "Oke permintaan terakhir?" tanyanya antusias.

"Gue bakal simpan permintaan gue, dan kasih tau lo apa yang gue mau." Ungkapnya dengan cepat. "Inget ya cuma tiga bulan, dan enggak boleh ingkar janji. Gue paling enggak suka sama orang yang ingkar sama janjinya."











__RUMIT__












Kemarin tidak jauh berbeda dari hari pertamanya masuk sekolah. Anak perempuan ini hanya berharap sesuatu yang berbeda bisa terjadi di hari ketiganya. Tidak banyak, mungkin seperti keajaiban untuk memutar waktu sepertinya tidak buruk untuk terjadi.
Sarapan yang tenang kembali ada di rumah keluarga Lee. Ya seperti biasa, sarapan adalah satu hal yang tidak boleh dilewatkan oleh semua Orang. Kali ini hanya ada Nyonya Lee dan kedua anaknya di meja makan.

Heesoo melirik Mamahnya yang sekarang tengah memeriksa jadwalnya pada ipad miliknya, sesekali menyuap sarapannya dan menatap anaknya bergantian. Hingga tatapan matanya bertemu dengan Heesoo, Nyonya Lee tersenyum dan kini berfokus pada anaknya tersebut. "Ada apa, sayang?" tanyanya yang mengundang perhatian dari Heesung. "Ada yang mau kamu omongin sama Mamah?"

Heesoo menunduk, Ia menggigit bibir bawahnya sebelum menatap Mamahnya. "I-itu, Mah,"

"Iya kenapa?"

"A-aku boleh enggak pindah sekolah?"

Tatapan Heesung dan nyonya Lee bertemu. Sendok yang semula ada di tangan Heesung ia letakkan begitu saja, kini tatapannya berfokus pada Heesoo. "Loh kenapa?" tanya nyonya Lee lembut. "Ada masalah sama sekolahnya? Atau jaraknya terlalu jauh sama tempat les violin kamu? Adiknya kenapa Hee, kok tiba-tiba mau pindah sekolah?"

"Enggak, Mah, aku cuma enggak nyaman aja sama sekolahnya yang sekarang." Ungkap Heesoo dengan cepat. "Sekolah sebelumnya 'kan enggak ada anak cowonya, jadi aku nyaman-nyaman aja, tapi sekarang, aku kurang nyaman."

Lagi. Nyonya Lee menatap Heesung, Dia mengerti apa yang dirasakan oleh anaknya tersebut. Ia kini berfokus pada Heesoo, merentangkan kedua tangannya dengan senyum yang tak luput dari wajahnya. "Sini peluk Mamah dulu!" Heesoo menurut Ia kini memeluk Mamahnya tersebut dan menatap Heesung yang ada didepannya. "Kalo itu mau kamu, nanti coba Mamah usahain ya, semoga bisa, biar kamu juga enggak ketinggalan pelajaran."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

R U M I T [Park Sunghoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang